Telegraf, Tangerang Selatan – Sepulangnya studi banding dari masjid Jogokariyan Jogjakarta bulan lalu, Forum Masjid Mushola BSD (FMBSD) langsung mengaplikasikan hasil studinya tersebut kedalam pembenahan dan profesionalisasi program bagi 54 masjid dan puluhan musholah yang ada di wilayah Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan.
Eko Yuliadi mengatakan jika saat ini semua program dan agenda kerja sudah mulai berjalan dengan baik, “Ada hikmah dan tambahan wawasan bagi FMMBSD belajar manajemen di masjid modern ala masjid Jogokariyan Jogjakarta bulan lalu”. Ungkap Eko pengurus FMMBSD dan tokoh masyarakat yang sangat aktif dalam pergerakan sosial dan kemanusiaan di Kota Tangeran Selatan.
Masjid Jogokariyan menerapkan ilmu manajemen dan aplikasi secara efektif dan efesien dalam memecahkan berbagai persoalan manajerial. Oleh karena itu manajemen operasional sangat penting untuk lebih meningkatkan kinerja operasional dan mengembangkan visi masjid-masjid serta musholah yang tergabung dalam FMMBSD sebagaimana mengadopsi manajemen ala masjid Jogokariyan.
“Saya optimis terwujudnya masyarakat madani bisa dilakukan melalui pemberdayaan masjid yang berdaya guna tidak semata membangun spiritual, tapi harus mampu mensejahterakan umat manusia di sekitar masjid”. Ungkapnya.
“Studi banding dari Jogokariyan jelas menyebutkan jika dari masjid dapat di wujudkannya masyarakat madani menuju kota sejuta santri , itu adalah obsesi kami membangun kota Tangerang Selatan seperti taglinenya yaitu Cerdas Modern dan Religius”. Ungkapnya lagi.
“Umat muslim di Tangsel tidak pernah putus untuk mendoakan agar masyarakat dan kotanya senantiasa makmur, rukun dan damai”. Tutup Tursilo. (Red)
Photo credit : Telegraf Photo/Diaz