Telegraf – Presiden Joe Biden mengatakan kepada donatur, orang–orang kaya di Hamptons, New York, bahwa ia mengakui adanya kekhawatiran mengenai penampilan debatnya melawan Donald Trump. Petahana Biden bersumpah untuk tetap bertahan.
“Saya memahami kekhawatiran tentang debat tersebut,” kata Biden pada hari Sabtu di perkebunan Hamptons yang terletak di tepi pantai milik manajer hedge fund Barry Rosenstein dan istrinya, Lizanne, yang menjamunya dalam sebuah acara penggalangan dana. “Saya mengerti. Saya tidak mengalami malam yang menyenangkan.”
Dengan sekitar 150 orang yang hadir, Biden mengulangi bahwa ia tidak akan mencalonkan diri “jika saya tidak yakin saya bisa menang”.
Ia berusaha membangun kembali momentum setelah kegagalan debat pada hari Kamis, yang telah menyebarkan kecemasan di kalangan Demokrat. Gubernur New Jersey Phil Murphy, tokoh Demokrat, menjadi tuan rumah resepsi untuk Biden pada hari Sabtu waktu setempat.
Para donor, anggota parlemen, dan ahli strategi Partai Demokrat merasa terganggu dengan penampilan debat Joe Biden, dengan beberapa di antaranya mendesak presiden untuk mempertimbangkan untuk mundur. Setelah Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa ia tidak memiliki rencana untuk melakukannya, penggalangan dana ini merupakan kesempatan untuk meyakinkan para pendukung atas kemampuan memimpin di Gedung Putih.
Performa debat Joe Biden juga berisiko mengurangi kemampuannya menggalang dana karena Trump, calon presiden dari Partai Republik, semakin kuat.
Dalam daftar tamu untuk acara di East Hampton dengan biaya masuk mencapai US$250.000 terdapat alumni Goldman Sachs Group Inc Eric Mindich dan Nicole Davison Fox, serta aktor Sarah Jessica Parker dan Matthew Broderick, co-chairman Loews Corp. Hadir pula Jon Tisch, pendiri Tiger 21 Michael Sonnenfeldt, dan produser film dan televisi Darren Star, serta managing partner dan founder Skybridge Capital, Anthony Scaramucci.
Seorang penggalang dana yang tidak berkenan untuk membahasnya secara terbuka, mengatakan bahwa kampanye tersebut tidak mengetahui adanya donor yang menarik diri.
“Biden yang saya lihat hari ini berbeda dengan debatnya,” ujar investor dan pemodal ventura Alan Patricof, 89 tahun, yang menghadiri acara di East Hampton.
“Perasaan saya adalah bahwa kita hanya memiliki pilihan” antara Trump dan Biden, yang merupakan””orang yang tidak sempurna tetapi seseorang yang setidaknya akan mewakili negara ini dengan terhormat,” katanya.
Dengan Joe Biden yang menunjukkan sikap menentang, beberapa orang di luar tempat acara di Hamptons mengangkat tanda yang mendesaknya untuk mundur, bahkan sambil mengungkapkan simpati.
Paul McIsaac, 84 tahun, politikus independen, mendesak Biden untuk menepi demi “prioritas negara yang lebih tinggi,” dan mengatakan bahwa ia harus “mengambil momen ini untuk menjadi tokoh bersejarah dunia, melawan semua naluri politiknya, dan melakukan hal yang benar-benar cerdas secara moral dan taktis.”
Di kediaman Murphy di Middletown, New Jersey, sang gubernur memberikan perkenalan singkat dan penuh semangat kepada Biden. “Anda bersemangat dan kami semua mendukung Anda 1.000%,” kata Murphy.
Para tamu yang hadir termasuk Agnes Hsu-Tang, yang memimpin New York Historical Association, dan Andy Berndt, yang mengepalai Creative Lab Google. Selain itu, hadir pula James Attwood dari Carlyle Group. Acara ini berhasil mengumpulkan dana sebesar US$3,7 juta, kata ibu negara bagian New Jersey, Tammy Murphy.
Joe Biden, 81 tahun, mengatakan kepada para pendukungnya dalam sebuah rapat umum pasca-debat di North Carolina hari Jumat bahwa ia berkomitmen untuk memenangkan pemilihan November, sambil mengakui usianya.