Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Tradisi Warga Indonesia Dalam Merayakan Malam Tahun Baru di New York
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Humaniora

Tradisi Warga Indonesia Dalam Merayakan Malam Tahun Baru di New York

Didik Fitrianto Minggu, 21 Desember 2025 | 11:16 WIB Waktu Baca 6 Menit
Bagikan
Suasana malam tahun baru di area patung Liberty di New York Bay. GETTY IMAGES
Bagikan

Telegraf – Warga negara Indonesia di New York biasanya menyambut pergantian tahun dengan perpaduan antara budaya lokal Amerika dan tradisi hangat khas Nusantara. Untuk menyongsong Tahun Baru 2026, berikut adalah gambaran persiapan dan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh diaspora Indonesia di sana:

Persiapan Menghadapi Musim Dingin (Winter)

Karena bulan Desember di New York berada di puncak musim dingin, persiapan fisik dan logistik menjadi prioritas utama:

Pakaian Tebal: Menyiapkan winter gear seperti jaket tebal (down jacket), syal, sarung tangan, dan sepatu bot anti-slip karena risiko salju atau hujan es.

Stok Bahan Makanan: Mengingat banyak toko tutup atau jam operasional terbatas saat malam tahun baru, warga biasanya menyetok bumbu-bumbu Indonesia dari toko Asia di Queens (seperti kawasan Elmhurst) untuk acara masak bersama.

Kegiatan Komunitas dan Keagamaan

Komunitas Indonesia di New York dikenal sangat erat. Beberapa agenda rutin yang biasanya disiapkan meliputi:

Doa Bersama dan Syukuran: Organisasi seperti PERWAKRIN (Warga Kristiani) atau kelompok pengajian sering mengadakan ibadah akhir tahun atau doa bersama untuk menutup 2025 dan memohon keberkahan di 2026.

Acara di KJRI New York: Konsulat Jenderal RI di New York sering kali menjadi titik temu. Meski acara formal mungkin terbatas, KJRI biasanya memberikan imbauan keamanan dan informasi terkait layanan konsuler selama libur akhir tahun.

Gamelan dan Pentas Budaya: Kelompok seni seperti Gamelan Kusuma Laras kadang mengadakan latihan atau pertunjukan kecil sebagai bentuk apresiasi budaya di penghujung tahun.

Tradisi “Nyepi” di Rumah VS Keramaian Times Square

Ada dua tipe perayaan yang umum dilakukan diaspora di sana:

Potluck dan BBQ Indoor: Mayoritas keluarga Indonesia lebih memilih berkumpul di rumah salah satu warga. Menu wajibnya biasanya tetap cita rasa Indonesia: nasi goreng, sate, bakso, atau jagung bakar (meski dibakar di atas kompor atau panggangan indoor karena cuaca dingin).

Menyaksikan Ball Drop: Bagi mereka yang ingin merasakan atmosfer ikonik New York, mengunjungi Times Square adalah pilihan. Namun, ini membutuhkan persiapan mental karena harus mengantre berjam-jam di tengah cuaca ekstrem. Banyak warga Indonesia terutama pelajar atau mahasiswa yang mencoba pengalaman ini sekali seumur hidup.

Persiapan Resolusi dan Karier

Awal tahun 2026 juga sering dijadikan momentum bagi para profesional dan mahasiswa di New York untuk:

Networking: Menghadiri acara-acara jejaring yang diadakan oleh organisasi seperti Indonesian Professionals Association (IPA).

Resolusi Pendidikan: Bagi mahasiswa di NYU atau Columbia University, akhir tahun adalah masa transisi semester, sehingga mereka biasanya fokus mempersiapkan rencana akademik untuk tahun bagi masyarakat Indonesia di New York, aspek spiritual sangatlah penting dalam menutup tahun. Biasanya terdapat berbagai kegiatan ibadah, baik yang bersifat komunal di rumah ibadah maupun yang lebih intim di rumah tinggal.

Berikut adalah beberapa kegiatan religi yang umum dilakukan oleh diaspora Indonesia di New York untuk menyambut tahun baru:

Kegiatan Muslim (Masjid Al-Hikmah dan Komunitas)

Masjid Al-Hikmah di Astoria, Queens, merupakan pusat kegiatan Muslim Indonesia.

Doa dan Dzikir Bersama: Menjelang pergantian tahun, sering diadakan acara doa bersama atau istighosah untuk mensyukuri tahun yang berlalu dan memohon keselamatan di tahun mendatang.

Pengajian Akhir Tahun: Kelompok pengajian seperti perwakilan dari berbagai organisasi Muslim Indonesia, terkadang mengadakan kajian tematik secara hybrid (tatap muka dan Zoom) untuk memudahkan warga yang tinggal jauh dari Queens.

Silaturahmi Kuliner: Di Masjid Al-Hikmah, acara ibadah biasanya ditutup dengan makan bersama (potluck), di mana warga membawa masakan Indonesia untuk dinikmati bersama setelah doa.

Kegiatan Kristiani (Gereja dan Persekutuan)

Warga Kristiani Indonesia memiliki banyak komunitas gereja yang aktif di New York dan New Jersey:

Ibadah Malam Tahun Baru (Watch Night Service): Gereja-gereja seperti Bethany Miracle Center (BMC) New York, Bethel International Church di Elmhurst, atau Indonesian Fellowship di Presbyterian Church sering mengadakan kebaktian khusus pada malam 31 Desember.

Kebaktian Syukur: Fokus utama adalah refleksi spiritual. Ibadah biasanya dilakukan dalam bahasa Indonesia atau bilingual (Indonesia-Inggris) untuk mengakomodasi generasi muda yang lahir di AS.

Perayaan Lintas Gereja: Terkadang organisasi seperti PERWAKRIN (Perkumpulan Warga Kristiani Indonesia) mengadakan acara gabungan yang melibatkan berbagai denominasi untuk mempererat persaudaraan.

Ibadah dan Syukuran di Rumah (Tradisi Potluck)

Banyak warga yang memilih untuk tidak keluar rumah karena cuaca dingin atau kepadatan lalu lintas:

Doa Keluarga: Banyak keluarga mengadakan sesi doa pribadi tepat pada tengah malam untuk memberkati anggota keluarga mereka satu per satu.

Potluck Religi: Kelompok kecil (seperti tetangga atau teman dekat) sering berkumpul di satu rumah untuk makan malam bersama, yang kemudian diikuti dengan doa syukur singkat sebelum menghitung mundur ke jam 12 malam.

Yasinan atau Persekutuan Doa Kecil: Di lingkungan apartemen yang banyak dihuni warga Indonesia (seperti di Elmhurst atau Woodside), acara Yasinan atau doa syafaat kecil-kecilan antar tetangga sangat lazim dilakukan.

Perayaan Nyepi (Khusus Warga Hindu)

Meskipun Tahun Baru Masehi dirayakan pada 1 Januari, warga Bali di New York tetap mempersiapkan diri untuk Nyepi 2026 yang jatuh pada bulan Maret. Namun, di malam tahun baru Januari, komunitas Hindu Indonesia biasanya juga mengadakan pertemuan sosial atau doa bersama secara sederhana di rumah salah satu sesepuh

“Happy Holidays and a Wonderful New Year 2026!

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Rock Ngisor Ringin Part #2 Jadi Ajang Kumpul Musisi Rock Tanah Air
Waktu Baca 4 Menit
Program FLPP Capai Rekor 263 Ribu Unit, BTN Dominasi Penyaluran Rumah Subsidi Nasional
Waktu Baca 4 Menit
BSN Resmi Beroperasi Usai Spin-Off dari BTN, Bidik Pertumbuhan Perbankan Syariah Nasional
Waktu Baca 3 Menit
Tradisi Warga Indonesia Dalam Merayakan Malam Tahun Baru di New York
Waktu Baca 6 Menit
OJK Bentuk Departemen UMKM dan Keuangan Syariah, Pengawasan Bank Digital Berlaku 2026
Waktu Baca 3 Menit

Keamanan Digital Adalah Tanggung Jawab Setiap Pengguna Teknologi

Waktu Baca 2 Menit

Keamanan Digital Kebutuhan Mendasar di Tengah Transformasi Teknologi

Waktu Baca 2 Menit

BTN Salurkan Bantuan Rp8 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Waktu Baca 3 Menit

OJK Raih Predikat Badan Publik Terbaik Nasional 2025, Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi

Waktu Baca 4 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Humaniora

Jejak Soeharto The Godfather of Orde Baru, Dari Militer, Kudeta Hingga Dilengserkan

Waktu Baca 12 Menit
Heroes and the Meaning of Sacrifice
Humaniora

Bangkitlah Dengan Nurani, Setiap Zaman Butuh Pahlawan Baru

Waktu Baca 2 Menit
Humaniora

Rumuskan Solusi Stunting dan Anemia, Ilmuwan Mesir dan Turki Berkumpul di UNU Yogyakarta

Waktu Baca 6 Menit
Humaniora

Merayakan Inisiatif Perdamaian Global, UNU Jogja – Indika Foundation Gelar “2R: Ruang Riung

Waktu Baca 6 Menit
Humaniora

Mayoritas Penyandang Disabilitas Tak Kuliah dan Tak Bekerja

Waktu Baca 5 Menit
Humaniora

Trah Sultan HB II Desak Pembentukan Komite Pengembalian Aset Kraton Yogyakarta

Waktu Baca 3 Menit
Peta fungsi lahan daerah Tamambaloh (data dari Sangga Bumi Lestari)
Humaniora

Masyarakat Tamambaloh Menolak Sawit: Ancaman di Hulu Sungai Embaloh Makin Nyata

Waktu Baca 6 Menit
Humaniora

Borobudur Butuh Revitalisasi Nilai Spiritual

Waktu Baca 4 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?