Telegraf – Terkait bahaya bahan kimia Bisfenol A (BPA) pada galon guna ulang Deputi Bidang Pengawasan Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Rita Endang menjabarkan ada 7 jenis penyakit.
Yang pertama proses terganggunya sistem hormon tubuh akibat BPA yang berpindah dari kemasan pangan. Gangguan sistem hormon tersebut utamanya berdampak pada sistem reproduksi, baik pada pria dan wanita.
“BPA bekerja dengan mekanisme endocrine disruptor, khususnya hormon estrogen,” katanya dalam sebuah diskusi terkait perlindungan konsumen air minum kemasan di Jakarta, Kamis, (2/6).
Ia juga menyebutkan bahwa biasa menyebabkan kemandulan (infertilitas), menurunnya jumlah dan kualitas sperma, feminisasi pada janin laki-laki, gangguan libido, dan sulit ejakulasi.
Gangguan lainnya berupa munculnya penyakit tidak menular semisal diabetes dan obesitas, gangguan sistem kardiovaskular, gangguan ginjal kronis, kanker prostat dan kanker payudara.
Selain itu, masih ada efek serius berupa gangguan perkembangan kesehatan mental dan autisme pada anak-anak.
“Data tersebut merujuk pada hasil riset dan kajian di berbagai negara, termasuk dari dalam negeri yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada dan Universitas Airlangga” kata Rita.
Ia menutup kajian referensi standar yang mendasari penyusunan draft regulasi pelabelan risiko BPA pada galon guna ulang berbahan plastik polikarbonat–pembuatannya menggunakan BPA.