Petani Tembakau Klaten Dukung Ganjar Permudah Ketersediaan Pupuk

Oleh : Didik Fitrianto

Telegraf – Para petani tembakau di Kabupaten Klaten senang bisa bertemu dengan Ganjar Pranowo di Gudang Tembakau Empatlima Desa Mireng Kecamatan Trucuk, Klaten, Rabu (27/12/2023). Mereka mendukung Capres 2024 nomor urut 3 itu guna mempermudah ketersediaan pupuk khusus petani tembakau.

Ganjar tiba di lokasi langsung menemui puluhan petani tembakau dan melakukan dialog. Selebihnya, Ganjar melihat kualitas tembakau yang tersedia di gudang tersebut.

Humas Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Klaten, Juwandi mengatakan bahwa ia mengapresiasi Ganjar yang telah memperjuangkan kemudahan petani tembakau untuk mendapatkan pupuk.

“Iya sangat bagus, Pak Ganjar memikirkan petani tembakau dengan mempermudah mendapatkan pupuk,” katanya.

Selama ini, petani tembakau khususnya di Klaten kesulitan mendapatkan pupuk. Bukan hanya tidak mendapat subsidi, tapi stok pupuk memang tidak mencukupi dari kebutuhan petani.

“Untuk tembakau tidak mendapat subsidi. Itu pun masih sulit mendapatkan pupuk meskipun beli,” lanjutnya.

Juwandi menjelaskan, ada sekitar 3000 hektar lebih lahan tanam tembakau di Klaten. Satu hektare membutuhkan pupuk ZA sekitar 4-6 kuintal.

“Masalahnya petani kesulitan mendapatkan pupuk, sehingga kami mendukung komitmen Pak Ganjar dalam mempermudah pupuk khusus petani tembakau,” tegasnya.

Sementara, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa petani tembakau sulit mendapatkan pupuk, meskipun tidak bersubsidi. Maka, perlu ada pabrik yang memproduksi pupuk dan didistribusikan dengan benar.

Baca Juga :   Dorong Daya Saing Keuangan Syariah OJK Adakan Pertemuan Ijtima’ Sanawi

“Untuk pengelola pupuk, dengarkan, bagi petani yang tidak mendapatkan pupuk subsidi tolong dipenuhi kebutuhannya,” terang Ganjar.

Ganjar juga menyinggung perlunya mekanisasi pertanian, misalnya petani butuh kultivator, alat pertanian untuk pengolahan tanah sekunder.

“Karena banyak tenaga yang semakin berkurang, bantuan ini sangat perlu,” paparnya.

Dan terakhir soal harga, mantan Gubernur Jawa Tengah mengatakan sangat fluktuatif dan bergantung terhadap cuaca. Tapi potensi tembakau harus dikembangkan.

“Tapi produksi tembakau Klaten ini bisa ekspor dan ini potensi yang harus dikembangkan,” tandasnya.

Lainnya Dari Telegraf