Connect with us

Philantrophy

Peletakan Batu Pertama Mushola Tigo Batua, MA Targetkan Selesai Dalam 3 Bulan

Published

on

Foto: Prof Yulius SH, MH dan rombongan Mahkamah Agung diterima oleh Bupati Eka Putra dan Forkompida Tanah Datar di Indojolito, menandai kolaborasi dan komitmen dalam pemulihan pasca-bencana. (2/7/24) (Doc.Ist)

TELEGRAF – “Bantuan ini bukan dari saya, melainkan bantuan dari keluarga Besar Mahkamah Agung RI dan teman-teman warga peradilan,” ujar Yulius dalam acara peletakan batu pertama pembangunan mushola Tigo Batua Parambahan (02/07/24).

Yulius sangat menargetkan agar pembangunan mushola yang dibangun atas  bantuan 200 juta rupiah ini, bisa selesai dalam waktu 3 bulan. Tentunya, agar mushola digunakan dengan baik dan kita semua dapat manfaat.

Menjadi bagian dari Mahkamah Agung Peduli, bantuan pendidikan juga diberikan untuk anak korban bencana diberikan dalam bentuk buku tabungan per anak sejuta rupiah untuk ke 120 anak. Selain itu diberikan tas ransel untuk sekolah.

Ada yang menarik dalam momen di acara Mahkamah Agung Peduli ini.

Ketika Yulius menanyakan kepada anak-anak yang hadir,”Apakah sudah ada yang hapal surat As-sajdah seperti yang saya janjikan dahulu?”

Spontan dari anak yang hadir meng-angkat tangan dan maju ke depan. Sang anak mengampiri Yulius. Dan pak Yulius menanyakan namanya, kemudian mempersilahkan untuk melafaskan surat As-sajdah.

Pengunjung yang hadir terharu mendengarkan anak korban bencana, melantukan ayat suci Al Quran dengaan fasih. Tampak dari jauh mata Julius berkaca-kaca.

Dan tiba-tiba, setelah mengahhir ayat ke lima, Yulius spontan menghentikan lantunan. Ia pun berpaling ke arah hadirin dan mengatakan, “Cukup, tidak usah dilanjutkan, saya percaya kepada kejujuran anak ini dan saya yakin anak ini sudah hafal.”

Sambil memeluk anak itu, Yulius mengalihkan pandangannya kepada hadirin kemudian berkata, “Saya beri hadiah anak dan orang tuanya untuk berangkat umroh,dalam waktu secepatnya.”

Sebelumnya rombongan diterima oleh Bupati dan Forkompida Tanah Datar di Indojolito.

“Kehadiran Prof Yulius SH, MH dan rombongannya bukan hanya sebagai tamu, tetapi sebagai saudara yang turut merasakan dan berkontribusi dalam setiap langkah pemulihan dan pembangunan,” ujar Eka Putra Bupati Tanah Datar.

Pada penghujung acara, Pimpinan Pusat Dharmayukti Karini yang dipimpin oleh Ketua Umum Dharmayukti Karini Ibu Budi Utami Syarifuddin, yang diwakili oleh Ketua Biro Sosial Budaya Ibu Nelfaleni Yulius, memberikan bantuan berupa 50 mukena kepada para ibu-ibu korban bencana di wilayah Parambahan, Kabupaten Tanah Datar.

Kehadiran beliau dan rombongannya, yang termasuk dalam program Mahkamah Agung Peduli, memberikan semangat baru dan optimisme bagi masyarakat setempat yang sedang berjuang pulih dari dampak bencana.

Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia kembali bantu warga korban banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar dengan membantu biaya pendidikan dan membangun kembali surau yang hanyut di terjang banjir bandang di nagari Parambaan kecamatan Lima Kaum.

Tidak itu saja, MA juga memberikan bantuan uang tunai kepada petani penggarap lahan di Nagari Baringin, Limo Kaum dan Nagari Cubadak yang terdampak bencana banjir bandang.

Bupati Eka Putra juga mengungkapkan bahwa kehadiran Yulius dan rombongannya bukan sekadar kunjungan tamu, tetapi sebagai bagian dari komitmen nyata dalam mendukung setiap langkah pemulihan dan pembangunan di daerah mereka.

Selain itu, bantuan yang diberikan seperti pembangunan mushola, bantuan pendidikan, dan bantuan sosial kepada ibu-ibu korban bencana, memberikan dampak yang positif dan langsung dirasakan oleh masyarakat.

Ini semua menunjukkan bahwa kehadiran Mahkamah Agung Peduli Bencana tidak hanya memberikan bantuan materiil, tetapi juga membawa semangat kebersamaan dan harapan baru bagi masyarakat yang sedang menghadapi tantangan besar.

Advertisement
Click to comment

Philantrophy

ACC dan TAF Tawarkan Suku Bunga Kredit Khusus Selama GIIAS 2025

Published

on

By

Telegra – Dua perusahaan pembiayaan di bawah naungan Astra Financial, yaitu Astra Credit Companies (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF), turut ambil bagian dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, dari 24 Juli hingga 3 Agustus 2025.

Dalam perhelatan ini, ACC dan TAF menyampaikan bahwa mereka menghadirkan skema pembiayaan kendaraan dengan tingkat suku bunga tetap, sebagai bagian dari strategi menghadapi dinamika pasar otomotif nasional. Suku bunga yang ditawarkan adalah 2,3% untuk jangka waktu 1 hingga 3 tahun dan 4,5% untuk tenor 4 hingga 5 tahun.

Chief Executive Officer ACC, Hendry Christian, menyatakan bahwa keikutsertaan mereka dalam GIIAS merupakan bentuk partisipasi dalam mendukung ekosistem industri otomotif nasional. “Kami melihat pentingnya keterlibatan perusahaan pembiayaan dalam mendorong pertumbuhan sektor otomotif yang berkelanjutan,” ujar Hendry dalam keterangannya.

Sementara itu, Presiden Direktur TAF, Agus Prayitno, menjelaskan bahwa kehadiran TAF dan ACC tidak hanya memberikan kemudahan akses ke pembiayaan kendaraan, tetapi juga mencerminkan sinergi antara pelaku sektor jasa keuangan dan industri otomotif.

“Di tengah ketatnya persaingan dan dinamika pasar, kami tetap berupaya menjaga kepercayaan konsumen dengan solusi pembiayaan yang terukur,” kata Agus.

Kehadiran kedua perusahaan ini juga mencerminkan kecenderungan pelaku pembiayaan untuk lebih aktif dalam pameran otomotif sebagai sarana menjangkau konsumen secara langsung. Hal ini sejalan dengan tren integrasi layanan keuangan dengan sektor riil yang kian berkembang.

ACC dan TAF menyediakan layanan pembiayaan di berbagai titik dalam area pameran GIIAS, termasuk di Hall 1, Hall Nusantara, Hall 7, dan Hall 10. Selain itu, kolaborasi mereka dengan berbagai produsen kendaraan memperluas akses pengunjung terhadap informasi pembiayaan langsung di booth kendaraan masing-masing.

Dengan pendekatan ini, GIIAS 2025 menjadi momentum yang dimanfaatkan perusahaan pembiayaan untuk membaca respons pasar sekaligus mengkaji efektivitas strategi pembiayaan jangka pendek dan menengah.

“Kami melihat antusiasme masyarakat sebagai indikator penting dalam mengevaluasi kebijakan dan pendekatan pembiayaan di masa mendatang,” tutup Hendry.

Continue Reading

Philantrophy

PROPAMI Gencarkan Aksi Sosial dan Edukasi Kesehatan, Dari Deteksi Dini Kanker hingga Bantuan untuk Panti Asuhan

Published

on

PROPAMI Gencarkan Aksi Sosial dan Edukasi Kesehatan, Dari Deteksi Dini Kanker hingga Bantuan untuk Panti Asuhan

TELEGRAF Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran sosial di tengah masyarakat.

Sepanjang pertengahan Mei 2025, PROPAMI menggelar dua kegiatan penting yang menyasar isu kesehatan dan kemanusiaan, yakni edukasi deteksi dini kanker dan penyerahan bantuan sosial kepada anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Bekasi.

Kegiatan pertama berlangsung pada Jumat, 16 Mei 2025, berupa sosialisasi kesehatan bertema “Deteksi Dini Kanker Prostat, Kanker Serviks, dan Kanker Payudara.”

Acara ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan serta perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PROPAMI di seluruh Indonesia.

Kegiatan edukatif ini merupakan hasil kolaborasi PROPAMI dengan Yayasan Pemerhati Kanker Indonesia (YPKI), sebagai upaya bersama dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, khususnya terkait kanker.

Dalam pembukaan, Ketua Umum PROPAMI, NS. Aji Martono, menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan sejak dini.

“Banyak pasien datang ketika penyakit sudah memasuki stadium lanjut. Ini harus kita ubah. Deteksi dini adalah kunci menyelamatkan nyawa,” ujar Aji tegas dalam sambutannya.

Paparan utama disampaikan oleh Dian Prapti, S.Kep., Koordinator Wilayah YPKI.

Ia menekankan bahwa peran individu sangat penting dalam upaya pencegahan kanker, yang tak selalu membutuhkan peralatan mahal.

Dian menjelaskan pentingnya deteksi mandiri dan berkala melalui metode sederhana seperti pap smear untuk kanker serviks, PSA test untuk kanker prostat, serta SADARI (periksa payudara sendiri) untuk kanker payudara.

“Kanker bukan hanya persoalan medis, tapi juga soal kepedulian dan kesadaran terhadap tubuh kita sendiri,” tutur Dian.

Sepanjang sesi, peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul.

Tak sedikit pula yang membagikan kisah pribadi mengenai anggota keluarga yang terdampak kanker.

Kegiatan ini menjadi ruang berbagi pengetahuan sekaligus dukungan emosional bagi para peserta.

Chyntia Nadeak, perwakilan dari PROPAMI yang bertugas sebagai moderator, menyampaikan bahwa edukasi kesehatan ini merupakan bagian dari program PROPAMI Care—sebuah gerakan sosial internal yang berfokus pada kesejahteraan anggota serta masyarakat luas.

“Kesehatan adalah investasi jangka panjang. Melalui PROPAMI Care, kami ingin membantu menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap pentingnya pencegahan penyakit,” ungkap Chyntia.

Tak hanya berhenti pada edukasi, PROPAMI juga menggelar aksi sosial dua hari berselang, tepatnya pada Minggu, 18 Mei 2025.

Melalui program “Berbagi Pasca Bencana”, PROPAMI menyalurkan bantuan sosial ke Panti Asuhan Yatim Piatu & Dhuafa Al Hurriyah di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pokok seperti sembako, perlengkapan sekolah, serta dana operasional untuk mendukung aktivitas panti.

Kegiatan ini disambut hangat oleh pengurus dan anak-anak panti, yang menyampaikan rasa terima kasih mereka atas perhatian yang diberikan.

Ayu Lestari, perwakilan PROPAMI Care yang memimpin langsung penyerahan bantuan, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan nyata kepada masyarakat, terutama mereka yang terdampak musibah.

“Kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri. Kehadiran PROPAMI di sini adalah bentuk kepedulian kami kepada sesama,” ujarnya dengan haru.

Suasana keakraban terasa dalam sesi ramah tamah yang digelar usai penyerahan bantuan.

Anak-anak panti terlihat ceria, sementara relawan PROPAMI menyempatkan waktu untuk berdialog dan membangun kedekatan emosional dengan para penghuni panti.

Ketua Umum PROPAMI, Ns. Aji Martono, menambahkan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bagian dari tanggung jawab komunitas pasar modal untuk berperan dalam pemulihan sosial pasca bencana.

“Sebagai bagian dari masyarakat, kami ingin memastikan bahwa keberadaan kami juga membawa manfaat, terutama bagi mereka yang sedang berada dalam masa sulit,” ungkap Aji.

Melalui dua kegiatan ini, PROPAMI menunjukkan pendekatan menyeluruh dalam menjawab tantangan sosial—menggabungkan edukasi preventif di bidang kesehatan dengan aksi nyata dalam bentuk bantuan sosial.

Kolaborasi lintas sektor, seperti yang dilakukan bersama YPKI, dinilai sangat strategis dalam memperluas dampak dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Ke depan, PROPAMI menyatakan akan terus menggencarkan program-program serupa yang bersifat edukatif dan sosial.

Dengan semangat care and share, organisasi ini ingin menginspirasi entitas profesi lain untuk mengambil peran aktif dalam membangun masyarakat yang lebih sehat, peduli, dan tangguh menghadapi tantangan masa depan.

Continue Reading

Philantrophy

Mencetak Relawan Kemanusiaan Baru Dalam Diklatsar Aeroscue

Published

on

By

(lebih…)

Continue Reading

Philantrophy

Aksi Nyata Soul Konser: Harmoni Musik Menyentuh Hati Anak-anak Panti Asuhan

Published

on

Telegraf – Sebuah persembahan musik tak hanya merdu di telinga, tetapi juga mampu menyentuh hati dan memberi warna pada aksi nyata kepedulian sosial.

Pada Sabtu, 11 November 2023 komunitas Soul Konser menggelar acara yang tidak hanya menghadirkan harmoni musik, tetapi juga memberikan dukungan nyata kepada anak-anak panti asuhan di PYI Yatim & Zakat Cabang Kebon Pala Halim, dengan fokus pada gizi sehat.

Di PYI Yatim & Zakat Cabang Kebon Pala Halim, Komunitas Soul Konser melakukan aksi nyata kebaikan.

Para pecinta segala jenis musik ini tidak hanya menyalurkan bakat mereka melalui alunan melodi yang memikat, tetapi juga menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.

Sebuah kombinasi langka antara seni musik dan aksi nyata kepedulian sosial.

Pemilihan PYI Yatim & Zakat Cabang Kebon Pala Halim sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan.

Fokus panti asuhan ini pada gizi sehat bagi anak-anak panti menjadi dorongan bagi Komunitas Soul Konser untuk memberikan dukungan yang lebih konkret.

Mereka tidak hanya menghibur para anak yatim, tetapi juga berusaha memberikan dampak positif dalam bentuk nyata.

Aksi bakti sosial ini bukan sekadar pementasan, tetapi menjadi wujud konkret kepedulian Komunitas Soul Konser terhadap lingkungan sekitar.

Sebuah inisiatif yang diharapkan dapat menginspirasi komunitas lain untuk turut berkontribusi dalam membantu mereka yang membutuhkan.

Safa Ricci Amanda, pengurus komunitas Soul Konser, dengan penuh semangat menyampaikan, “Kami berharap Soul Konser bukan hanya sebatas senang-senang dan silaturahmi di konseran terus.

Kami ingin Soul Konser menjadi lebih dari itu, kami ingin menciptakan banyak kegiatan yang dibuat sendiri oleh tim Soul Konser.”

Sebanyak 26 anak yatim dari panti asuhan PYI Yatim & Zakat Cabang Kebon Pala Halim menjadi penerima manfaat langsung dari kegiatan ini, menunjukkan dampak positif yang dapat dihasilkan melalui keterlibatan komunitas dalam aksi sosial.

Para anggota Soul Konser berharap bahwa semangat kebaikan ini dapat menjadi pemicu inspirasi bagi komunitas-komunitas lain untuk turut serta dalam memberikan kontribusi positif.

Sehingga, harmoni musik tak hanya terdengar di panggung, tetapi juga terasa dalam setiap tindakan baik untuk kebaikan bersama.

Continue Reading

Philantrophy

Mewujudkan Akses Air Bersih yang Berkelanjutan Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Sumba Timur

Menurut World Health Organization (WHO), setiap manusia membutuhkan 50 hingga 100 liter air per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, mulai dari konsumsi hingga sanitasi.

Published

on

Mewujudkan Akses Air Bersih yang Berkelanjutan Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Sumba Timur

Telegraf – Air merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun, akses terhadap air bersih masih menjadi masalah di banyak daerah, terutama di daerah terpencil dan tertinggal seperti Sumba Timur. Dalam kondisi ini, pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi antara organisasi non-profit dan perusahaan dapat memainkan peran kunci dalam mewujudkan akses air bersih yang berkelanjutan.

Menurut World Health Organization (WHO), setiap manusia membutuhkan 50 hingga 100 liter air per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, mulai dari konsumsi hingga sanitasi. Namun, ribuan desa di Indonesia, termasuk 4.982 desa dengan status sangat tertinggal, masih kesulitan untuk mengakses air bersih. Keterbatasan infrastruktur dan tantangan geografis menjadi hambatan utama dalam mencapai akses air bersih yang memadai.

Kondisi akses air bersih yang buruk dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan masyarakat. Berdasarkan studi-studi yang dilakukan oleh badan internasional seperti UNICEF dan Bank Dunia, rendahnya kualitas air bersih dapat menyebabkan penyebaran penyakit seperti diare, kolera, dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, akses air bersih yang memadai juga berdampak positif pada sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.

Dalam konteks pendidikan, sulitnya akses air bersih dapat menyebabkan rendahnya kehadiran siswa di sekolah. Banyak siswa yang harus membantu keluarga mencari air dan bahkan absen sekolah karena kurangnya fasilitas sanitasi, terutama bagi remaja perempuan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah, organisasi non-profit, perusahaan, dan pihak lainnya telah melakukan berbagai upaya, termasuk pembangunan infrastruktur, pelatihan, pemberdayaan masyarakat, penanaman air, dan pengelolaan lingkungan.

Salah satu organisasi non-profit yang aktif dalam mengatasi masalah akses air bersih di Indonesia adalah Kawan Baik. Didirikan pada tahun 2020, organisasi ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal, termasuk di Sumba Timur. Salah satu proyek yang sedang mereka garap adalah Mbinudita Water Connections di Desa Mbinudita.

Desa Mbinudita adalah salah satu daerah 3T di pegunungan Sumba Timur yang menghadapi keterbatasan akses air bersih. Sebelum proyek ini dimulai, warga desa hanya dapat mengonsumsi kurang dari 10 liter air per hari. Proyek Mbinudita Water Connections bertujuan untuk menyediakan akses air bersih yang memadai bagi warga desa. Kawan Baik bekerja sama dengan perusahaan vivo dalam proyek ini, dengan memastikan bahwa proyek ini sejalan dengan prinsip-prinsip.

Continue Reading

Philantrophy

SGB dan Mizuiku: Edukasi Pelestarian Air Bersih untuk Mencegah Krisis di Indonesia

Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia menjadi momentum bagi Suntory Garuda Beverage (SGB) untuk mengadakan program Mizuiku Outdoor Class di Gowa, Sulawesi Selatan

Published

on

Mizuiku Outdoor Clas Gowa
Mizuiku Outdoor Clas Gowa

TELEGRAF – Gowa, Indonesia, 24 Mei 2023 – Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia menjadi momentum bagi Suntory Garuda Beverage (SGB) untuk mengadakan program Mizuiku Outdoor Class di Gowa, Sulawesi Selatan. Program ini bertujuan menginspirasi siswa-siswi Sekolah Dasar di Gowa untuk lebih peduli terhadap konservasi air bersih melalui edukasi dan penanaman tanaman endemik.

Air memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun, laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Dewan Sumber Daya Air Nasional (DSDAN) mengungkapkan bahwa Indonesia menghadapi ancaman krisis air bersih pada tahun 2025. Selain itu, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sekitar 3,28% rumah tangga di Indonesia mengalami krisis air pada tahun 2022, termasuk di beberapa provinsi di Sulawesi. Keanekaragaman hayati juga memainkan peran penting dalam pelestarian air, karena ekosistem yang sehat berpengaruh pada ketersediaan dan kualitas air.

Dalam perayaan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, SGB mengadakan Mizuiku Outdoor Class di Rumah Hijau Denassa, Gowa. Acara ini dihadiri oleh sejumlah sekolah peserta program Mizuiku dan perwakilan Pemerintah daerah. Selain itu, SGB juga meluncurkan Video Mizuiku Teachers Guide (MTG) sebagai pelengkap buku panduan guru pelestarian air bersih pertama di Indonesia yang diluncurkan pada Desember 2022.

Neeraj Goyal, Chief Executive Officer PT Suntory Garuda Beverage, mengungkapkan kebahagiaannya dapat mengadakan program Mizuiku Outdoor Class di Gowa dan meluncurkan Video MTG sebagai bagian dari komitmen SGB dalam mengembangkan Program Mizuiku di Indonesia. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah dalam mendukung kegiatan Mizuiku. SGB berharap dapat terus bekerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait untuk memperluas dampak sosial perusahaan di berbagai daerah di Indonesia.

Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc., Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPGLHK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, menyatakan bahwa upaya pelestarian lingkungan membutuhkan partisipasi dari semua pemangku kepentingan. Edukasi merupakan bagian penting yang perlu dimulai sejak sekolah dasar. Melalui program Mizuiku, PPGLHK mendukung peningkatan kapasitas wawasan siswa-siswi Sekolah Dasar di Indonesia terkait pelestarian air dan lingkungan.

Sejak tahun 2021, SGB telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam pembinaan dan pengajaran konservasi air untuk generasi muda di sekolah, lembaga masyarakat, dan komunitas di sekitarnya.

Mizuiku Outdoor Class di Gowa merupakan program yang dirancang untuk memberikan edukasi pelestarian lingkungan yang menyenangkan, seperti melalui penanaman pohon sebagai cara siswa-siswi Sekolah Dasar memahami konservasi air. Program ini juga memperkenalkan tanaman endemik Gowa kepada para siswa, seperti Kayu Hitam Sulawesi atau Eboni, Kayu Kuku, dan jenis jambu-jambuan seperti Kalawasa dan Pasui. Para siswa juga diajarkan bagaimana mereka dapat berperan dalam melestarikan tanaman-tanaman tersebut.

Azhari Aziz, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, memberikan apresiasi terhadap inisiatif SGB dalam memberikan edukasi pelestarian air dan lingkungan kepada generasi muda di Gowa. Ia berharap program Mizuiku Outdoor Class dapat mengedukasi siswa-siswi Sekolah Dasar dan masyarakat mengenai tanaman endemik Gowa serta pentingnya pelestarian air dan lingkungan. Azhari berharap inisiatif ini dapat terus dilakukan di daerah-daerah lainnya untuk mempromosikan pelestarian lingkungan dan air secara menyeluruh di Indonesia.

Dermawan Denassa, Pegiat Literasi Hayati dan Konservasi sekaligus Pendiri Rumah Hijau Denassa, menekankan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati Sulawesi Selatan. Ia berharap siswa-siswi Sekolah Dasar dapat terlibat dalam menjaga keanekaragaman hayati sejak dini agar alam Indonesia tetap lestari di masa depan.

Program Mizuiku Outdoor Class merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Suntory Garuda Beverage dalam mengembangkan Program Mizuiku di Indonesia. Program ini telah berhasil dilakukan di Jepang sejak tahun 2004 dan mulai dikembangkan di Indonesia pada tahun 2019. Hingga tahun 2022, hampir 30.000 murid dan 1.500 kepala sekolah serta guru di seluruh Indonesia telah berpartisipasi dalam program ini.

Program Mizuiku memiliki empat area pelestarian air yang menjadi fokus pembelajaran bagi anak-anak dan guru, yaitu menjaga daur air, mencegah pencemaran air, mengkonservasi air, dan menjaga air tetap bersih dengan memilah sampah.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement

/Lainnya Dari Telegraf/

close