Golkar Tidak Menolerir Pelemahan Terhadap KPK

Oleh : Atti K.

Telegraf, Jakarta – Bambang Soesatyo (Bamsoet) telah resmi ditetapkan Partai Golkar (PG) menjadi ketua DPR. Bamsoet menggantikan Setya Novanto yang kini tersangkut perkara E-KTP. Setelah ditetapkan menjadi ketua DPR, Bamsoet langsung ditarik dari anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR terhadap KPK.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di gedung DPR, Jakarta, Senin (15/01/2017). Airlangga didampingi Sekjen Idrus Marham dan Ketua Fraksi Golakr di DPR, Robert J Kardinal.

Airlangga menjelaskan pihaknya ingin pansus segera berakhir. Pembahasan diharapkan selesai pada masa sidang sekarang yang berakhir 16 Februari mendatang. Jika belum ada kesimpulan atau rekomendasi apa pun dari pansus, Partai Golkar akan menarik seluruh kadernya.

Menurutnya, Golkar memiliki dua pandangan terhadap KPK. Pertama, peningkatan tata kelola partai dalam rangka pemberantasan korupsi. Kedua, peningkatan sinergi dengan lembaga penegak hukum lainnya, seperti Kepolisian dan Kejaksaan.

“Golkar tidak menolerir pelemahan KPK. Semua kader wajib taat itu,” tegas Airlangga

Dia menambahkan Golkar juga akan melihat kesimpulan pansus. ‎Golkar berharap masalah peningkatan tata kelola KPK dan peningkatan sinergi dengan lembaga penegak hukum lain bisa menjadi kesimpulan pansus. Dengan demikian tidak ada celah pelemahan, apalagi pembubaran KPK. (Red)

Photo Credit : Antara/Wahyu Putro A


Lainnya Dari Telegraf