Telegraf, Jakarta – “Pulang kekotamu ada setangkup haru dalam rindu, masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat,” mungkin sepenggal sajak lagu dari Kla Project yang menggambarkan tentang suasana Yogyakarta, yah Yogyakarta dengan segala isinya memiliki ritme dan atmosfernya sendiri, yang berbeda dengan kota-kota lainnya. Ritme Yogyakarta dapat diumpamakan bagaikan pasangan yang sedang berdansa, bagaikan mahakarya layaknya Lingga dan Yoni. Mengayun pelan berirama, namun terkadang penuh energi di bait-bait tertentu. Wajar saja apabila Yogyakarta sering disebut sebagai kota teromantis di Indonesia. Berikut ini alasan mengapa Yogyakarta memang layak untuk menyandang gelar kota paling romantis.
Budaya yang luhur
Semua telah mengakui bahwa Yogyakarta memiliki warisan budaya yang luhur dan tetap terjaga hingga sekarang. Keraton Yogjakarta yang berdiri megah di jantung kota seakan menjadi cerminan kejayaan kerajaan besar di Jawa ratusan tahun silam. Tidak hanya itu saja, warga disana terkenal dengan keramahannya kepada siapapun sehingga dapat membuat para wisatawan nyaman.
Tata kota yang Asri
Sejak awal berdirinya Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Yogyakarta telah memiliki filosofi yang kental akan nuansa adat dalam hal pembangunan. Hal ini tercermin dengan garis lurus yang terbangun antara Gunung Merapi, Tugu Pal Putih, Keraton, dan Laut Selatan. Selain itu, di Yogyakarta Anda tidak akan menemukan kawasan kumuh tidak terbangun seperti di kota-kota besar lain. Bahkan di kawasan-kawasan non pariwisata yang bagi sebagian orang terkesan kurang rapi pun memiliki atmosfernya sendiri. Atmosfer yang hanya bisa dirasakan di Yogyakarta.
Surganya kuliner tradisional
Berkunjung ke Yogya tentu tidak lengkap bila tidak berwisata kuliner di sana. Selain surga belanja dan wisata, makanan khas Yogya juga menjadi daya tarik wisata Kota Pelajar ini. Kuliner Yogya sangat identik dengan makanan tradisional dengan cita rasa yang tinggi. Selain itu harganya pun cenderung lebih murah dan bersahabat di banding dengan kota besar lainya seperti di Jakarta maupun Bandung. Tidak salah jika banyak yang ingin kembali untuk mengulang jalan-jalan ke Yogyakarta.
Hotel dan resort dengan pemandangan alam terbaik Yogyakarta memiliki banyak pantai yang indah, gunung yang megah, dan persawahan yang luas. Kombinasi epik ketiganya tentu jarang dimiliki oleh kota-kota metropolitan. Di lokasi-lokasi ini kini mudah ditemukan berbagai hotel ataupun resort dengan berbagai kelas yang sangat cocok digunakan sebagai destinasi bulan madu. Tengok saja Queen of The South Resort yang menghadap langsung ke deburan laut Selatan, atau Sambi Resort Spa dan The Oxalis Regency yang memiliki pemandangan sang Mahaguru Merapi.
Sunrise dan sunset yang indah
Yogyakarta memiliki beberapa tempat yang sempurna untuk melihat matahari terbit maupun tenggelam. Beberapa tempat bahkan cocok untuk menyaksikan keduanya. Namun menikmati matahari terbit atau tenggelam di Yogyakarta tidak sesederhana itu.
Anda juga akan disuguhkan pemandangan lanskap yang indah sebagai pelengkap. Tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbit antara lain Candi Borobudur, Puncak Suroloyo, Puncak Punthuk Setumbu, Pantai Parangtritis, dan Candi Ratu Boko. Sedangkan bagi Anda pengejar senja segera kunjungi Candi Ratu Boko, Embung.
Nglanggeran, Watu Lumbung, Kebun Buah Mangunan, dan Candi Ijo
Bagi Anda yang ingin merasakan romantisme Yogyakarta kini tidak perlu khawatir karena segala kebutuhan traveling tersedia lengkap di Yogyakarta. Mulai dari penginapan murah, sewa kendaraan murah, hingga kuliner murah pun ada. Maka segera lah pesan tiket pesawat jauh-jauh hari untuk bisa mendapatkan harga promo. Sehingga budget untuk bersenang-senang di Yogya bisa bertahan lebih lama dengan semua biaya yang super hemat itu. (Red)
Photo Credit : Beberapa lokasi tempat wisata favorit di Yogyakarta dengan pesonanya yang sangat memikat. FILE/DOK/IST. PHOTO