Telegraf, Jakarta – Memasuki tahun ke 14, Java Jazz Festival 2018 yang akan dilaksanakan pada tanggal 2, 3 dan 4 Maret 2018 di Jakarta International Expo Kemayoran sudah 100 persen siap dilaksanakan. Oleh sebab itu untuk pecinta dan penikmat musik persiapkan diri dan ajak orang atau kerabat terdekat untuk menikmati perbedaan dalam satu wadah musik , The 14th Jakarta International Java Jazz Festival 2018.
Musik jazz yang kaya dan berlimpah turunannya sengaja dituangkan dan dibalut dengan tema “Celebrate Jazz In Diversity” dengan membawa beragam jenis musik untuk disajikan selama 3 hari festival dengan 11 panggung outdoor dan indoor. Selain itu vintage yang menjadi tema desain tahun ini akan terlihat dari instalasi dan desain panggung, booth partner acara serta ornamen- ornamen fastival dengan ciri khas masing-masing pada setiap sudutnya.
Dewi Gonta selaku Direktur utama Java Festival Production, penyelenggara salah satu festival jazz terbesar di dunia ini mengatakan “panggung festival akan disambut dengan art instalation dan bentukan bangunan yang tidak umum ada di sebuah festival musik di Indonesia, ditemani beragam exhibition dan disuguhkan puluhan jenis makanan dan minuman sambil menyaksikan musisi favorit kita. Kami membuat festival ini sebagai wadah untuk siapa saja dengan segala umur dan semua latar belakang orang selama mereka adalah pecinta musik ataupun hanya akan hadir karena makanan dan minuman maupun menghabiskan waktunya bersama teman dan keluarga”
Di tahun ke 14 nya kali ini, BNI International Java Jazz Festival akan memberikan project special. Beberapa program special telah dipersiapkan dengan matang oleh tim program Java Festival Production, salah satunya adalah nostalgia bersama dengan “Indonesia Legends: Reuni 80-90” oleh para senior di dunia musik seperti Fariz RM, Mus Mujiono, Kinan Nasution, Addie MS dan Memes yang akan tampil pada hari Minggu 4 Maret 2018.
Penampilan lainnya yang tidak kalah special adalah penampilan dari para jajaran mentri kabinet Indonesia yang belakangan sering dibicatakan masyarakat. Untuk pertama kalinya “Elek Yo Band” akan tampil secara langsung diacara musik.
Java Jazz Festival 2018 juga akan menampilkan kolaborasi special dengan suguhan berbeda. Setiap tahunnya Java Jazz Festival tidak lengkap jika tidak menyuguhkan kolaborasi. Beberapa kolaborasi yang pasti akan disaksikan adalah Danish radio Big Band yang akan berkolaborasi dengan New York Voices dan Ivan Lins. Incognito akan berkolaborasi dengan Java All Star yang didalamnya ada Tompi, Rega Dauna, Dira Sugandhi dan Petra Sihombing. Yang tidak kalah special adalah kolaborasi Elek Yo Band dengan Endah N Rhesa.
Setelah 14 tahun diadakan, Java Festival Production menyadari perkembangan musik yang semakin beragam, salah satunya adalah musik Jazz sendiri yang banyak memiliki turunan. Oleh sebab itu di tahun ini, mau tidak mau harus bisa mengkombinasikan turunan Jazz untuk menggaet lebih banyam anak mudah untuk bisa menikmati Jazz yang sering disebut musik untuk orang tua.
“Kita mau tidak mau harus mengkombinasikan turunan jazz supaya kita bisa menggaet yang lebih muda. Harapan saya, bisa menyampaikan kenapa kita membuat program taun ini seperti itu, Java Jazz tidak berubah namun seiring berkembangnyaa waktu kita mengiringi” tutup Dewi Gonta.
Seperti yang diketahui, Java Jazz Festival selalu menjadi ajang musik yang ditunggu-tunggu kehadirannya setiap tahun, ini dikarenakan di Java Jazz Festival masyarakat dapat melihat musisi Indonesia berkolaborasi dengan musisi Internasional, yang merupakan salah satu hal spesial yang disuguhkan Java Jazz Festival setiap tahunnya. (Red)