Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Masoud Pezeshkian Seorang Reformis Jadi Pengganti Ebrahim Raisi Usai Menangi Pilpres Iran
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Internasional

Masoud Pezeshkian Seorang Reformis Jadi Pengganti Ebrahim Raisi Usai Menangi Pilpres Iran

A. Chandra S. Minggu, 7 Juli 2024 | 16:51 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Masoud Pezeshkian, berhasil memenangkan putaran kedua pemilihan presiden, mengalahkan tokoh ultra konservatif Saeed Jalili. Getty Images
Bagikan

Telegraf – Kementerian Dalam Negeri Iran mengumumkan pada Sabtu (06/07/2024) bahwa kandidat reformis Iran, Masoud Pezeshkian, berhasil memenangkan putaran kedua pemilihan presiden, mengalahkan tokoh ultra konservatif Saeed Jalili.

Juru bicara badan penyelenggara pemilu, Mohsen Eslami, mengatakan bahwa Pezeshkian berhasil mengantongi lebih dari 16 juta suara, sementara Jalili memperoleh lebih dari 13 juta suara dari sekitar 30 juta suara yang masuk. Eslami juga menambahkan bahwa tingkat partisipasi pemilih mencapai 49,8 persen.

Jumlah surat suara yang rusak dilaporkan mencapai lebih dari 600.000.

Pezeshkian mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya yang datang untuk memilih “dengan cinta dan memberikan bantuan” kepada negara.

“Kami akan mengulurkan tangan persahabatan kepada semua orang; kita semua adalah rakyat negara ini; kita harus bersatu untuk kemajuan negara ini,” katanya di televisi pemerintah.

Pemilu tersebut dilakukan lebih awal setelah kematian presiden ultra konservatif Ebrahim Raisi dalam sebuah kecelakaan helikopter. Putaran pertama pemilu yang berlangsung pada pekan lalu itu ditandai dengan tingkat partisipasi pemilih yang mencapai titik terendah.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bahkan menyerukan masyarakat untuk berperan aktif dalam pemilu putaran kedua. Ia menegaskan pentingnya proses pemilu tersebut.

Khamenei mengatakan jumlah pemilih pada putaran pertama lebih rendah dari yang diharapkan. Namun menambahkan bahwa hal itu bukanlah tindakan yang “melawan sistem”.

Pada putaran pertama pemilu minggu lalu, Pezeshkian, satu-satunya kandidat reformis yang diizinkan mencalonkan diri, memenangkan suara terbanyak sekitar 42 persen, sedangkan Jalili menempati urutan kedua dengan perolehan suara sekitar 39 persen, menurut data dari otoritas pemilu Iran.

Baca Juga :  Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Partisipasi pemilih dalam putaran pertama di Iran hanya mencapai 40 persen dari total 61 juta pemilih yang memenuhi syarat, menjadi titik terendah sejak Revolusi Islam pada 1979.

Pencalonan Pezeshkian, yang hingga saat ini belum banyak diketahui, telah meningkatkan harapan kaum reformis di Iran setelah bertahun-tahun didominasi oleh kubu konservatif dan ultra konservatif.

Kelompok reformis utama di Iran memberikan dukungan penuh kepada Pezeshkian. Dukungan juga datang dari mantan presiden Mohammad Khatami dan Hassan Rouhani, seorang tokoh moderat yang terkenal.

Pezeshkian, seorang ahli bedah jantung berusia 69 tahun, mendorong “hubungan konstruktif” dengan negara-negara Barat untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir dan mengakhiri isolasi Iran.

Jalili, 58 tahun, adalah mantan perunding nuklir Iran yang dikenal karena sikapnya yang sangat anti-Barat dan tidak kenal kompromi.

Sebelum pemilihan putaran kedua pada Jumat, Pezeshkian dan Jalili mengikuti dua sesi debat yang disiarkan oleh televisi nasional. Mereka membahas partisipasi rendah pemilih, masalah ekonomi Iran, hubungan internasional, dan pembatasan internet.

Pezeshkian berjanji untuk mengurangi pembatasan internet yang sudah berlangsung lama. Ia juga menentang dengan tegas patroli polisi yang memaksa perempuan mengenakan jilbab, sebuah isu yang menjadi perhatian sejak kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi pada 2022.

Mahsa Amini, warga Kurdi Iran berusia 22 tahun itu telah ditahan karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian. Kematiannya memicu kerusuhan nasional yang berlangsung selama berbulan-bulan.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

BTN Resmi Spin-Off Unit Syariah, BSN Melonjak Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua di Indonesia
Waktu Baca 4 Menit
DKPP Berhentikan Anggota KPU Kota Gorontalo
Waktu Baca 4 Menit
Butuh Sikap Kritis Untuk Membaca Data Ekonomi Pemerintah
Waktu Baca 4 Menit
Identitas Wonosobo Hadir Dalam Pementasan Tari Wayang Bundeng Gepuk
Waktu Baca 3 Menit
Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit

Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi

Waktu Baca 2 Menit

Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini

Waktu Baca 2 Menit

Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal

Waktu Baca 6 Menit

Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Internasional

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit
Internasional

Xi Jinping dan Donald Trump Bakal Absen di KTT G-20 Afrika Selatan

Waktu Baca 4 Menit
Internasional

Donald Trump Tanda Tangani RUU Akhiri Shutdown Terlama AS

Waktu Baca 8 Menit
Internasional

Gedung Putih Bantah Rencana AS Bangun Pangkalan Militer di Perbatasan Gaza

Waktu Baca 2 Menit
Internasional

Prancis dan Palestina Bentuk Komite, Perkokoh Negara Palestina

Waktu Baca 3 Menit
Internasional

Siapakah Zohran Mamdani Muslim Pertama Yang Jadi Walikota New York?

Waktu Baca 8 Menit
Internasional

Korea Utara Kecam Sanksi AS Terkait Kejahatan Siber dan Nyatakan Tekanan Itu akan Gagal

Waktu Baca 3 Menit
Foto : Pemandangan ruangan saat sesi pembukaan Konferensi Keanekaragaman Hayati Perserikatan Bangsa-Bangsa 2024 - SBI 5 / CBD COP 16 / CP-MOP 11 / NP-MOP 5. (Doc.enb.iisd.org)
Internasional

COP CBD 16: Enam Delegasi Muda Indonesia Siap Bawa Suara Masyarakat Adat dan Lingkungan ke Panggung Global

Waktu Baca 5 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?