Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Muhammadiyah Gelontorkan RP20 Miliar Untuk Rohingya
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Nasional

Muhammadiyah Gelontorkan RP20 Miliar Untuk Rohingya

Telegrafi Jumat, 3 November 2017 | 18:12 WIB Waktu Baca 2 Menit
Bagikan
FILE - This Oct. 28, 2012 file photo shows Muslim refugees at the Thechaung camp refugee camp upon arrival in Sittwe, Rakhine State, western Myanmar. A former U.S. congressman who visited camps housing tens of thousands of people displaced by communal violence in western Myanmar is warning that minority Rohingya Muslims face a life-threatening lack of medical care and live in fear of attack. Tom Andrews, president of the U.S.-based activist group United to End Genocide, is issuing a hard-hitting report Monday after a monthlong trip to the country also known as Burma. The former Democratic lawmaker is calling for President Barack Obama to use his leverage with Myanmar’s government to demand protection for the stateless Rohingya. (AP Photo/Khin Maung Win, File)
Bagikan

Telegraf, Semarang – Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) telah menghimpun dana sekitar Rp20 miliar yang ditujukan untuk aksi kemanusiaan bagi warga Rohingya.

Direktur Utama Lazismu Andar Nubowo saat Rapat Koordinasi Nasional 2017 di Semarang, Jumat, mengatakan, dana yang terkumpul dalam kurun waktu sebulan itu merupakan bagian dari program Muhammadiyah Aid yang memang ditujukan bagi aksi kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya.

Wujud dari penggunaan bantuan kemanusiaan itu, lanjut dia, berupa pengiriman tenaga medis untuk membantu pengungai Rohingya yang berada di Distrik Coxs Bazar, Bangladesh.

“Di tempat itu ada sekitar 800 ribu pengungsi Rohingya,” katanya.

Menurut dia, pengumpulan donasi untuk membantu korban kemanusiaan Rohingya masih akan dilakukan.

“Tidak hanya menggalang dana Muhammadiyah sudah terjun langsung ke persoalan yang membutuhkan bantuan,” katanya.

Sementara itu, Manajer Program Muhammadiyah Aid untuk aksi kemanusiaan Rohingya Corona Rintawan mengatakan bantuan kali ini merupakan aksi kemanusiaan terbesar yang pernah dilaksanakan Muhammadiyah.

“Kami pernah melaksanakan aksi kemanusiaan di Gaza, Filipina, serta Nepal, tetapi kali ini Muhammadiyah mengirim tim kesehatan yang terbesar,” katanya.

Menurut dia, Muhammadiyah mengirim 23 tenaga medis untuk membantu para pengungsi Rohjngya si Bangladesh.

Ia menjelaskan sekitar 174 ribu pengungsi harus memperoleh bantuan medis setiap minggunya.

Dari jumlah tersebut, tidak sedikit yang masih balita.

Ia menuturkan kesehatan merupakan salah permaaalahan utama yang harua dihadapi oleh para pengungsi.

Baca Juga :  Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

“Bantuan yang diberikan berupa layanan kesehatan primer dan rawat luka sederhana. Pemberian antiobiotik dan cairan oralit kepada setiap anak mencegah dehidrasi,” katanya. (Red)

Photo Credit : AP Photo/Khin Maung Win


Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Nasional

Penanganan Bencana di Aceh-Sumut-Sumbar Difokuskan Pada Titik Prioritas

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Prabowo Minta Penanganan Pengiriman Bantuan Bencana di Sumbar Dipercepat

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Tetapkan Tanggap Darurat, Pemkab Aceh Tengah Minta Percepatan Bantuan

Waktu Baca 5 Menit
Nasional

PBNU Diminta Mempercepat Muktamar Untuk Selesaikan Konflik

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

Dipecat Oleh PBNU, Gus Yahya: Pemberhentian Hanya Bisa Melalui Muktamar

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Tinggal Bersama Staf, Hofni Y. Mandripon Diberhentikan dari Jabatan Ketua Bawaslu Kepulauan Yapen

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Dituduh Pro Israel, Gus Yahya Enggan Mundur Dari Ketum PBNU

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?