Telegraf – Penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Beyoncé Giselle Knowles-Carter atau dikenal dengan nama Beyoncé, harus menerima kabar pahit pada dini hari Natal ketika rumah masa kecil sang penyanyi di wilayah Houston itu dilalap api.
Meski api hanya berkobar selama 10 menit, kerusakan terjadi pada rumah dengan tiga kamar tidur dan tiga kamar mandi di Rosedale Street itu. Api melahap lantai dua rumah tersebut dan rekaman setelahnya menunjukkan jendela lantai dua telah hangus seluruhnya.
Keluarga beranggotakan empat orang yang tinggal di sana diberitakan dalam keadaan selamat usai sempat melarikan diri tanpa cedera. Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan, dilansir Rabu (27/12/2023).
Beyoncé, sang ibu Tina Knowles, ayah Matthew Knowles, dan saudara perempuan Solange telah pindah dari rumah tersebut pada tahun 1986 ketika Bey berusia sekitar 5 tahun.
Meskipun Beyoncé dan keluarganya belum angkat bicara mengenai insiden tersebut, namun dapat dikatakan bahwa rumah tersebut memiliki tempat khusus di hati mereka. Rumah itu bahkan ditampilkan dalam film konser sang penyanyi bertajuk “Renaissance: A Film by Beyoncé”. Saat menjalani tur dunia di Houston, Bey sempat singgah ke rumah tersebut.
Meskipun Bey sekarang tinggal di California, Houston akan selalu memiliki makna dalam hidupnya. Tidak hanya menjadikan kota itu sebagai referensi dalam lagu-lagu “Pretty Hurts”, “Bow Down”, dan “Run the World (Girls)”, Bey juga memprioritaskan kawasan yang membesarkan kehidupannya. Yayasan milik penyanyi berusia 42 tahun itu yang diberi nama BeyGOOD memberikan sumbangan kepada para korban dan juga menyediakan makanan serta tempat tinggal ketika Badai Harvey melanda kota tersebut pada tahun 2017
“Kalian semua adalah keluargaku. Houston adalah rumahku,” kata ibu tiga anak itu saat berkunjung ke gereja St. John’s United Methodist setelah bencana alam kala itu.