Telegraf, Jakarta – Pemerintah dalam waktu dekat ini berencana akan memperkuat kerja sama di bidang ekonomi dengan Uruguay. Penguatan kerja sama kedua negara tersebut ditandai dengan akan adanya rencana kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Uruguay Rodolfo Nin Novoa ke Indonesia yang akan dijadwalkan pada 10 hingga 12 Oktober mendatang.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir, kedatangan Rodolfo bersama dengan beberapa pengusaha Uruguay ini beragendakan membahas isu perdagangan dan investasi antar kedua negara.
“Tujuan utamanya perkuat kerja sama ekonomi. Khususnya mengembangkan pasar non-tradisional,” tutur Arrmanatha, di Gedung Kemlu, Kamis (6/10).
Arrmanatha mengatakan, delegasi Uruguay tersebut juga dijadwalkan akan bertemu dengan Menlu RI Retno LP Marsudi. Pertemuan dilakukan guna merealisasikan rencana penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antar kedua belah pihak.
Uruguay, tutur Arrmanatha, selama ini mengekspor komoditas-komoditas agrikultur seperti seperti gandum dan daging sapi yang tinggi ke Indonesia. Sementara Uruguay sendiri, merupakan potensi pasar bagi barang-barang furniture, makanan dan minuman olahan Indonesia.
“Memang nilai perdagangan antar kedua negara masih kecil, tapi justru ini potensi kita untuk tingkatkan nilai perdagangan,” kata Arrmanatha.
Pada tahun 2015, nilai perdagangan kedua negara mencapai US$45,63 juta surplus US$11,52 juta. Menurut Arrmanatha, ini menjadi kunjungan pertama Rodolfo ke Indonesia sejak hubungan diplomatik antar kedua negara dibangun sekitar tahun 1965. (red/ist)
Foto : Menlu Uruguay Rodolfo Nin Novoa.| Reuters Photo