Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Gantikan AHY, Moeldoko Terpilih Pimpin Demokrat
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Politika

Gantikan AHY, Moeldoko Terpilih Pimpin Demokrat

A. Chandra S. Jumat, 5 Maret 2021 | 18:00 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Photo Credit: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai keputusan pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan tak perlu sampai melakukan referendum. TELEGRAF/Koes W. Widjojo
Photo Credit: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai keputusan pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan tak perlu sampai melakukan referendum. TELEGRAF/Koes W. Widjojo
Bagikan

Telegraf – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) yang berlangsung di Hotel The Hill Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (05/03/2021), menetapkan Jenderal (Purn) Moeldoko yang juga sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dalam acara itu para kader PD sebelumnya juga mengusulkan sejumlah nama, antara lain Marzuki Ali dan Moeldoko untuk ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum). Namun akhirnya Moeldoko lah yang terpilih dan langsung ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

“Memutuskan, menetapkan Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat,” kata Jonny Allen sebagai Pimpinan Sidang KLB.

Sementara itu, Marzuki Alie yang hadir di acara tersebut dipakaikan kemeja Demokrat. Marzuki mengaku bersyukur KLB telah menganulir keputusan DPP Demokrat yang telah memecatnya.

Kemudian, peserta juga mengusulkan Marzuki Ali diangkat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat

“Saya bersyukur status saya yang dipecat kemudian dipulihkan. Saya minta kalau saya dipercaya sebagai Ketua Dewan Pembina maka harus disahkan dalam kongres ini,” katanya.

Permintaan Marzuki Ali itu pun langsung diterima oleh Jonny Allen dan para kader yang ada di KLB. Langsung diputuskan dalam acara itu juga, bahwa Marzuki Ali ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina.

“Memutuskan, menetapkan Ketua Dewan Pembina Demokrat dijabat Bapak Doktor Marzuki Ali,” kata Jonny Allen.

Penetapan Moeldoko Sebagai Ketua Umum


https://telegraf.co.id/wp-content/uploads/2021/03/WhatsApp-Video-2021-03-05-at-5.06.14-PM.mp4

Moeldoko tidak nampak hadir di acara KLB tersebut. Namun Pimpinan Sidang yang diketuai oleh Jonny Allen sempat menghubungi Moeldoko melalui sambungan telepon.

Dengan pengeras suara, Moeldoko menanyakan kepada peserta KLB atas keseriusan amanah tersebut.

“Saya ingin pastikan keseriusan teman-teman. Tugas pokok saya tidak kalah berat membantu pemerintah untuk memulihkan pandemi,” kata Moeldoko.

Baca Juga :  Sekjen Muhammadiyah Minta Hindari Konflik Internal dan Korupsi

“Walaupun secara aklamasi rekan-rekan telah memberikan kepercayaan kepada saya, tetapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semuanya atas amanat ini. Untuk itu, tolong saudara-saudara jawab pertanyaan saya, apakah pelaksanaan KLB ini sudah sesuai AD/ART atau tidak?” tanya Moeldoko melalui sambungan telepon, yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan ribuan peserta.

“Sesuuaaaiiii,” jawab peserta KLB.

Kemudian Moeldoko menanyakan apakah peserta serius memilihnya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

“Saya ingin tahu keseriusan kalian memilih saya di Demokrat serius apa tidak?,” tanya Moeldoko.

Spontan pertanyaan itu langsung dijawab oleh peserta KLB dengan menyatakan serius.

Lalu Moeldoko juga menanyakan apakah serius menempatkan kepentingan merah putih di atas kepentingan lain, hal ini juga dijawab dengan serius oleh peserta KLB.

“Oleh karena itu saya terima, terima kasih,” ucapnya.

Moeldoko sendiri mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan. Namun saat pimpinan sidang, Jonny Allen membacakan voting, dukungan peserta KLB lebih banyak diberikan kepada Moeldoko.

“Memutuskan menetapkan pertama calon ketua tersebut atas voting berdiri maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi ketua umum Partai Demokrat 2021-2026,” kata Jonny Alen.

“Sehingga dengan keputusan ini, memutuskan pertama Dewan Pimpinan Pusat 2020-2021 yang diketuai AHY dinyatakan demisioner,” tegasnya disambut dengan gemuruh tepuk tangan oleh seluruh peserta KLB.


Photo Credit: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai keputusan pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan tak perlu sampai melakukan referendum. TELEGRAF/Koes W. Widjojo

 

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Politika

Sekjen Muhammadiyah Minta Hindari Konflik Internal dan Korupsi

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Ketua PKB Merasa Sedih dan Prihatin Pada Nasib Ketua PBNU

Waktu Baca 2 Menit
Politika

PSI Buka Suara Terkait Peresmian Bandara di Morowali Oleh Jokowi

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Keterlibatan Dunia Islam Dalam Geopolitik Global Sangat Diperlukan

Waktu Baca 3 Menit
Politika

Prabowo Kembali Terima Kunjungan Sufmi Dasco di Hambalang

Waktu Baca 1 Menit
Politika

Temui Prabowo di Istana, Apa Saja Yang Dasco Bicarakan?

Waktu Baca 1 Menit
Politika

DPR Setujui RUU KUHAP Jadi Undang-Undang, Simak Isinya!

Waktu Baca 6 Menit
Politika

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan

Waktu Baca 5 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?