Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Ketersediaan Peta Dasar Baru Capai 1 Persen
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Nasional

Ketersediaan Peta Dasar Baru Capai 1 Persen

Atti Kurnia Sabtu, 9 September 2017 | 14:00 WIB Waktu Baca 2 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Bogor – Ketersediaan peta dasar dari seluruh Indonesia baru mencapai 1 persen ini di karenakan keterbatasan anggaran yang disediakan oleh pemerintah, seperti peta Skala 1:1000, 1: 5000 hingga lebih dari skala 1:1.000.000.

“Peta dasar gak ada 0 rupiah nah ini dia karena permintaan 1:5000 begitu cepat sekarang ini mungkin kalau seluruh wilayah Indonesia belum sampai 1 persen, “ungkap Kepala , Badan Informasi Geospasial (BIG), Hasanuddin Z Abidin, usai melakukan senam bersama di kanatornya Jln Raya Cibinong, Bogor.

Hasanuddin mengatakan untuk pembiayaan yang begitu mahal pemerintah daerah bisa terlibat dalam pembiayaan tersebut, karena BIG hanya berperan mengawasi kevalidan peta “Ini harus ada trobosan, dimana anggaran jangan dari APBN, tetapi dari daerah dan swasta dan untuk pelaksanannya dari swasta,” ujarnya Jumat (8/9/2017).

Hasanudiin juga menyebutkan untuk saat ini BIG mempercepat pengerjaan peta bersekala besar dan detail yaitu peta berskala 1:500, karena di butuhkan untuk tata ruang, pemetaan desa serta reforma agrarian, dengan pngadaan Citra Satelit Resolusi Tinggi yang pengadaannya oleh LAPAN, dan BIG hanya menegaskan secara geometri.

Hingga saat ini Hasanuddin menambahkan pemetaan Kalimantan sudah rampung. Selanjutnya di tahun 2017 akan diselesaikan untuk Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Selanjutnya, di tahun 2018 dilanjutkan ke Papua, Maluku dan Jawa.

Kesuksesan dari kebijakan itu adalah berpakai pakaiannya, jika berbagai pakaiannya semakin besar maka keusuksesan itu terlihat, “Kalau peta sudah diintegrasikan tapi tidak dipakai oleh rakyat, pembangunan, pemda, kementerian lembaga buat apa. Sukses tidaknya kebijakan satu peta bergantung pada berbagi pakainya,” tutupnya. (red)
Proto Credit : Atti Kurnia/telegraf.co.id

Baca Juga :  Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Nasional

Penanganan Bencana di Aceh-Sumut-Sumbar Difokuskan Pada Titik Prioritas

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Prabowo Minta Penanganan Pengiriman Bantuan Bencana di Sumbar Dipercepat

Waktu Baca 2 Menit
Nasional

Tetapkan Tanggap Darurat, Pemkab Aceh Tengah Minta Percepatan Bantuan

Waktu Baca 5 Menit
Nasional

PBNU Diminta Mempercepat Muktamar Untuk Selesaikan Konflik

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

Dipecat Oleh PBNU, Gus Yahya: Pemberhentian Hanya Bisa Melalui Muktamar

Waktu Baca 4 Menit
Nasional

Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Tinggal Bersama Staf, Hofni Y. Mandripon Diberhentikan dari Jabatan Ketua Bawaslu Kepulauan Yapen

Waktu Baca 3 Menit
Nasional

Dituduh Pro Israel, Gus Yahya Enggan Mundur Dari Ketum PBNU

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?