Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Biden Kecam China dan Rusia, Terkait Masalah Penanganan Iklim
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Internasional

Biden Kecam China dan Rusia, Terkait Masalah Penanganan Iklim

Indra Christianto Jumat, 5 November 2021 | 03:51 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Photo Credit: Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuduh China dan Rusia gagal menunjukkan kepemimpinan dalam mengatasi perubahan iklim di Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26). AP PHOTO
Photo Credit: Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuduh China dan Rusia gagal menunjukkan kepemimpinan dalam mengatasi perubahan iklim di Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26). AP PHOTO
Bagikan

Telegraf – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuduh China dan Rusia gagal menunjukkan kepemimpinan dalam mengatasi perubahan iklim. Seperti dilansir dari Al Jazeera, Jumat (04/11/2021), Biden meyakini adalah sebuah kesalahan besar bagi presiden Xi Jinping, karena tidak menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26).

Berbicara di sela-sela KTT Iklim pada Selasa (02/11/201), Biden mengatakan kehadirannya di acara di Glasgow, Skotlandia, menunjukkan bahwa Amerika telah kembali setelah pendekatan kebijakan luar negeri America First dari mantan presiden Donald Trump.

“Fakta bahwa Tiongkok sedang mencoba untuk menegaskan, dapat dimengerti, peran baru di dunia sebagai pemimpin dunia tidak muncul, ayolah!” kata Biden.

“Itu hanya masalah besar dan mereka pergi. Bagaimana anda melakukan itu dan mengklaim dapat memiliki kepemimpinan?” tanya Biden.

“Sejujurnya Ini adalah kesalahan besar, karena China tidak hadir. Seluruh dunia melihat China dan berkata apa nilai yang mereka berikan?,” katanya.

Xi Jinping, yang memimpin penghasil emisi karbon terbesar di dunia itu, belum pernah bepergian ke luar China sejak awal pandemi Covid-19.

Komentar Biden itu keluar ketika AS dan China berusaha untuk meningkatkan hubungan diplomatiknya di tengah beberapa ketegangan antara keduanya, termasuk kekhawatiran di Washington atas tindakan militer Beijing baru-baru ini di zona pertahanan udara Taiwan dan catatan hak asasi manusia China.

Beijing, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan kegiatan lintas selat tahun ini, dengan jumlah insiden yang tercatat di jalurnya menjadi dua kali lipat dari tahun 2020.

Baca Juga :  Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Bulan lalu, seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa Biden dan Xi berencana mengadakan pertemuan bilateral virtual sebelum akhir tahun di tengah ketegangan.

Xi dan Biden berbicara melalui telepon pada 9 September dalam apa yang dikatakan Gedung Putih sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengelola persaingan secara bertanggung jawab antara kedua negara.

Panggilan itu mengakhiri kesenjangan hampir tujuh bulan dalam komunikasi langsung antara kedua pemimpin itu.

Pada Selasa (02/11/2021), Biden mengaku berharap pembicaraan mereka akan membawa lebih banyak prediktabilitas dalam hubungan.

“Saya akan memperjelas. Ini adalah kompetisi, tidak harus bentrok, saya juga telah menunjukkan kepadanya dan saya tidak segan untuk mengatakannya secara terbuka, bahwa kami mengharapkan dia bermain sesuai aturan,” ucapnya.

Rafe Pomerance, seorang peneliti senior kebijakan Arktik terkemuka di Pusat Penelitian Iklim Woodwell yang berbasis di AS, mengaku kecewa karena presiden China Xi Jinping tidak menghadiri konferensi COP-26.

“Saya pikir komitmen perubahan iklim mereka belum tumbuh secara signifikan. Saya pikir tekanan akan membangun China. Mereka rentan terhadap perubahan iklim di banyak daerah dan harus mengubah arah. Mereka memiliki masalah yang sama seperti banyak negara lain, bahkan lebih buruk, jadi mereka harus datang,” katanya.


Photo Credit: Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuduh China dan Rusia gagal menunjukkan kepemimpinan dalam mengatasi perubahan iklim di Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26). AP PHOTO

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit
Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini
Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Sufmi Dasco: Saraswati Tetap Bertugas Sebagai Anggota DPR

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Internasional

Xi Jinping dan Donald Trump Bakal Absen di KTT G-20 Afrika Selatan

Waktu Baca 4 Menit
Internasional

Donald Trump Tanda Tangani RUU Akhiri Shutdown Terlama AS

Waktu Baca 8 Menit
Internasional

Gedung Putih Bantah Rencana AS Bangun Pangkalan Militer di Perbatasan Gaza

Waktu Baca 2 Menit
Internasional

Prancis dan Palestina Bentuk Komite, Perkokoh Negara Palestina

Waktu Baca 3 Menit
Internasional

Siapakah Zohran Mamdani Muslim Pertama Yang Jadi Walikota New York?

Waktu Baca 8 Menit
Internasional

Korea Utara Kecam Sanksi AS Terkait Kejahatan Siber dan Nyatakan Tekanan Itu akan Gagal

Waktu Baca 3 Menit
Foto : Pemandangan ruangan saat sesi pembukaan Konferensi Keanekaragaman Hayati Perserikatan Bangsa-Bangsa 2024 - SBI 5 / CBD COP 16 / CP-MOP 11 / NP-MOP 5. (Doc.enb.iisd.org)
Internasional

COP CBD 16: Enam Delegasi Muda Indonesia Siap Bawa Suara Masyarakat Adat dan Lingkungan ke Panggung Global

Waktu Baca 5 Menit
Internasional

Xi Jinping Akan Mengunjungi Rusia Bulan Depan Untuk Menghadiri KTT BRICS

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?