Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca PKS Dukung NU dan Muhammadiyah Mundur dari Program Milik Mendikbud
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Politika

PKS Dukung NU dan Muhammadiyah Mundur dari Program Milik Mendikbud

Adarory Sabtu, 25 Juli 2020 | 12:22 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Photo Credit: Sekber PKS-Gerindra secara resmi baru akan dibentuk jika sudah ada kesepakatan Capres-Cawapres definitif untuk Pilpres 2019. PKSFOTO/M. Hilal
Bagikan

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mendukung keputusan Muhammadiyah dan NU yang mundur dari Program Organisasi Penggerak (POP) milik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Sohibul menilai keputusan NU dan Muhammadiyah untuk mundur dari Program Organisasi Penggerak itu rasional. Oleh karena itu, ia mengaku menghormati sikap dua ormas besar itu.

“Nah kalau Muhammadiyah protes ini, bagi kami, kami sangat apresiasi. Dan ini respons yang sangat rasional,” kata Sohibul kepada awak media di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (24/07/20).

Diketahui, program Organisasi Penggerak merupakan program Kemendikbud untuk memberi pelatihan dan pendampingan bagi para guru dalam meningkatkan kualitas peserta didik dengan menggandeng banyak organisasi. Dari 4.464 ormas yang mengajukan proposal, terdapat 156 ormas yang lolos seleksi evaluasi.

Organisasi yang terpilih akan mendapatkan hibah untuk menunjang program yang mereka ajukan. Kemendikbud membaginya menjadi III kategori yakni Gajah dengan bantuan maksimal Rp 20 miliar, kategori Macan sebesar Rp 5 miliar, dan Kijang Rp 1 miliar per tahun.

Belakangan, program itu menuai polemik usai Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation masuk ke dalam daftar penerima hibah kategori Gajah senilai Rp 20 miliar. Meski belakangan Tanoto Foundation membantah bahwa organisasi mereka adalah sebuah bentuk corporate social responsibility (CSR) dan tak seharusnya didanai oleh pemerintah.

Menanggapi hal itu, menurut Sohibul, organisasi Tanoto dan Sampoerna Foundation tak semestinya menerima bantuan dari pemerintah. Ia heran. Mestinya kedua lembaga itu menjadi penyalur CSR perusahaannya.

Baca Juga :  Sekjen Muhammadiyah Minta Hindari Konflik Internal dan Korupsi

“Masa iya perusahaan ini kok mendapat bantuan dari pemerintah yang besarannya juga besaran maksimal, Rp 20 miliar. Ini tidak masuk akal,” tegasnya.

Sebelumnya, Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah resmi menyatakan mundur dari Program Organisasi Penggerak Muhammadiyah usai dinyatakan masuk bersama 156 ormas lain.

Dalam keterangannya, Ketua LP Ma’arif NU Arifin Junaidi, meminta Kemendikbud untuk meninjau kembali keputusan tersebut, agar ke depan tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah Kasiyarno bahkan menduga ada ormas yang dinilai tidak kompeten dan lolos program tersebut.

“Ada laporan dan informasi yang mengatakan, dilihat dari nama-nama ada beberapa yang tidak kompeten. Kantor tidak punya, apalagi staff, program juga tidak jelas,” katanya di Gedung Pusat Muhammadiyah, Rabu (22/07/20).


Photo Credit: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman dukung keputusan Muhammadiyah dan NU yang mundur dari Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud. PKS FOTO/M. Hilal

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Prabowo Disebut Sudah Kantongi Info Terkait Illegal Logging
Waktu Baca 4 Menit
Prabowo Tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ini Alasannya
Waktu Baca 2 Menit
Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan
Waktu Baca 4 Menit
Dorong Transformasi Digital Underwriting, AJB Bumiputera 1912 Gandeng Seleris
Waktu Baca 3 Menit
Soal Polemik IMIP, Kemenhub: Izin Sudah Dicabut Sejak Oktober 2025
Waktu Baca 4 Menit

Perbaikan Akibat Bencana, Prabowo: Kita Punya Anggarannya

Waktu Baca 3 Menit

Korban Akibat Bencana di Sumut dan Sumbar Jadi 442 Jiwa

Waktu Baca 8 Menit

Prabowo Kunjungi Korban Banjir Sumatra, Pastikan Langkah Darurat Dilakukan

Waktu Baca 2 Menit

BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia di Sumut, Sumbar dan Aceh Jadi 303 Jiwa

Waktu Baca 7 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Politika

Sekjen Muhammadiyah Minta Hindari Konflik Internal dan Korupsi

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Ketua PKB Merasa Sedih dan Prihatin Pada Nasib Ketua PBNU

Waktu Baca 2 Menit
Politika

PSI Buka Suara Terkait Peresmian Bandara di Morowali Oleh Jokowi

Waktu Baca 2 Menit
Politika

Keterlibatan Dunia Islam Dalam Geopolitik Global Sangat Diperlukan

Waktu Baca 3 Menit
Politika

Prabowo Kembali Terima Kunjungan Sufmi Dasco di Hambalang

Waktu Baca 1 Menit
Politika

Temui Prabowo di Istana, Apa Saja Yang Dasco Bicarakan?

Waktu Baca 1 Menit
Politika

DPR Setujui RUU KUHAP Jadi Undang-Undang, Simak Isinya!

Waktu Baca 6 Menit
Politika

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan

Waktu Baca 5 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?