Telegraf, Jakarta – Aktris Inggris Ema Watson menanggapi kritik yang mengatakan dia menghianati Idealisme feminis karena berfoto seksi di majalah Vanity Fair di mana ada sebagian dia memperlihatkan dadanya.
Dalam rangkaian foto yang dipotret oleh fotografer kenamaan Tim Walker itu, Emma juga berpose seksi dengan pakaian lain rancangan rumah mode Gucci dan Dior. Wanita yang pernah menghiasi halaman sampul majalah Esquire Indonesia edisi April 2016 itu berbicara banyak kepada Vanity Fair tentang hubungan kompleks antara dirinya dan ketenaran yang diraih sejak menjadi bintang cilik di film Harry Potter hingga peran terakhirnya di film Beauty and the Beast.
Aktris yang melejit namanya lewat “Harry Potter” dan pionir kampanye HeForShe yang mengajak pria mendukung feminisme berbicara soal foto itu saat mempromosikan film terbarunya, live action Disney “Beauty and the Beast”.
“Banyak yang salah paham mengenai feminisme,” katanya seperti dilansir Reuters, Minggu (05/03/2017).
“Feminisme adalah memberi pilihan untuk perempuan. Feminisme bukan alat mengkritik perempuan lain. Feminisme adalah kebebasan dan kesetaraan. Saya tidak mengerti apa hubungannya payudara saya dengan feminisme. Sungguh membingungkan.”
“Saya bingung. Banyak orang yang bingung. Tidak, saya hanya selalu diam-diam terkejut,” katanya.
“Kami sering melakukan hal gila saat pemotretan tapi rasanya sangat artistik dan saya ikut terlibat dalam ide kreatif bersama Tim dan saya sangat senang dengan hasil foto yang indah dan menarik,” katanya. (Red)