Memanifestasikan Pelestarian Tradisi dan Budaya Leluhur

Oleh : Eko Prihartono | Sekretaris IKKN

Oleh : msn

BOGOR, TELEGRAF.CO.ID — Seiring dengan kemajuan peradaban dan perkembangan zaman yang serba instan, modern, serta semakin kompetitif, dimana nilai-nilai keleluhuran, nilai tradisi dan budaya, etika dan tata krama, serta norma dan sejarah yang sudah mulai luntur, generasi muda lebih berpihak pada budaya asing, budaya yang bukan berasal dari nenek moyang, sehingga sangat rentan ketidaktahuan dalam mengenal dan memahami budaya leluhur  sendiri.

Atas dasar kegundahan tersebut para penggiat budaya khususnya di wilayah Ciseeng, Parung dan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tercetus dan bersepakat untuk membentuk suatu perkumpulan yaitu Yayasan Ikatan Kasepuhan Nusantara (IKKN) pada (6/1) lalu. Penggagas sekaligus pendiri yayasan ialah  Chirstian AS, Usman serta Rosniawati hang disusul dengan bergabungnya anggota dari berbagai lapisan masyarakat. Adanya memiliki background profesi sebagai aparat pemerintah, pengusaha, tenaga pendidik, budayawan, karyawaan swasta, akademisi, petani, peternak dan lainnya yang peduli dan tergerak hatinya untuk dapat berpartisipasi mewujudkan visi dan misi organisasi yang kemudian termaktub di dalam struktur yayasan.

Kasepuhan Kasunyatan adalah golongan orang-orang yang menjunjung tinggi & berpegang teguh pada budi pekerti, adat istiadat, norma, agama dan budaya keleluhuran dengan berlandaskan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dana lam sekitar, yang harus dijalankan dengan kesadaran maupun dengan penuh keikhlasan.

IKKN dibentuk bertujuan untuk membangun semangat Asah, Asih, Asuh berlandaskan cinta tanah air, budaya dan kearifan lokal negeri ini, serta turut andil dalam upaya mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :   Trah Sultan HB II Desak Pembentukan Komite Pengembalian Aset Kraton Yogyakarta

  Hal ini didorong dengan berbagi program kedepan, yakni mengangkat  berbagai cagar budaya agar lebih dikenal dan dilestarikan. Juga, ⁠mensosialisasikan dan  memperkuat kegiatan, khususnya event kebudayaan nusantara. Dengan adanya gagasan untuk membangun sarana pendidikan formal dan non formal, diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja dan mendorong sudut UMKM bagi masyarakat. Dan program yang terakhir adalah ⁠santunan untuk para dhuafa dan yatim.(rilis)

 

 

 

 

Lainnya Dari Telegraf