Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Tiga Perguruan Tinggi di Indonesia Masuk Daftar 500 Universitas Terbaik Dunia
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Didaktika

Tiga Perguruan Tinggi di Indonesia Masuk Daftar 500 Universitas Terbaik Dunia

Telegrafi Jumat, 9 Juni 2017 | 03:59 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Sebanyak tiga perguruan tinggi di Indonesia yakni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Gadjah Mada berhasil masuk ke dalam peringkat 500 universitas teratas dunia versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking (WUR).

“Hasil evaluasi pada 2016 yang kami terima kemarin, ada lompatan luar biasa. Universitas Indonesia yang sebelumnya rangking 325, naik menjadi 227. Kemudian Institut Teknologi Bandung yang sebelumnya 401 naik menjadi 301. Universitas Gadjah Mada dari 501 naik menjadi 440,” ujar Menristekdikti Mohamad Nasir dalam kuliah umumnya di Universitas Borneo Tarakan di Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis, (08/06/2017).

Kenaikan peringkat perguruan tinggi tersebut, kata Menristek Nasir, menunjukkan kerja keras perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitasnya menunjukkan hasilnya.

Ke depannya, pihaknya berupaya membuat pemeringkatan perguruan tinggi di Tanah Air agar ada gairah bersaing antarperguruan tinggi.

“Baik itu top 50 perguruan tinggi di Indonesia, top 100 dan sebagainya”.

Dia mengharapkan pada tahun ini, ada satu lagi universitas yang masuk ke dalam peringkat 500 dunia. Pemerintah menargetkan hingga 2019, ada lima universitas di Tanah Air yang masuk ke dalam rangking 500 dunia.

“Untuk itu perguruan tinggi harus menjaga kualitas. Begitu juga dengan dosen-dosen,” cetus dia.

Kelompok 300 terbaik Di tempat terpisah, Wakil Rektor 1 Universitas Indonesia, Bambang Wibawarta menyatakan peringkat UI meningkat secara signifikan sebanyak 48 tingkat yaitu peringkat ke-277. Pencapaian ini menempatkan UI sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam 300 perguruan tinggi terbaik di dunia.

Baca Juga :  Hari Guru Nasional, Keteguhan Untuk Mendidik Generasi Unggul Bangsa

” Alhamdulillah tahun 2017 UI berhasil menembus rangking 300 besar dunia ibandingkan tahun 2016 dan tahun 2015 (rangking 358). Pencapaian ini sebenarnya melampaui target yang kami tetapkan untuk tahun 2017 (rangking 310). Hal ini patut disyukuri karena ini merupakan salah satu bentuk pengakuan internasional terhadap pendidikan di Indonesia pada umumnya,” kata Bambang.

Metodologi yang digunakan QS WUR yang berkedudukan di London dalam menentukan pemeringkatan dilakukan pada empat bidang: penelitian, pengajaran, ketenagakerjaan dan internasionalisasi berdasarkan enam indikator pencapaian.

Keenam indikator tersebut adalah academic reputation (40 persen), employer reputation (10 persen), student-to-faculty ratio (20 persen), citation per faculty (20 persen), international faculty ratio (lima persen) dan international student ratio (lima persen).

Setiap indikator mempunyai bobot nilai yang berbeda ketika dijumlahkan menjadi nilai keseluruhan. Empat indikator dinilai berdasarkan data fisik dan sisanya berdasarkan survei global terbanyak untuk akademik dan ketenagakerjaan. (Red)

Photo Credit : Univ. Indonesia


Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

PSI Buka Suara Terkait Peresmian Bandara di Morowali Oleh Jokowi
Waktu Baca 2 Menit
Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana
Waktu Baca 5 Menit
Queen Máxima Apresiasi Inovasi BTN: Kurangi Cicilan KPR dengan Menukarkan Sampah Rumah Tangga
Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan
Waktu Baca 3 Menit
Dipecat Oleh PBNU, Gus Yahya: Pemberhentian Hanya Bisa Melalui Muktamar
Waktu Baca 4 Menit

Makna Thanksgiving Bagi Warga Indonesia di New York

Waktu Baca 7 Menit

Negosiasi Utang Whoosh, CEO Danantara Bakal Ajak Purbaya ke China

Waktu Baca 3 Menit

Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Waktu Baca 3 Menit

Hari Guru Nasional, Keteguhan Untuk Mendidik Generasi Unggul Bangsa

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Didaktika

Percepatan Konektivitas Rumah Tangga Perkuat Digitalisasi Pendidikan Nasional

Waktu Baca 3 Menit
Didaktika

Pendidikan Terjangkau Jadi Fokus Jaspal Sidhu di EdTech Asia Summit 2025

Waktu Baca 3 Menit
Didaktika

Pecah! Ribuan Jemaah Hadiri UNU Jogja Bersholawat Sambut Maulid Nabi, Ajak Doakan Keselamatan Negeri

Waktu Baca 4 Menit
Didaktika

Percepat Transformasi Pendidikan, Ajang Penghargaan Acer Smart School Awards 2025 Perluas ke Semua Jenjang Pendidikan

Waktu Baca 4 Menit
DidaktikaRilis

Mahasiswi KKN STAI Al-Anwar Sarang Gagas Eco-Masjid

Waktu Baca 2 Menit
DidaktikaRilis

KKN UNISDA 2025 di Desa Keduyung, Lamongan: Perkuat Literasi Sejak Dini

Waktu Baca 2 Menit
Didaktika

Merancang Masa Depan Jakarta: Monash University Dorong Desain Kota yang Lebih Manusiawi dan Berkelanjutan

Waktu Baca 2 Menit
Monash University Indonesia, HR Gathering 2025, kepemimpinan adaptif, inovasi SDM, pengembangan talenta
Didaktika

Kolaborasi untuk Masa Depan: Monash University, Indonesia Angkat Isu Inovasi di HR Gathering 2025

Waktu Baca 5 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?