Telegraf, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur mengatakan pemerintah perlu mendirikan sekolah kedinasan yang khusus yaitu Politeknik Kearsipan karena minimnya pegawai yang berlatar kearsipan.
“Saya buat trobosan tahun ini pemerintah harus membuat sekolah kedinasan yang namanya politeknik kearsipan yang nanti penyelengaranya ANRI dan LAN administrasi negara, sekaligus nanti ini prakteknya lebih banyak daripada teorinya,” ujarnya usai membuka Seminar Internasional “Lesson from the Ocean: Building Awareness on Disaster via Memory of the World” di Jakarta, Kamis (18/5/17).
Asman juga mengatakan banyak pegawai yang tidak mempunyai latar belakang kearsipan dan sekarang sangat kekuragan, karena kita butuh lebih dari 40 ribu pegawai sedangkan untuk sekarang belum mencapai 3000 pegawai.
Arman berharap dengan adanya sekolah kearsipan tersebut orang orang yang berkerja di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) adalah orang orang yang berlatar belakang kerasipan dan mempunyai sertifikat, Arman menegaskan kedepan nanti setiap daerah mempunyai arsip sendiri.
“Kita harapkan ini nanti bersertifikat setiap yang mau mengurus arsip itu orang orang yang mempunyai sertifikat nah kita berharap setiap daerah punya pusat arsip yang menjadi objek wisata karena semua memori yang ada di daerah pasti ada ditempat arsip itu,” tuturnya.
Bersamaan dengan 18 Mei diperingati yang di peringati sebagai Hari Kearsipan Ke-46 menjadi momentum yang sangat penting untuk mengingatkan masyarakat Indonesia mewujudkan budaya tertib arsip. Pada tahun ini, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengusung tema Hari Kearsipan ”Tertib Arsip Cermin Budaya Bangsa . (Red)
Credit foto : Atti Kurnia