Telegraf – Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) menggelar Sekolah Politik Pertamanya di Ballroom D’Hotel Jalan Sultan Agung Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/ 2022). Acara ini di hadiri oleh lebih dari 100 peserta secara Luring, serta 500 peserta secara daring melalui zoom.
Acara yang mengangkat tema “Penanaman Purifikasi Nilai – nilai Politik dan Semangat Kebhinekaan bagi Generasi Muda” ini di buka langsung oleh Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia, Eko Pratama. Partai Mahasiswa Indonesia berharap, dengan Sekolah Politik bisa meningkatkan partisipasi pemilih pemula.
“Kita komitmen untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula, kita akan coba memberikan ruang-ruang edukasi terkait politik, bahwa politik tidak sekejam dan sekotor yang di bayangkan,” kata Eko Pratama saat pembukaan acara tersebut.
Pada acara itu, terang Bung Eko, sapaan akrabnya, dengan mendatangkan Adi Prayitno selaku Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, diharapkan bisa memberikan pemahaman terkait problematika politik tanah air kepada kader dan peserta.
“Kita ingin menumbuhkan pemahaman baru bagi mahasiswa saat ini, agar tidak lagi terjerat dilema pergerakan masa lalu. Sudah saatnya mahasiswa kini lebih leluasa dalam bergerak, tidak lagi terus di bayangi oleh sejarah masa lalu yang selalu di jadikan barometer pergerakan.” kata Eko.
Terakhir, kata Eko, PMI berkomitmen untuk tetap berproses serta hadir di tengah-tengah persoalan masyarakat, berpolitik dengan gagasan dan menjadi bagian dari perjalanan panjang demokrasi indonesia yang lebih baik.
Dalam kesempatan itu Adi Prayitno mengatakan, bahwa tidak ada yang salah untuk membuat Partai Politik, sebab hal itu merupakan hak Konstitusi seluruh warga Indonesia. “Tidak ada salahnya membuat partai politik, karena itu hak konstitusi semua warga indonesia. Tujuan partai politik itu adalah kekuasaan, dengan tujuan untuk mengabdikan dirinya bagi masyarakatnya,” katanya.
Sementara Sekretaris Jenderal PMI, Mohammad Al Hafiz menyampaikan, Sekolah Politik Partai Mahasiswa Indonesia ini akan di laksanakan secara rutin dan berkesinambungan. Rencananya, dalam setahun akan diadakan sebanyak 4 kali. “kita akan upgrade terus pemikiran kita dan ilmu kita, kita akan upgrade terus pemateri-pemateri kita, ini akan menjadi kegiatan berkelanjutan dari PMI sebagai wujud memberikan pendidikan politik bagi masyarakat,” tutur Hafiz.
Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh salah satu Jurnalis senior, yaitu Abraham Silaban. Pada kesempatan itu ia memberikan pehaman terkait komunikasi dalam berpolitik. “Yang paling penting dalam komunikasi itu adalah etika, sama halnya dengan politik, untuk bisa saling menghargai antara satu dengan yg lain,” kata Abraham.