Entertainment
Rihanna Dapatkan Penghargaan Harvard Humanitarian Of The Year

Telegraf, New York – Sebagai salah satu penyanyi perempuan paling dikenal saat ini, kontribusi Rihanna kepada dunia telah banyak berdampak dengan sendirinya, namun ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh para penggemar yaitu sifat dermawan penyanyi “Love on the Brain” itu.
Karena kerja kerasnya membangun pulau asalnya Barbados dan sumbangan yang dia berikan selama bertahun-tahun, Harvard Foundation for Intercultural and Race Relations memberikan penghargaan kepada Rihanna dengan Harvard Humanitarian of the Year.
Dalam acara penyerahan penghargaan yang digelar Selasa (28/2), Rihanna mengucapkan terma kasih kepada universitas tersebut atas penghargaan yang diberikan dan menyampaikan pidato insipratif.
“Jadi saya mendapatkannya (penghargaan) di Harvard,” kara Rihanna membuka pidatonya dengan candaan. “Saya tidak pernah berpikir saya akan mendapatkan penghargaan ini dalam hidup saya, tapi ini terasa menyenangkan.”
Rihanna melanjutkan pidatonya dengan menjelaskan bahwa dia memiliki gairah untuk membantu orang sejak dia masih kecil saat menonton iklan tentang bagaimana seperempat dolar dapat membantu menyelamatkan hidup seorang anak.
“Saya berpikir, ‘Saya ingin tahu berapa banyak 25 cent dapat saya tabung untuk menyelamatkan semua anak-anak di Afrika.’ Dan saya mengatakan kepada diri saya sendiri, ‘Ketika saya sudah besar dan saya kaya, saya akan menyelamatkan semua anak-anak di seluruh dunia.’ Tapi saya tidak tahu bagaimana saya akan melakukan itu waktu saya masih remaja,” dia tertawa.
Setelah menyentuh orang-orang yang hadir dengan cerita bagaimana dia mulai membantu orang, Rihanna mendorong para siswa dalam acara tersebut dan semua orang yang hadir untuk bergabung dengannya dalam memberikan kontribusi tanpa pamrih.
“Yang perlu Anda lakukan adalah membantu satu orang, tanpa mengharapkan apa-apa. Bagi saya itu adalah kemanusiaan,” ujar dia.
“Apa yang gadis kecil yang menonton iklan tersebut tidak ketahui adalah anda tidak perlu jadi kaya raya untuk kemanusiaan, Anda tidak harus menjadi orang kaya untuk membantu seseorang. Anda tidak perlu menjadi terkenal, Anda bahkan tidak harus berpendidikan tinggi. Namun, hal itu dimulai dengan lingkungan terdekat Anda… Anda dapat melakukan apapun untuk membantu dengan cara apapun,” tambah Rihanna, seperti dikutip dari Billboard. (Red)
Photo credit : Assosiated Press/Steven Senne
Entertainment
Andien dan Konser Suarasmara: Merayakan 25 Tahun dalam Simfoni Cinta dan Cahaya

TELEGRAF — Di antara sorotan lampu panggung dan gema orkestra, Andien kembali menata langkahnya menuju panggung megah Istora Senayan, (9/10/25)
Lima belas November mendatang, ia akan berdiri di sana — bukan sekadar sebagai penyanyi, melainkan sebagai penutur kisah.
Dua puluh lima tahun bukan waktu singkat untuk seorang perempuan yang tumbuh bersama denting jazz, denyut pop, dan disko yang menyalakan nostalgia.
Konser bertajuk Suarasmara ini bukan sekadar perayaan musik. Ia adalah catatan hidup yang ditulis dengan melodi, busana, dan napas keindahan.
Sejak video manifesto yang dirilis pada hari ulang tahunnya, Andien seolah mengundang publik untuk masuk ke dunia batinnya: tempat musik, cinta, dan nilai-nilai hidup berpadu tanpa batas.
“Aku ingin konser ini menjadi ruang di mana semua yang pernah menemaniku dalam perjalanan turut bersuara,” ucapnya dalam keterangan resmi.
Dibalik kemegahan panggung, ada denyut emosi yang lebih dalam: rasa syukur, rasa kehilangan, dan cinta yang tumbuh di tengah perubahan zaman.
Konser Suarasmara adalah semacam rumah spiritual bagi Andien, tempat ia mengumpulkan serpihan dirinya — dari gadis berani di awal 2000-an hingga ibu dan aktivis lingkungan yang menyalakan harapan di masa kini.
Empat Babak Perjalanan: Dari Jazz ke Cinta yang Dewasa
Disutradarai oleh Shadtoto Prasetio, konser ini akan dibagi menjadi empat babak musikal yang dirangkai seperti pertunjukan Broadway: penuh energi visual, dramatis, dan melodius.
“Semangat dalam karya ini adalah mengulik segala estetika dari Andien,” tutur Shadtoto.
“Sejak awal, ia selalu berani tampil beda. Konser ini adalah cara untuk mengajak penonton masuk dan merasakan langsung dunia Andien.”
Babak demi babak akan membawa penonton ke lanskap emosional berbeda — dari jazz romantis, retro yang menggoda, hingga disko futuristik dengan warna-warna Y2K.
Masing-masing bagian menggambarkan fase kehidupan Andien: dari idealisme muda, kematangan cinta, hingga kebebasan mengekspresikan diri tanpa batas.
Tohpati, sang music director, menyebut proyek ini sebagai “tantangan unik”.
Ia harus menyusun narasi musik yang bukan hanya padu secara teknis, tapi juga emosional.
“Belum pernah saya mengerjakan konser yang musiknya dibagi secara tematik per babak begini,” katanya.
Hasilnya nanti akan menjadi perjalanan musikal yang memeluk kenangan dan inovasi sekaligus.
Kolaborasi Lintas Generasi: Suara-suara yang Menyatu
Satu hal yang membuat Suarasmara begitu istimewa adalah kolaborasi lintas generasi dan genre.
Nama-nama besar seperti Vina Panduwinata, Indra Lesmana, Diskoria, Wijaya 80, dan White Chorus akan tampil bersama Andien di atas panggung.
Semua hadir bukan hanya untuk bernyanyi, tetapi menuturkan benang merah perjalanan musik Indonesia.
“Selama 25 tahun, aku beruntung bisa bertemu banyak musisi berbakat yang menjadi bagian hidupku,” kata Andien.
“Konser ini bukan hanya milikku, tapi milik semua yang pernah berjalan bersamaku.”
Di tengah industri yang sering terjebak tren cepat, kolaborasi seperti ini terasa menenangkan — seperti menemukan semilir jazz di tengah hiruk-pikuk algoritma.
Di sana, Andien meneguhkan bahwa musikalitas sejati adalah dialog lintas waktu, bukan kompetisi usia.
Panggung, Busana, dan Jiwa yang Merayakan
Andien memang bukan sekadar penyanyi. Ia adalah fashion statement yang hidup.
Dalam konser Suarasmara, ia menggandeng desainer ternama seperti Hian Tjen, Eddy Betty, dan Ivan Gunawan, serta label eksentrik DIBBA.
Bersama mereka, Andien ingin menghadirkan narasi visual yang sejalan dengan musik — feminin tapi tangguh, glamor tapi jujur.
Hian Tjen mengakui tantangan kolaborasi ini: “Bagaimana menyeimbangkan karakter Andien yang autentik, edgy, dan penuh energi dengan DNA desain saya agar tercipta keharmonisan visual.”
Hasilnya nanti bukan sekadar gaun panggung, melainkan perpanjangan dari suara Andien sendiri: berlapis-lapis, eksperimental, namun tetap hangat.
Di luar panggung, penonton akan disambut dengan instalasi seni dari Setali Indonesia dan komunitas autisme, ruang interaktif yang menampilkan karya kreatif lokal.
Di sini, konser menjadi pengalaman multisensori — musik, cahaya, dan empati berpadu menjadi satu.
Seni yang Peduli pada Bumi dan Sesama
Lebih dari sekadar pertunjukan, Konser Suarasmara juga membawa pesan keberlanjutan.
Bersama Rekosistem, limbah acara akan dikelola secara bertanggung jawab, sementara jejak karbonnya diimbangi lewat program carbon offset.
Sebagian hasil penjualan tiket akan disalurkan melalui Andien Aisyah Foundation untuk membangun Sekolah Anak Percaya di kampung pemulung.
Bagi Andien, menjadi seniman berarti juga menjadi bagian dari solusi.
Ia telah lama aktif dalam isu fashion sustainability melalui Yayasan Setali Indonesia, dan kini memperluas dampaknya melalui musik.
“Menjaga bumi bukan sekadar gaya hidup, tapi bentuk cinta,” katanya dalam wawancara terdahulu.
Dalam ruang industri hiburan yang sering menomorsatukan gemerlap, langkah kecil seperti ini terasa seperti nada yang tulus.
Ia menunjukkan bahwa hiburan dan tanggung jawab sosial bisa berjalan seirama — seperti duet yang lembut tapi berdaya.
Suarasmara: Sebuah Catatan tentang Waktu dan Cinta
RedLine selaku promotor memperkirakan konser ini akan dihadiri lebih dari 5.000 penonton.
Tiketnya dibanderol mulai dari Rp575 ribu hingga Rp2 juta.
Namun lebih dari sekadar harga, nilai sejati konser ini terletak pada pengalaman emosional yang dibawanya.
“Empat babak yang akan ditampilkan adalah sajian yang megah dan indah, bukan hanya musik tapi juga pengalaman interaktif yang mengajak penonton menjadi bagian dari pertunjukan,” ujar Aldi Liputo dari RedLine.
Pada akhirnya, Konser Suarasmara bukan hanya perayaan musik seorang Andien — tapi perayaan hidup itu sendiri.
Dua puluh lima tahun ia melintasi panggung, mengisi udara dengan suara, mode, dan makna. Dari jazz ke pop, dari glamor ke kesederhanaan, dari panggung ke gerakan sosial.
Semua menyatu dalam satu kata yang kini menjadi tajuk perayaannya: Suarasmara.
Seperti namanya, konser ini adalah tentang suara yang lahir dari cinta — cinta pada musik, pada manusia, dan pada bumi yang menjadi rumah bersama.
FAQ
- Kapan konser Andien Suarasmara digelar?
→ Pada 15 November 2025 di Istora Senayan, Jakarta. - Apa tema utama konser Suarasmara?
→ Perayaan 25 tahun perjalanan musikal Andien dalam empat babak penuh warna. - Siapa saja musisi yang tampil?
→ Tohpati, Vina Panduwinata, Indra Lesmana, Diskoria, White Chorus, dan Wijaya 80. - Siapa sutradara kreatif konser ini?
→ Shadtoto Prasetio. - Apa keunikan konsep Suarasmara?
→ Dibalut empat babak tematik dengan visual Broadway–Roaring Twenties–Y2K. - Bagaimana kontribusi sosial konser ini?
→ Hasil tiket disalurkan untuk Sekolah Anak Percaya dan dikelola ramah lingkungan. - Siapa perancang busana Andien?
→ Hian Tjen, Eddy Betty, Ivan Gunawan, dan DIBBA. - Siapa promotor konser ini?
→ RedLine. - Berapa harga tiket konser Suarasmara?
→ Mulai Rp575.000 hingga Rp2.012.500. - Apa pesan utama konser ini?
→ Musik, cinta, dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan.
Dalam perjalanan seni yang sering kali bergegas, Andien memilih untuk berhenti sejenak dan menengok ke belakang — bukan dengan nostalgia, tapi dengan rasa syukur.
Suarasmara menjadi ruang di mana waktu bernyanyi, dan cinta beresonansi. Bagi penonton, mungkin hanya satu malam.
Tapi bagi Andien, ini adalah seperempat abad yang dirayakan dalam satu napas: musik yang lahir dari jiwa yang selalu ingin berbagi.
Entertainment
Permata Warokka: Saya Bukan Istri Fariz RM, Kami Pernah Saling Mendukung Secara Profesional”

Telegraf — Sosok Permata Warokka yang hadir dalam sidang pembacaan tuntutan kasus narkoba musisi legendaris Fariz RM, angkat bicara untuk meluruskan kabar yang beredar. Sejumlah pemberitaan sebelumnya menyebut Permata sebagai istri Fariz RM — klaim yang ia tegaskan sebagai tidak benar.
“Saya ingin meluruskan pemberitaan yang menyebut saya sebagai istri dari Mas Fariz. Itu tidak benar. Saya bukan istri beliau. Saya adalah bagian dari tim manajemen yang pernah mendampingi beliau di masa lalu,” ujar Permata dalam pernyataan tegas kepada media.
Permata mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam proses pemulihan Fariz RM setelah kasus hukum sebelumnya adalah bagian dari perannya sebagai manajer. Ia bersama tim saat itu bertanggung jawab mengatur jadwal, promosi, serta kegiatan sosial sang musisi.
“Kami pernah melalui masa sulit bersama, masa transisi dari pemulihan menuju semangat berkarya lagi. Waktu itu Mas Fariz benar-benar berjuang untuk bangkit dan tetap produktif. Kami bangga bisa menjadi bagian dari fase penting tersebut,” kenangnya.
Permata juga menggambarkan Fariz RM sebagai sosok yang tetap rendah hati meskipun telah dikenal luas sebagai legenda musik Indonesia.
“Mas Fariz bukan hanya musisi hebat, tapi juga pribadi yang bersahaja, hangat, dan terbuka terhadap semua orang di sekitarnya. Itu yang membuat kami, sebagai tim manajemen, betah dan merasa dihargai,” ujarnya.
Terkait kehadirannya di persidangan kali ini, Permata menegaskan bahwa itu adalah bentuk solidaritas dan dukungan moral semata, bukan karena adanya hubungan pribadi.
“Kami hadir bukan karena ada keterikatan pribadi, tetapi karena ada ikatan profesional dan sejarah panjang yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Kami ingin menunjukkan bahwa masih banyak yang peduli terhadap Mas Fariz,” tutur Permata.
Ia juga menyampaikan harapannya agar proses hukum dapat segera selesai dan Fariz RM bisa kembali fokus pada pemulihan.
“Yang kami harapkan sekarang hanyalah Mas Fariz bisa pulih. Proses hukum semoga cepat selesai agar beliau bisa menata ulang hidupnya dan terus berkarya, jika masih ada ruang dan kesempatan,” pungkasnya.
Klarifikasi ini diharapkan bisa menghentikan simpang siur informasi yang beredar di sejumlah media, serta mengembalikan fokus publik pada isu yang sebenarnya: proses hukum dan upaya pemulihan sang musisi.
Entertainment
Mantan Tim Manajemen Beri Dukungan Moril untuk Fariz RM di Sidang Tuntutan Kasus Narkoba

Telegraf — Dukungan moril mengalir untuk musisi senior Fariz Roestam Moenaf alias Fariz RM yang tengah menjalani proses hukum atas kasus penyalahgunaan narkoba. Dalam sidang tuntutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (4/8), mantan tim manajemen Fariz turut hadir memberikan semangat dan dukungan langsung.
“Kami datang ke sini sebagai Ex Manajemen Fariz RM bersama para fans untuk memberikan support moril. Di balik semua yang terjadi, kami tetap peduli dan ingin yang terbaik bagi Mas Fariz,” ungkap Permata Warokka, Ex Pimpinan Manajemen fariz RM yang dulu pernah mendampingi Fariz dalam perjalanan kariernya.
Sidang ini sempat tertunda dua kali sebelumnya. Namun, menurut Permata, penundaan tersebut merupakan hal yang lumrah dalam proses hukum. “Kalau soal sidang ditunda, saya tidak terlalu ambil pusing. Dari pengalaman sebelumnya, itu sudah sering terjadi. Yang penting proses ini tetap berjalan sampai tuntas,” ujarnya.
Dalam sidang tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Fariz RM dengan hukuman enam tahun penjara dan denda Rp800 juta, subsider tiga bulan kurungan. Tuntutan ini diajukan dengan pertimbangan bahwa Fariz pernah terlibat kasus serupa sebelumnya dan melanggar kebijakan pemerintah dalam pemberantasan narkotika.
Permata menambahkan, pihaknya merasa prihatin atas keterlibatan kembali Fariz dalam penyalahgunaan narkoba. Ia menyebut bahwa tim manajemen terdahulu sempat ikut dalam upaya pemulihan sang musisi.
“Dulu kami pernah terlibat langsung dalam proses pemulihan beliau. Tapi ya, pada akhirnya keputusan hidup tetap di tangan pribadi masing-masing. Kami hanya bisa berharap yang terbaik dan mendukung dari luar,” tutur Permata.
Lebih lanjut, Permata mengungkapkan bahwa proses hukum yang berlarut-larut dapat memberikan tekanan mental, bukan hanya bagi terdakwa, tapi juga bagi orang-orang terdekatnya.
“Jujur saja, sidang ini sangat menguras emosi. Menunggu proses yang tak pasti itu melelahkan. Kami dari tim manajemen dan para fans hanya ingin semuanya cepat selesai agar Mas Fariz bisa fokus pada pemulihan. Beliau sudah 66 tahun, tidak mudah melewati semua ini,” katanya.
Permata menegaskan bahwa pihaknya tak ingin menghakimi, namun tetap memiliki harapan besar agar Fariz bisa pulih. “Kalau rehabilitasi, istilahnya bukan sembuh, tapi pulih. Dan semua orang yang mencintai Mas Fariz pasti ingin dia pulih. Kita tahu ini bukan hal mudah, apalagi ini kasus yang keempat. Tapi harapan itu selalu ada,” tegasnya.
Fariz RM, yang dikenal lewat lagu-lagu ikonik seperti Sakura dan Barcelona, kini menghadapi tantangan berat dalam hidup dan kariernya. Sidang lanjutan akan digelar pekan depan dengan agenda pembacaan nota pembelaan dari pihak terdakwa.
Entertainment
Diton Fest 2025 Hadirkan Perayaan Komunitas Urban dan Musik Lintas Generasi

TELEGRAF — Festival komunitas berskala nasional Diton Fest 2025 resmi digelar pada 12–14 September 2025 mendatang.
Acara ini digagas oleh Diton Spray Paint sebagai bentuk selebrasi ekspresi kreatif lintas hobi dan gaya hidup urban, yang mengusung tema besar “Satu Festival, Banyak Ekspresi”.
Diton Fest menjanjikan pengalaman 3 hari penuh warna bagi para pecinta otomotif, seni jalanan, musik, dan gaya hidup kontemporer.
Berlangsung di area ikonik Museum Purna Bhakti Pertiwi, Jakarta Timur, festival ini tak hanya menjadi ajang kumpul para komunitas modifikasi kendaraan, mural, graffiti, diecast, lifestyle barber dan tattoo, namun juga menghadirkan line up musisi lokal papan atas.
Sejumlah nama beken seperti NDX AKA, Endank Soekamti, NTRL, For Revenge, Mr. Jono Joni, hingga kolaborasi spesial Tuan 13 x Yacko feat The Angels Percussion dijadwalkan meramaikan panggung utama selama tiga hari berturut-turut.
“Kami ingin Diton Fest menjadi ruang eksplorasi terbuka bagi semua komunitas yang ingin mengekspresikan diri.
Ini bukan sekadar festival, tapi gerakan bersama,” ujar perwakilan Diton Spray Paint dalam siaran persnya.
Tiket Terbagi Dua Kategori, Harga Mulai dari Rp50.000
Tiket Diton Fest 2025 telah dibuka dalam dua kategori: Festival (mulai dari Rp50.000) dan VIP (mulai dari Rp150.000).
Semua harga tiket belum termasuk pajak dan biaya lainnya. Penjualan Early Bird masih tersedia hingga 20 Juli 2025 pukul 23:59 WIB melalui platform resmi Loket.com.
Berikut adalah rincian line-up dan harga tiket per hari:
- Hari 1 (12 September):
- Festival: Rp50.000 | VIP: Rp150.000
- Penampil: NDX AKA, Masdddho
- Hari 2 (13 September):
- Festival: Rp50.000 | VIP: Rp150.000
- Penampil: Endank Soekamti, Mr. Jono Joni
- Hari 3 (14 September):
- Festival: Rp50.000 | VIP: Rp150.000
- Penampil: NTRL, For Revenge, Tuan 13 x Yacko feat The Angels Percussion
Aktivitas Seru dan Komunitas Unik
Tak hanya menampilkan konser musik, Diton Fest 2025 juga menyuguhkan berbagai aktivitas seru.
Mulai dari Pushbike Challenge untuk anak-anak, workshop modifikasi kendaraan, live mural, hingga talkshow bersama pelaku kreatif dari berbagai latar belakang komunitas.
Sebuah marketplace komunitas juga akan tersedia, mempertemukan para pelaku UMKM, seniman, hingga pengrajin lokal untuk saling berbagi karya.
Kehadiran ragam komunitas inilah yang membuat Diton Fest tampil berbeda dari festival sejenis.
Penonton tak hanya menjadi penikmat, tapi juga bisa ikut berpartisipasi dalam berbagai sesi kolaboratif yang disiapkan panitia.
Perayaan Kreativitas yang Inklusif dan Humanis
Diton Fest bukan hanya tentang hiburan, melainkan juga tentang keberagaman ekspresi.
Dengan mengangkat semangat kebebasan berekspresi, festival ini menjadi panggung inklusif bagi semua kalangan—dari pecinta musik jalanan hingga penggiat seni rupa jalanan.
“Kalau kamu senang modif motor, suka gambar di tembok, atau sekadar butuh lagu galau buat menyembuhkan patah hati, Diton Fest ini tempatnya,” tulis akun resmi @ditonfest di Instagram dengan gaya komunikatif khas anak muda.
Festival ini juga menyediakan beragam hadiah, doorprize, hingga spot foto unik bagi para pengunjung.
Diton Fest 2025 diyakini akan menjadi salah satu festival lintas komunitas terbesar di Indonesia tahun ini.
📍 Catat tanggalnya: 12–14 September 2025
🏟 Lokasi: Museum Purna Bhakti Pertiwi, Jakarta Timur
🎟 Tiket Early Bird: loket.com/event/ditonfest2025
📲 Info lengkap: Instagram @ditonfest
Satu Festival, Banyak Ekspresi — Kamu bagian dari warnanya.
Entertainment
Sheila On 7 Bakal Meriahkan Jogja VW Festival 2025, Ajang Mobil Klasik Kelas Dunia

YOGYAKARTA, TELEGRAF.CO.ID — Jogja Volkswagen Festival (JVWF) 2025 siap menghadirkan konser musik berskala besar bertajuk JVWF MUSICFEST 2025, yang akan digelar di Lapangan Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 13 Juli 2025. Salah satu daya tarik utama dalam konser ini adalah penampilan dari band legendaris asal Yogyakarta, Sheila On 7.
JVWF MUSICFEST 2025 merupakan bagian dari rangkaian acara Jogja VW Festival (JVWF), sebuah festival otomotif dan gaya hidup terbesar di Asia Tenggara yang digelar dua tahunan oleh Volkswagen Club Jogja. Selama empat hari penuh, mulai 10 hingga 13 Juli 2025, pengunjung akan disuguhkan rangkaian pameran, atraksi komunitas, serta hiburan musik kelas atas.
JVWF MUSICFEST 2025 mengangkat tema “Blast From the Past”, sebuah tema yang selaras dengan semangat VW sebagai brand legendaris yang mampu beradaptasi sepanjang zaman.
Menurut Denico Taufan, Project Manager JVWF MUSICFEST 2025, tema ini mencerminkan perjalanan panjang dan evolusi Volkswagen dalam menghadapi perubahan zaman. Ia menjelaskan bahwa konser ini merupakan pengembangan dari konsep serupa yang telah dilakukan sejak 2022, kini tampil lebih tegas dan berani.

“Tema ‘Blast From the Past’ ini sesuai sekali dengan VW. Dari sejarahnya yang panjang hingga adaptasinya di dunia modern saat ini. Tahun ini, JVWF MUSICFEST 2025 benar-benar menjadi satu kesatuan kuat dari JVWF, berbeda dari gelaran sebelumnya yang masih terpisah.” ujar Denico, Jumat (4/7/2025).
Penampilan Sheila On 7 dipastikan akan menjadi puncak keseruan JVWF MUSICFEST 2025. Kehadiran band ini bukan tanpa alasan, selain mewakili semangat generasi lintas zaman, konser ini juga menjadi “pengulangan sejarah” dari gelaran JVWF 2022 yang sempat terkendala suasana pasca-pandemi.
“Pada penyelenggaraan 2022 kemarin, kami juga mengundang So7. Tapi saat itu situasinya masih pasca-pandemi, jadi vibes-nya kurang maksimal. Tahun ini kami ingin mengulang sejarah yang belum tuntas,” kata Denico.
Selain Sheila On 7, deretan musisi papan atas lainnya juga akan turut memeriahkan panggung JVWF MUSICFEST, antara lain HIVI!, . Good Morning Everyone, dan Hunian.
JVWF MUSICFEST 2025 ditujukan tidak hanya bagi penggemar VW, tetapi juga bagi siapa pun yang mencintai musik pop dan budaya populer. “Kamu penggemar musik, suka pop musik, budaya pop, atau penggemar Sheila On 7, HiVi!, Good Morning Everyone, Hunian? Ayo kita bersenang-senang bareng-bareng menikmati musiknya,” ajak Dennico.
*Atraksi Otomotif Kelas Dunia dan Komunitas Internasional*
Selama empat hari penyelenggaraan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, JVWF 2025 juga akan menyuguhkan berbagai atraksi otomotif berskala internasional, di antaranya:
1. ID Buzz Experience – Perayaan 75 tahun VW Bus,
2. Porsche World – Pameran koleksi Porsche terbaik,
3. Toys & Game Zone – Arena diecast dan virtual gaming,
4. JVWF Legacy Hall – Galeri koleksi VW pilihan dari berbagai era.
Menurut Budi Wibowo, Ketua Steering Committee JVWF MUSICFEST 2025, event ini akan melibatkan komunitas otomotif dari dalam dan luar negeri, serta diharapkan memberikan dampak signifikan bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lokal. “Harapan kami, JVWF bukan sekadar hiburan. Kami ingin memberikan nilai tambah secara ekonomi, budaya, dan pengetahuan,” tegasnya.
Tiket untuk JVWF MUSICFEST 2025 dapat dibeli melalui platform Artatix. Setiap tiket konser juga memberikan akses langsung ke seluruh area pameran Jogja VW Festival Exhibition 2025 di GIK UGM.
Dengan kombinasi antara nuansa otomotif klasik dan atmosfer musik pop masa kini, JVWF MUSICFEST 2025 diharapkan menjadi salah satu konser paling berkesan tahun ini, baik bagi penggemar VW maupun masyarakat umum.[rilis]
Entertainment
Dinna Jasanti Garap “Agen +62”: Angkat Isu Judi Online dengan Sentuhan Komedi yang Dekat dengan Realita

TELEGRAF – Di tengah maraknya pemberitaan mengenai dampak destruktif judi online, Wahana Kreator Nusantara dan PK Films menawarkan perspektif segar melalui film komedi aksi “Agen +62”. Dijadwalkan tayang serentak di bioskop mulai 3 Juli 2025,
film ini tidak sekadar menyajikan tawa renyah, namun juga menyoroti isu krusial yang kian mengakar di masyarakat, bahkan hingga menyentuh lingkaran keluarga terdekat.
Sebagai seorang jurnalis yang kerap mengamati dinamika sosial, kehadiran film ini patut diapresiasi karena kemampuannya mengemas isu serius dengan sentuhan ringan yang mudah dicerna.
Disutradarai oleh Dinna Jasanti, “Agen +62” memperkenalkan Dito (Keanu Agl), seorang agen rahasia PUANAS yang kerap dianggap ‘payah’ karena rentetan kegagalannya.
Ambisinya untuk kembali ke lapangan terwujud saat ia ditugaskan membongkar sindikat besar yang telah menjerat paman dan ayahnya sendiri.
Dito dipasangkan dengan Martha (Rieke Diah Pitaloka), agen senior yang telah lama absen dari medan laga. Duet yang menjanjikan dinamika unik ini bertugas mengintai seorang pejabat daerah yang terindikasi terlibat dalam sindikat tersebut melalui kekasih simpanannya, Jessica (Cinta Laura Kiehl), yang menjalankan operasi via salon kecantikan.
Misi mereka? Menyusup ke salon tersebut dan berhadapan langsung dengan Jessica.
Salah satu kekuatan utama film ini terletak pada jajaran pemerannya. Keanu Agl, yang memulai kariernya sebagai kreator konten, menunjukkan perkembangan signifikan sebagai aktor.
Perannya sebagai Dito menuntutnya untuk memerankan berbagai karakter dalam penyamaran, sebuah tantangan yang berhasil ia taklukkan dengan baik.
Tidak hanya itu, keterlibatannya sebagai produser eksekutif juga menandakan evolusi kariernya yang menarik.
Keanu, dalam konferensi pers, sempat menyoroti pesan penting film ini tentang “berproses”, sebuah nilai yang relevan di tengah budaya instan saat ini.
Rieke Diah Pitaloka, dengan persona “Mpok Oneng” yang ikonik, kembali menampilkan kemampuan aktingnya yang mengagumkan. Chemistry antara Rieke dan Keanu menjadi daya tarik tersendiri, menghasilkan adegan-adegan komedi yang natural dan menghibur.
Sementara itu, Cinta Laura Kiehl mengejutkan penonton dengan penampilan memukaunya sebagai Jessica. Aksi bela dirinya yang brutal, berpadu dengan pesonanya yang mematikan, menambah ketegangan yang pas dalam narasi.
Dinna Jasanti, sang sutradara, patut diacungi jempol karena berhasil memadukan genre komedi aksi dengan isu sosial yang pelik.
Ia menekankan bahwa isu judi online adalah “isu yang sangat penting dan mendesak untuk kita suarakan bersama” dan bahwa film ini dikemas agar “menyenangkan, lucu, dan dekat” dengan penonton.
Pendekatan ini relevan mengingat survei menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia kerap menggunakan humor sebagai mekanisme koping dalam menghadapi kesulitan.
“Agen +62” adalah bukti bahwa film hiburan dapat membawa pesan mendalam tanpa terasa menggurui.
Para produser, termasuk Orchida Ramadhania, mengakui bahwa meskipun Wahana Kreator dikenal dengan film drama, “Agen +62” dikemas dalam balutan komedi karena “kemampuan survival masyarakat Indonesia banyak dikuatkan dengan cara menertawakan diri sendiri.”
Rieke Diah Pitaloka juga menambahkan harapan agar film ini tidak hanya memicu tawa, tetapi juga memicu pemikiran dan kesadaran kolektif terhadap bahaya judi online.
Sebagai film perdana hasil kolaborasi antara PK Films dan Wahana Kreator Nusantara, “Agen +62” menjadi penanda strategis bagi PK Entertainment Group dalam memperluas kontribusinya di industri kreatif.
Harry Sudarma dari PK Films optimis bahwa film ini akan menjadi tontonan yang “segar, penuh aksi, dan yang terpenting, menyampaikan pesan bermakna.”
Secara keseluruhan, “Agen +62” adalah tontonan yang wajib disaksikan. Ia menawarkan hiburan yang memicu gelak tawa, aksi yang mendebarkan, dan, yang paling penting, sebuah cerminan sosial yang patut direnungkan.
Film ini berhasil membuktikan bahwa komedi dapat menjadi medium efektif untuk menyampaikan pesan-pesan krusial, membuka mata masyarakat terhadap realitas yang mungkin luput dari perhatian.
-
Ekonomika3 hari ago
BTN Optimistis Serap Penuh Dana Pemerintah Rp25 Triliun untuk Dorong Kredit Produktif dan Perumahan Rakyat
-
Ekonomika3 hari ago
BCA Syariah Perkuat Dukungan untuk UMKM Lewat Festival Kebudayaan Balimester 2025
-
Ekonomika2 minggu ago
Lestari Summit 2025 Dorong Resiliensi untuk Masa Depan Hijau
-
Rilis3 hari ago
KPI Merajut Jalinan Kerja Sama dengan Muhammadiyah untuk Mengawal Kepentingan Publik di Penyiaran
-
Humaniora2 minggu ago
Merayakan Inisiatif Perdamaian Global, UNU Jogja – Indika Foundation Gelar “2R: Ruang Riung
-
FEATURED2 minggu ago
“Bjorka” Menjawab Salah Tangkap: Bocornya 341 Ribu Data Polisi dan 679 Ribu Surat Rahasia untuk Presiden
-
Ekonomika1 minggu ago
FSPPB Serukan Gerakan “Selamatkan Pertamina” Demi Kedaulatan Energi Nasional
-
Entertainment7 hari ago
Andien dan Konser Suarasmara: Merayakan 25 Tahun dalam Simfoni Cinta dan Cahaya
-
Ekonomika6 hari ago
BTN Perkuat Komitmen Salurkan 140 Ribu Rumah Subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
-
Ekonomika3 minggu ago
LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan Simpanan Berlaku 1 Oktober 2025
-
Ekonomika7 hari ago
OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga, Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tetap Kuat
-
Corporate4 minggu ago
BKGN 2025 Dorong Kesadaran Gigi dan Gusi, Targetkan Masyarakat Lebih Peduli Kesehatan Mulut