Profil Anggito Abimanyu, Ekonom Berpengalaman yang Siap Bergabung di Kabinet Prabowo

Anggito Abimanyu: Sosok di Balik Kebijakan Fiskal dan Pengelolaan Keuangan Haji, Siap Dampingi Sri Mulyani

Oleh : KBI Media
Foto : Penyerahan Simbolis Bantuan Ormas Islam dalam Program Kemaslahatan MUI - BPKH oleh Kepala BPKH Anggito Abimanyu ke NUCARE LAZISNU PBNU Idris Daulat di Jakarta (28/03/22). (Doc.Ist)

TELEGRAF – Nama Anggito Abimanyu kembali mencuat ke permukaan.

Kini, ia menjadi salah satu dari tiga calon Wakil Menteri Keuangan yang dipilih oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kabinet pemerintahan 2024-2029.

Bersama Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara, Anggito akan menjadi bagian dari trio strategis yang ditugaskan membantu sang Menkeu dalam menjalankan tugas-tugas krusialnya.

Tidak asing lagi, nama Anggito Abimanyu dikenal luas di kalangan Kementerian Keuangan.

Sosok ini bukan hanya seorang birokrat, tetapi juga seorang akademisi, ekonom, dan pemimpin yang memiliki rekam jejak panjang dalam mengelola berbagai institusi penting di negeri ini.

Perjalanan Karier yang Penuh Dedikasi

Lahir pada 19 Februari 1963, Anggito telah meniti karier yang mengakar kuat di dunia ekonomi dan keuangan.

Setelah menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Ekonomi di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1985, ia melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di University of Pennsylvania, Amerika Serikat, meraih gelar master dan doktor dari salah satu universitas terbaik di dunia.

Pengalaman dan ilmunya yang luas segera diterjemahkan dalam berbagai peran penting di pemerintahan dan sektor keuangan.

Salah satu capaian besarnya adalah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal di Kementerian Keuangan dari tahun 2003 hingga 2010.

Di masa inilah, Anggito menjadi bagian dari tim yang membangun fondasi kebijakan fiskal Indonesia, menjaga keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dengan tantangan ekonomi global yang terus berubah.

Namun, perannya tidak berhenti di situ. Dari 2017 hingga 2022, Anggito dipercaya sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Sebuah tanggung jawab besar mengingat jutaan umat Islam Indonesia yang menunaikan ibadah haji setiap tahunnya.

Dalam kepemimpinannya, Anggito berhasil mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana haji, memastikan bahwa amanah umat dikelola dengan baik dan bertanggung jawab.

Akademisi yang Menginspirasi

Sebagai seorang akademisi, Anggito Abimanyu juga tidak pernah melupakan dunia pendidikan yang telah membesarkan namanya.

Ia mengabdi sebagai dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, sejak 1988 hingga 2018, dan saat ini menjabat sebagai Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM.

Baca Juga :   Melalui Panggung Rakyat Bank DKI Dorong Literasi dan Inklusi Produk dan Layanan Perbankan

Kecintaannya pada pendidikan dan dedikasinya untuk generasi penerus terlihat dari kiprahnya yang konsisten dalam mengajar dan membina mahasiswa.

Bagi Anggito, ilmu bukan hanya tentang teori, tetapi tentang bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut untuk membawa perubahan nyata di masyarakat.

Sikap inilah yang ia bawa dalam setiap peran yang ia emban—baik sebagai akademisi maupun birokrat.

Siap Menghadapi Tantangan Baru

Kini, Anggito Abimanyu dipanggil lagi untuk mengambil peran strategis dalam pemerintahan baru.

Menjadi Wakil Menteri Keuangan di bawah kepemimpinan Sri Mulyani bukanlah tugas yang ringan.

Bersama Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara, ia diharapkan dapat mengawal kebijakan fiskal yang lebih kuat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

“Beliau memberikan kita tugas yang sangat penting, dan tanggung jawab yang besar,” tutur Thomas Djiwandono setelah dipanggil oleh Prabowo.

Tiga calon Wamen ini, yang dijuluki “trio Wamen 3 in 1”, dituntut untuk bekerja sama mengoptimalkan peran mereka dalam mendukung agenda besar Menkeu.

Bagi Anggito, tantangan ini tidak asing lagi. Dalam berbagai posisi strategis sebelumnya, ia telah terbukti mampu menghadapi tantangan ekonomi global, memimpin lembaga besar dengan transparansi, dan tetap berdedikasi pada kepentingan publik.

Sekarang, di tengah masa transisi politik ini, pengalamannya dalam mengelola keuangan publik dan pengelolaan dana haji akan sangat berarti dalam memastikan stabilitas ekonomi Indonesia ke depan.

Menuju Pemerintahan yang Lebih Baik

Publik menanti bagaimana kabinet baru ini akan membawa perubahan yang nyata.

Dengan sosok-sosok seperti Anggito Abimanyu di dalamnya, ada harapan besar bahwa reformasi ekonomi dan kebijakan fiskal akan terus berjalan di jalur yang tepat.

Anggito bukan hanya seorang profesional dengan segudang pengalaman, tetapi juga seorang pengabdi yang selalu siap menjalankan tugas negara.

Dari akademisi hingga birokrat, perjalanan karier Anggito adalah cerminan bagaimana integritas dan dedikasi pada bangsa membawa seseorang ke puncak tanggung jawab.

Dan kini, dengan tugas baru yang menantinya, ia siap melangkah lagi, berjuang untuk bangsa.

Lainnya Dari Telegraf