Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Memuncaknya Konflik LCS, Urgensi Modernisasi Alutsista Pentingkah?
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
FEATURED

Memuncaknya Konflik LCS, Urgensi Modernisasi Alutsista Pentingkah?

Rina C. Latuperissa Senin, 8 Februari 2021 | 02:03 WIB Waktu Baca 5 Menit
Bagikan
Eksistensi TNI Angkatan Laut di selat Malaka
Eksistensi TNI Angkatan Laut di selat Malaka
Bagikan

Telegraf – Terwujudnya TNI Angkatan Laut yang profesional, modern, dan tangguh untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong. “Itu adalah visi Kasal, Laksamana Yudo Margono,” ujar Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono. CHRMP.

Contents
Eksistensi TNI Angkatan Laut di selat MalakaPergerakan dan aktivitasnya dipantau oleh KRI yang sedang melaksanakan operasi di Selat Malaka.Laut Cina Selatan (LCS) Belum Berujung?Peta Batas Mana Yang Dipakai?

Eksistensi TNI Angkatan Laut di selat Malaka

Kehadiran kapal perang Republik Indonesia (KRI) di seluruh perairan Yurisdiksi Nasional Indonesia terutama di lokasi-lokasi strategis seperti Selat Malaka dilaksanakan secara konsisten sesuai instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.

Kehadiran kapal perang TNI AL ini menjadi pengawal perbatasan melindungi ketahanan nasional.

Kasal meminta armada TNI AL untuk yang terdepan menjaga kedaulatan RI.

Julius mengatakan, kehadiran kapal perang TNI AL dimana pun kawasan teritori Indonesia ini menjadi pengawal perbatasan melindungi ketahanan nasional.

“Indikasi pentingnya jalur laut kepulauan Indonesia,” masih dalam penjelasan Kadispenal memanggapi   Angkatan Laut Amerika Serikat (AS)  yang sedang melakukan operasi dan latihan di Laut China Selatan.

Pergerakan dan aktivitasnya dipantau oleh KRI yang sedang melaksanakan operasi di Selat Malaka.

Unsur KRI tersebut antara lain KRI Todak-631, KRI Halasan-630, KRI Krait-827, KRI Pari-849 dan KRI Sikuda-863, serta Pesawat Udara Patmar Cassa P-8203 saat melintas di sepanjang Selat Malaka. Adanya Kapal perang Republik Indonesia (KRI) di seluruh perairan Yurisdiksi Nasional Indonesia terutama di lokasi-lokasi strategis seperti Selat Malaka dilaksanakan secara konsisten.

Kapal dari TNI AL terus memonitor pergerakan tiga kapal perang AS.  Kapal USS Princeton CG-59, USS Nimitz (CVN-68) dan USS Sterett (DDG-104).  Mereka berada di perairan internasional timur Sumatera. “Di tengah makin memuncaknya konflik LCS. Di sinilah urgensi modernisasi Alutsista sangat penting untuk percepatan,” ujar Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono

Laut Cina Selatan (LCS) Belum Berujung?

Tidak hanya enam negara yang teritorinya meliputi perairan itu, Amerika Serikat dan juga Inggris ikut memainkan peran.

Pengamat militer menyebut, ada enam pemain di jaringan kompleks klaim wilayah yang tumpang tindih di Laut China Selatan.

Pertama adalah Negara China, Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei menggunakan versi sejarah yang berbeda-beda untuk mendukung pernyataan kedaulatan mereka. China mengklaim bagian terbesar, mempertahankan haknya atas hampir 90 persen Laut China Selatan, menduduki semua Kepulauan Paracel dan sembilan terumbu karang di Spratley, termasuk Fiery Cross Reef dan Johnson South Reef.

China mendasarkan klaimnya pada apa yang disebut “sembilan garis putus-putus ” yang membentang hampir 2.000 kilometer dari daratan China hingga beberapa ratus kilometer dari Filipina, Malaysia, dan Vietnam. Ramai diperbincangkan, di media massa internasional  latihan itu digelar pada saat China kemarin melakukan latihan militer di LCS.  Angkatan Laut AS seakan  menunjukkan sinyal yang jelas kepada mitra dan sekutu untuk merespons latihan yang dilakukan militer China.

Peta Batas Mana Yang Dipakai?

Sementara garis ini baru pertama kali muncul di peta resmi pada tahun 1948, China menyatakan bahwa itu adalah konfirmasi hak China, bukan penciptaan klaim baru yang memperdebatkan kedaulatan berdasarkan penemuan dan penggunaan historis.

Dengan sejarah bersama mereka, klaim luas Taiwan atas wilayah tersebut mencerminkan klaim China. Penggunaan historis juga digunakan untuk mendukung argumen teritorial baik Vietnam dan Filipina, dengan keduanya menempati sejumlah fitur diantaranya seperti terumbu karang atau pulau-pulau yang sebagian besar tidak berpenghuni pada Laut China Selatan.

Laut China Selatan adalah jalur tercepat dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia, dan merupakan tempat bagi beberapa jalur pelayaran tersibuk di dunia. Lebih dari setengah kapal tanker minyak dunia, dan bahan mentah lainnya, seperti batu bara dan bijih besi dari Australia dan melewati jalur perairan yang diperebutkan ini, dengan total perdagangan tahunan yang melalui area ini diperkirakan bernilai lebih dari 4 triliun dolar Australia.

Laut China Selatan juga menghubungkan Asia Timur dengan India, Asia Barat, Eropa, dan Afrika.  Laut China Selatan tidak hanya penting untuk rute pengiriman. Di Laut China Selatan ada banyak cadangan minyak dan gas yang belum ter-eksploitasi di Laut China Selatan juga merupakan tempat bagi sumber penangkapan ikan yang melimpah.


 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit
Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini
Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Sufmi Dasco: Saraswati Tetap Bertugas Sebagai Anggota DPR

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Bjorka Salah Tangkap
FEATURED

“Bjorka” Menjawab Salah Tangkap: Bocornya 341 Ribu Data Polisi dan 679 Ribu Surat Rahasia untuk Presiden

Waktu Baca 7 Menit
FEATURED

OJK Dorong Sinergi Lintas Sektor untuk Perkuat Pembiayaan UMKM

Waktu Baca 3 Menit
NS Aji Martono Hari Kebangkitan Nasional
FEATURED

Sertifikasi Tenaga Kerja Jadi Kunci Utama Wujudkan Semangat Harkitnas di Era Globalisasi

Waktu Baca 6 Menit
EkonomikaFEATURED

Bank DKI Catatkan Laba Rp529,79 Miliar dan Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar

Waktu Baca 2 Menit
FEATURED

BAZNAS dan BCA Syariah Tandatangani MoU untuk Mempermudah Penyaluran Zakat

Waktu Baca 3 Menit
FEATURED

BTN Segera Luncurkan Bale Korpora, Platform Terintegrasi untuk Transaksi Wholesale Banking

Waktu Baca 3 Menit
FEATURED

Aplikasi MKasir: Solusi Keamanan dan Efisiensi untuk UMKM

Waktu Baca 3 Menit
EkonomikaFEATURED

Bank DKI Catat Pertumbuhan Kredit 2,26% pada Tahun 2024, Fokus pada Segmen UKM dan Inovasi Digital

Waktu Baca 1 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?