Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Pentingnya Literasi Digital Bagi Generasi Bangsa
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Technology

Pentingnya Literasi Digital Bagi Generasi Bangsa

Kyandra Rabu, 13 Oktober 2021 | 22:26 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Photo Credit: Strategi mendidik anak di era digitalisasi dan media sosial. Thinkstock
Photo Credit: trategi Mendidik Anak di Era Media Sosial. Thinkstock
Bagikan

Telegraf – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyelenggarakan seminar online bertema “Pentingnya Literasi Digital Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”.

Dalam seminar itu turut mengundang pihak dari DPR dan para praktisi di bidangnya, antara lain Junico BP Siahaan dari Komisi I DPR RI, Devie Rahmawati dari TA Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa dan Karim Suryadi, guru besar Komunikasi Politik pada Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Universal Pendidikan Indonesia (UPI).

Seminar tersebut merupakan dukungan Kominfo terhadap Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, beberapa tujuan dalam seminar itu salah satunya adalah untuk menghimbau masyarkat luas khusunya dalam menaggapi perkembangan digital dan terkait dengan pemahaman pengunanaan gadget sebagai alat digital yang kini sudah digunakan oleh setiap generasi, akan tetapi karena dirasa masih banyak beberapa generasi yang belum mahir dalam meghadapi digitalisasi.

Diketahui di Indonesia sendiri sudah 170 juta penduduk tercatat aktif di sosial media (Sosmed), sudah semudah itu kita semua dalam mengakses dalam dunia digital, lalu sudah 98.2% dari jumlah penduduk di Indonesia yang menggunakan smart phone.

“Negara serta DPR sudah merancang dalam membuat tol langit, yaitu pengembangan dalam literasi digital, dengan tujuannya Indonesia harus menjadi insan dunia. Dengan kesulitan yang kita alami dalam pembangunan saranya pada setiap daerah di Indonesia terutama pada Indonesia pada bagian Timur, untuk bisa meratakan dalam merasakan kemajuan digital dan seperti yang dikatankan oleh Bung Karno “Bukan hanya sarana yang dibangun, namun kita juga harus membangun manusianya” untuk lebih berkembang,” kata Nico melalui webinar Zoom, Rabu (13/10/2021).

Nico mengatakan dirinya memiliki info data bahwa beberapa penduduk Indonesia rata-rata bisa menggunakan smart phone dengan durasi 8 jam 52 menit, sebegitu pentingnya digital saat ini untuk kehidupan setiap orang dalam berbagai fiture menarik dari dunia digital.

Sementara itu, Devie Rahmawati menginfokan, bahwa warga milenial merupakan orang yang sibuk dengan dirinya sendiri, ada juga budaya yang tidak sehat adalah diri kita sendiri yang mudah stres, dilanjutkan oleh Devi, bahwa jika memliki penyakit iri dan dengki karena melihat orang lain lebih baik dari kita, lalu juga seringnya kita yang pamer apa yang kita miliki di sosial media yang mengakibatkan dampak yang bisa merugikan.

“Budaya haus akan apresiasi karena ingin diberikan penghargaan dia memberikan hoax melalui sosial media, ada juga penyakit ingin viral, bagus bila dengan segi positif bukan melalui sensasi. Mari ambil madunya, jauhi racunnya dunia digital, ambil segi baik dari digital media dan dari sosial media yang sering sekali kita kita pergunakannya. Waspadalah pada Jejak media yang kita ciptakan,” tegasnya.

Karim Suryadi, selaku guru besar komunikasi politik pun ikut menginfokan bahwa Indonesia akan memasuki era Indonesia emas yang dicanangkan pada tahun 2025 mendatang, kita menjadi negara muda karena berstruktur kepastian, jadi harus diisi dan memberikan bekal pada anak-anak muda yang fungsional agar bisa memberdayakan masyarakat.

“Jangan lupa dalam literasi digital juga harus mempertimbangkan perihal psikologi muda, yaitu masa penting yang penuh dengan gejolak, selain itu penting juga adalah warisan sejarah dan tumpuan visi Indonesia emas kedepan, dalam memasuki fase tumbuh kembang sangat menentukan, agar tidak jadi sasaran virus digital seperti iri, dengki, hujatan, hoax dan tindakan konsumtif dan sebagainya yang terjadi melalui digitalisasi,” kata Karim.


Photo Credit: trategi Mendidik Anak di Era Media Sosial. Thinkstock

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Rock Ngisor Ringin Part #2 Jadi Ajang Kumpul Musisi Rock Tanah Air
Waktu Baca 4 Menit
Program FLPP Capai Rekor 263 Ribu Unit, BTN Dominasi Penyaluran Rumah Subsidi Nasional
Waktu Baca 4 Menit
BSN Resmi Beroperasi Usai Spin-Off dari BTN, Bidik Pertumbuhan Perbankan Syariah Nasional
Waktu Baca 3 Menit
Tradisi Warga Indonesia Dalam Merayakan Malam Tahun Baru di New York
Waktu Baca 6 Menit
OJK Bentuk Departemen UMKM dan Keuangan Syariah, Pengawasan Bank Digital Berlaku 2026
Waktu Baca 3 Menit

Keamanan Digital Adalah Tanggung Jawab Setiap Pengguna Teknologi

Waktu Baca 2 Menit

Keamanan Digital Kebutuhan Mendasar di Tengah Transformasi Teknologi

Waktu Baca 2 Menit

BTN Salurkan Bantuan Rp8 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Waktu Baca 3 Menit

OJK Raih Predikat Badan Publik Terbaik Nasional 2025, Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi

Waktu Baca 4 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Technology

Perbaikan BTS Dikebut Dorong Komunikasi Wilayah Bencana Pulih

Waktu Baca 2 Menit
Technology

Usai Ledakan SMAN 72, Akses Game Online Akan Dibatasi Oleh Pemerintah?

Waktu Baca 5 Menit
Laptop Pertama Polytron
Technology

Polytron Umumkan Peluncuran Laptop Perdana 5 Agustus 2025

Waktu Baca 2 Menit
HONOR 400 Series hadirkan fitur storytelling berbasis AI yang revolusioner, segera meluncur di Indonesia pada 3 Juli 2025.
Technology

HONOR 400 Series Siap Hadir di Indonesia, Buka Era Storytelling AI yang Lebih Personal

Waktu Baca 6 Menit
Ant International
Technology

Ant International Rilis Laporan Keberlanjutan, Dorong Inklusi UMKM dan Globalisasi Baru

Waktu Baca 4 Menit
HONOR Kembangkan Jaringan Service Center Resmi demi Kepuasan Pelanggan dan Rasa Aman Teknologi
Technology

HONOR Kembangkan Jaringan Service Center Resmi demi Kepuasan Pelanggan dan Rasa Aman Teknologi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

BTN Catat Laba Bersih Rp904 Miliar di Kuartal I-2025, KPR dan Digitalisasi Jadi Penopang Utama

Waktu Baca 2 Menit
Foto : (Ki-Ka: Michael Takeuchi, Wakabid IIX dan Data Center - APJII / Firdhyan Adi Lesmana, Kabid IIX dan Data Center - APJII / M. Arif Angga, Ketua Umum - APJII, Stephanus Oscar, CEO - EDGE DC / Agus Ariyanto, SVP Operations - Indonet / Raphael Ho, Head of Interconnection - Digital Edge)
Technology

EDGE DC dan APJII Resmikan Indonesia Internet Exchange (IIX) di EDGE2 Jakarta

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?