Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Janji Trump Sangat Rentan Pengaruhi Nilai Mata Uang
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Janji Trump Sangat Rentan Pengaruhi Nilai Mata Uang

Telegrafi Kamis, 26 Januari 2017 | 12:19 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Reuters/Kevin Lamarque
Bagikan

Telegraf, Turki – Mata uang sejumlah negara-negara berkembang rentan terpengaruh dengan janji proteksionisme yang diperkirakan bakal menjadi arah kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kata VP Market Research FXTM, Jameel Ahmad.

“Saat ini saya sangat memantau mata uang pasar berkembang, terutama karena posisi aset-aset ini dianggap paling rentan terpengaruh oleh janji proteksionisme Trump,” kata Ahmad, dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Dia mencontohkan, mata uang lira Turki sedikit melemah pascakeputusan mengejutkan dari Bank Sentral Turki untuk mengubah kebijakan moneternya.

Meski lira Turki sedang merosot dan tertekan, lanjutnya, tetapi keputusan bank sentral negara itu dinilai tidak terlalu salah bila memperhatikan potensi dampak perubahan kebijakan seperti kasus rubel Rusia pada Desember 2014 lalu.

Berkaitan dengan rubel, ujar dia, mata uang Rusia itu dinilai akan terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu mata uang terkuat di tahun 2017 walaupun alasan utama dan terbesarnya karena harga minyak telah berada di atas 50 dolar AS per barel, bukan karena hubungan baik antara Trump dan penguasa Rusia, Vladimir Putin.

“Salah satu mata uang yang paling terpukul sejak Trump memenangkan Pilpres AS adalah ringgit Malaysia,” katanya dan menambahkan, perlu diperhatikan bahwa Ringgit sangat sensitif pada kepemilikan asing atas obligasi
pemerintah sehingga terkait dengan gambaran yang lebih jelas tentang prospek suku bunga AS pada 2017.

Baca Juga :  Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan

Kantor Berita Xinhua melaporkan, kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di negara-negara maju pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor khawatir Trump fokus terlalu banyak terhadap proteksionisme.

Trump menandatangani perintah eksekutif pada Rabu (25/1) untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko, meningkatkan kekuatan patroli perbatasan dan mengekang imigran ilegal memasuki negara itu.

Para analis mengatakan investor kecewa karena sejauh ini mereka tidak mendengar rincian tentang rencana stimulus ekonomi Trump.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,17 persen menjadi 100,180 pada akhir perdagangan Rabu (25/1).

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0729 dolar dari 1,0728 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2623 dolar dari 1,2504 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7551 dolar dari 0,7577 dolar.

Dolar AS dibeli 113,80 yen Jepang, lebih rendah dari 113,87 yen dari sesi sebelumnya. Dolar jatuh ke 1,0011 franc Swiss dari 1,0014 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3085 dolar Kanada dari 1,3157 dolar Kanada. (Red)

Photo credit : Reuters/Kevin Lamarque


Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Queen Máxima Apresiasi Inovasi BTN: Kurangi Cicilan KPR dengan Menukarkan Sampah Rumah Tangga
Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan
Waktu Baca 3 Menit
Dipecat Oleh PBNU, Gus Yahya: Pemberhentian Hanya Bisa Melalui Muktamar
Waktu Baca 4 Menit
Makna Thanksgiving Bagi Warga Indonesia di New York
Waktu Baca 7 Menit
Negosiasi Utang Whoosh, CEO Danantara Bakal Ajak Purbaya ke China
Waktu Baca 3 Menit

Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Waktu Baca 3 Menit

Hari Guru Nasional, Keteguhan Untuk Mendidik Generasi Unggul Bangsa

Waktu Baca 3 Menit

Jadi Utusan PBB, Ratu Belanda Akan Temui Prabowo Bahas Kerjasama Finansial

Waktu Baca 4 Menit

Pemerintah Buka Pengaduan Publik Untuk Perbaikan Data Penerima Bansos

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Jelang Libur Nataru, KAI Berikan 1,5 Juta Diskon Gede-Gedean

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Di G20 Johannesburg, Gibran Pamerkan Aplikasi QRIS ke Jepang dan Korea

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Prabowo Bahas Soal Kepemilikan Lahan dan Penguasaan Tambang

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Indonesia Tekankan Soal Inklusi Global di KTT G20 Afrika Selatan

Waktu Baca 6 Menit
Photo Credit: Seorang karyawan melewati layar yang menampilkan pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta
Ekonomika

Berikan Kepastian Pasar Modal, Pemerintah Godok Aturan Demutualisasi BEI

Waktu Baca 5 Menit
Ekonomika

Kunjungi Markas Alumni GMNI, Anies Baswedan Bicara Soal Keadilan Ekonomi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

MBG Tercatat Serap Rp41,3 Triliun per 18 November 2025

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

BSN Siap Jadi Katalis Pasar Syariah Usai Terima Aset UUS BTN

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?