Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui saat ini masih ada kelompok-kelompok di Indonesia yang menganggap virus corona merupakan rekayasa serta konspirasi. Ia pun kembali mengingatkan bahwa virus tersebut berbahaya.
“Saya harus sampaikan kembali karena masih ada kelompok masyarakat yang menganggap Covid-19 ini rekayasa dan konspirasi. Jadi kita mungkin harus menggunakan kata-kata yang lebih keras,” ujar Doni, Kamis (06/08/2020).
Menurut Doni, Covid-19 merupakan salah satu virus yang berbahaya. Karena lebih dari 18 juta lebih masyarakat dunia yang tertular, dengan 700 ribu orang di antaranya meninggal dunia.
“Di Indonesia saja lebih 5.300 jiwa dan yang terpapar sudah mencapai lebih dari 115 ribu orang,” jelasnya.
Covid-19, kata dia diibaratkan malaikat pencabut nyawa. Terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, serta pemilik penyakit penyerta.
“Kita harus ajak rumah sakit dan dokter ingatkan pasiennya walaupun pasien sekarang tidak sakit tapi perlu ditingkatkan mereka yang punya jantung, diabet, hipertensi, ginjal, kanker harus diingatkan,” tandasnya.
Diketahui, sejumlah pihak di Indonesia meragukan keberadaan dan berbahayanya virus corona. Salah dua dari mereka ialah musisi Anji dan Jerinx atau JRX, drummer band Superman is Dead (SID).
Photo Credit: Kepala BNPB, Doni Monardo, selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, saat memberikan keterangan pers usai mengikuti Ratas di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Senin (13/7). SETKAB/Agung