Telegraf, Jakarta – Kekayaan rempah Indonesia sudah diakui dimata dunia, hal ini dibuktikan di 34 provinsi di Indonesia memiliki makanan khas masing masing, dengan bumbu rempah yang berbeda pula.
“Kelejatan dari kuliner yang berbasis rempah itu mutlak, apalagi disetiap provinsi kita kebiasaan makanannya berbeda dan ini akan dan menjadin destinasi kuliner Indonesia,” ungkap Vita Datau Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, di Jakarta.
PT Unilever Indonesia Tbk, melalui kecap Bangau lakukan terobosan untuk wanita wanita muda jaman millenia, yang menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karier. Sebuah produk bumbu yang mengunakan rempah rempah segar untuk menghasilkan hidangan autentik nusantara.
“Selain kaya akan budaya dan adat istiadat, Indonesia juga kaya akan rempah-rempah yang menjadikan kuliner kita begitu beragam karena memiliki karakter dan cita rasa unik. Rempah rempah atau bumbu adalah menjadi kunci kelezatan kuliner nusantara karena dapat memberikan warna, rasa dan aroma yang sedap pada setiap masakan,” Hernie Raharja Foods Direktor PT Unilever Tbk mengatakan dalam pelncuran Bangau Bumbu Kuliner Nusantara di Jakarta.
Hernie menerangkan peluncuran ini adalah sebuah purpose dari Bangau yang selalu ingin memajukan masakan Indonesia, serta terinspirasi dari para penjaja kuliner nusantara, dan melalui 4 produk baru ini diharapkan menjadi kepanjangan tangan dari penjaja kuliner untuk masyarakat yang belum bisa singgah di daerah asal kuliner tersebut.
“Supaya penjaja makanan menjadi kepanjangan tangan masyararakat, tidak harus ke asli daerahnya tetapi cukup dengan mengunakan bumbu Bangau yang kami keluarkan hari ini, yaitu Opor Ayam khas Cepu, Tongseng Khas Solo, Soto Betawi khas Jakarta, dan Nasi Goreng Kambing khas Jakarta,” kata Hernie Kamis (16/5).
Ditemui di tempat yang sama Nirina Zubir seorang artis yang hobi memasak, menurutnya rumah adalah awal yang penting untuk mengajak mereka (anak anaknya) mencintai aneka kuliner yang ada. Dan ia juga memasak berbagai makanan khas daerah, sebagai pengenalan kepada anak anaknya sekaligus ikut melestarkan kuliner Nusantara.
“Tapi harus saya akui, menjajikan masakan Nusantara di tengah kesibukan saya yang cukup padat memang hal yang cukup menantang, bumbu yang dipegunakan begitu beragam dantingkat kompleksitas dalam mengolahnyapun tinggi. Saya khawatir hasil masakan saya tidak sesuai dengan citarasa aslinya dan akhirnya mengecewakan keluarga, ” kata Nirina
Nirina mencoba memasak dengan Bangau Bumbu Kuliner Nusantara yaitu Ayam opor khas Cepu, ia mengatakan caranya sangat gampang, “tinggal baca di belakang bugkus bumbunya,’ untuk menyajikannya ditambah lontong atau nasi putih sebagai padanan dan Bangau kecap manis sebagai topping. (Red)
Kredit Photo : Nirina Zubir Artis, Vita Datau Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, Hernie Raharja Foods Direktor PT Unilever Tbk dan Vivit kafi artis sekaligus presenter/telegraf.