Telegraf, Manado – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar Kongres XX di Manado, Sulawesi Utara, kongres yang secara resmi dibuka oleh Presiden Jokowi, pada Rabu, (15/11/2017).
Salah satu agenda penting dalam kongres ke GMNI XX ini adalah pergantian kepemimpinan nasional GMNI periode 2015-2017. Sejumlah cabang mengusung nama-nama yang dijagokan untuk melanjutkan semangat perjuangan kaum Marhaen. Dan salah satu kandidat calon yang dijagokan untuk mengisi bursa calon tersebut adalah Bung Refiansyah yang didaulat untuk mengisi kekosongan posisi pimpinan nasional GMNI.
Seiring dengan waktu berjalannya Kongres GMNI XX di Manado yang akan segera berakhir karena telah melewati berbagai pembahasan dan perumusan komisi serta penentuan kandidat siapa saja yang akan duduk mengisi kursi kepemimpinan di presidium pusat, tentulah kepengurusan GMNI kedepan diharapkan bisa merumuskan serta merealisasikan hal-hal terpenting yaitu perjuangan dan gerakan demi kemajuan, eksistensi organisasi. Beberapa nama kader telah bermunculan untuk mengisi kursi pimpinan nasional GMNI untuk periode 2017-2019.
Refiansyah sebagai calon kandidat yang berasal dari cabang Jakarta Pusat ini, telah mendapatkan dukungan penuh dari DPC Cabang Jakarta Raya setelah melakukan bebarapa konsolidasi internal maupun internal, tentunya dengan cabang-cabang lain diluar DKI Jakarta.
Baca Juga : DPC Jakarta Dorong Kader GMNI Sesuaikan Perjuangan Dengan Zaman Now
Refiansyah pun sebelumnya telah menjabat sebagai presidium pada bidang Badan Riset dan Tekhnologi, dimana dirinya sudah mengetahui rule dan arah pergerakan kedepan GMNI, sebagai petahana, Refiansyah mengaku akan siap memperbarui dan menyegarkan kembali soliditas di tubuh GMNI dengan meminta dukungan dan partisipasi dari kader-kader GMNI lainnya untuk membangun kembali kekuatan dan eksistensi GMNI di Indonesia dan khusunya di ibu kota Indonesia, Jakarta sebagai basis pergerakan nasional.
Menurut ketua dari DPC GMNI Jakarta Selatan, Askarul Haq, pengalaman Refiansyah patut diperhitungkan dikancah nasional.
“Kehadiran kandidat bung Refiansyah di bursa calon menjadi tawaran segar bagi kader-kader GMNI, selain berpengalaman dia juga berasal dari wilayah jantung pemerintahan negara,” ujar Askar.
Sementara itu, ketua Cabang GMNI Jakarta Pusat, Jacky Jamreway mengatakan, selain berpengalaman Refiansyah juga menjadi gambaran dari wilayah jantung ibu kota.
“Selain telah malang melintang di GMNI, nama bung Refiansyah yang secara langsung menjadi representatif Jakarta patut diperhitungkan dalam bursa calon. Hal itu mengingat dia berasal dari cabang ibu kota negara sehingga memahami betul kondisi nasional yang terjadi,” kata Jacky.
Dukungan lain juga datang dari Ferry Saragih, ketua dari DPC GMNI Jakarta Timur, saat dikonfirmasi tanggapannya Ferry pun mengamini soal kapasitas dan pengalaman Refiansyah sebagai kader yang telah lama digembleng di ibu kota dan hal tersebut juga diamini oleh Yohana Maris mantan ketua cabang Jakarta Timur periode 2015-2017, di Manado, (19/11/2017).
“Sebagai pusat dan jantung gerakan, sudah selayaknya bagi kita untuk mengusung bung Refi, selain dia juga adalah mantan pengurus presidium, bung Refi telah membuktikan pengabdiannya sampai jenjang kepengurusan di presidium periode 2015-2017, sehingga kita tidak usah lagi mempertanyakan soal track recordnya, karena secara pengalaman Refi sudah paham dengan maping dan pergerakan serta isu-isu yang sedang berkembang di tingkat nasional, saya yakin bahwa nanti bung Refiansyah akan bisa saling bersinergi melakukan perjuangan GMNI kedepan bersama dengan ketua baru yang akan terpilih nanti.” Tegasnya. (Red)
Photo Credit : Dok. GMNI/Ria
