Buang Anies Baswedan, PKS Lebih Pilih Kadernya Yang Maju di Pilkada DKI

"Sekarang di opsi yang kedua juga sama kita mengusulkan apakah kader kita maju sebagai calon gubernur atau sebagai calon wakil gubernur. tentu ini opsi kedua beda dengan opsi pertama."

Oleh : A. Chandra S.

TELEGRAF – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui rencana membatalkan mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta sebagai upaya agar kadernya sendiri, Mohammad Sohibul Iman agar tidak terdepak dari perhelatan pemilu di DKI Jakarta.

Juru Bicara PKS Muhammad Khalid mengatakan penetapan Sohibul tersebut sebagai bagian dari aspirasi dan mandat warga Jakarta yang meminta kader tulennya agar tetap mengikutI kontestasi Pilkada.

“Keputusan yang tidak berubah sejak awal adalah karena aspirasi dari mandat warga jakarta tertinggi itu di PKS, maka PKS memutuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur atau sebagai calon wakil gubernur,” katanya dalam konferensi pers di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (10/08/2024).

Sebelumnya, PKS sendiri telah resmi mengusung Anies dan Sohibul Iman sebagai cagub dan cawagub Jakarta pada akhir Juni lalu. Hanya saja, Khalid mengklaim dukungan terhadap Anies-Sohibul memiliki tenggat waktu hingga 4 Agustus kemarin.

Khalid berdalih keinginan Sohibul mesti ‘selamat’ sebagai bagian dari aspirasi dan mandat warga Jakarta.

“Aspirasi dari mandat warga jakarta tertinggi itu di PKS, maka PKS memutuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur atau sebagai calon wakil gubernur. Salah satu ijtihad kami berkomunikasi dengan KIM,” imbuhnya.

Hingga saat ini, PKS baru hanya memiliki 18 kursi, atau masih kurang empat kursi untuk mencalonkan pasangan di Pilkada DKI harus memenuhi sebanyak 22 kursi.

Keadaan itu pun membuat jajaran petinggi PKS kembali mengadakan musyarwarah atau ijtihad untuk mengatur ulang strategi politik dalam Pilkada Jakarta, yang akhirnya memuncul isu opsi kedua.

“Sekarang di opsi yang kedua juga sama kita mengusulkan apakah kader kita maju sebagai calon gubernur atau sebagai calon wakil gubernur. tentu ini opsi kedua beda dengan opsi pertama.” bebernya.

Isu tersebut juga memastikan dan memperkuat Anies tak lagi diusung sebagai cagub oleh PKS yang sebelumnya berdampingan dengan Sohibul Iman.

Meski demikian, Anies sebelumnya mengatakan, masih optimistis maju di Pilkada DKI. Dia memastikan hingga saat ini dukungan partai masih seperti pertama kali ia terima. Isu yang muncul belakangan ini, kata dia, semua adalah spekulasi.

“Semua spekulasi-spekulasi. Sekarang ini tidak ada. Belum ada yang berubah, sama,” kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Kamis (08/08/2024).

Lainnya Dari Telegraf