Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Makna Thanksgiving Bagi Warga Indonesia di New York
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Internasional

Makna Thanksgiving Bagi Warga Indonesia di New York

A. Chandra S. Rabu, 26 November 2025 | 23:08 WIB Waktu Baca 7 Menit
Bagikan
Orang-orang menyaksikan parade saat acara Thanksgiving di Manhattan. REUTERS/Eduardo Munoz
Bagikan

Telegraf – Thanksgiving selalu menjadi ruang hangat untuk berhenti sejenak, menata napas, dan mengenang segala hal yang patut disyukuri. Di meja makan, di tengah obrolan, atau bahkan dalam kesunyian diri sendiri, perayaan ini mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak hanya ditemukan dalam pencapaian besar, tetapi juga dalam kehadiran, perhatian, dan cinta yang kita terima setiap hari.

Sebagai salah satu tradisi di Amerika, Thanksgiving memiliki akar sejarah yang panjang. Mulai dari perjamuan antara para pendatang Eropa dan masyarakat asli hingga perkembangan menjadi hari libur nasional, Thanksgiving telah berevolusi menjadi momen yang menekankan nilai-nilai universal: syukur, kebersamaan, dan solidaritas.

Momen Bersyukur dan Refleksi (Sesuai Nilai Budaya)

Inti Tradisi: Meskipun bukan perayaan keagamaan, Thanksgiving secara universal berpusat pada rasa syukur. Nilai ini sangat sejalan dengan budaya Indonesia yang menjunjung tinggi syukur dan terima kasih.

Arti Pribadi: Ini adalah kesempatan untuk berhenti sejenak dan mensyukuri pencapaian, kesehatan, keluarga, dan kesempatan hidup di kota global seperti New York. Bagi banyak perantau, rasa syukur ini juga ditujukan untuk komunitas Indonesia yang telah menjadi “keluarga kedua.”

Integrasi dan Pembauran Budaya (Jembatan Budaya)

Berpartisipasi dalam Budaya Lokal: Merayakan Thanksgiving (termasuk menonton #MacysParade, menyiapkan #ThanksgivingDinnerNYC, atau bahkan ikut #TurkeyTrot) adalah cara penting bagi WNI untuk berintegrasi dan memahami tradisi Amerika.

Pertukaran Makanan: Seringkali, komunitas Indonesia merayakan dengan sentuhan unik. Kalkun Amerika disajikan bersama rendang, opor, atau sambal. Momen ini menciptakan pertukaran yang indah—menggabungkan tradisi turkey Amerika dengan cita rasa Indonesia.

Waktu Kumpul Keluarga dan Komunitas (Keluarga Kedua)

Pentingnya Kebersamaan: Sama seperti Lebaran atau Natal di Indonesia, Thanksgiving adalah hari libur yang berfokus pada keluarga. Bagi mereka yang jauh dari tanah air, ini adalah waktu untuk berkumpul dengan teman-teman dekat atau komunitas WNI yang ada di New York.

Merayakan Persahabatan: Liburan ini memperkuat ikatan kekeluargaan dan persahabatan antar sesama perantau, memberikan dukungan emosional di tengah kesibukan di Manhattan dan sekitarnya.

Awal Musim Liburan dan Kegembiraan (HolidaySeason)

Transisi Musim: Thanksgiving secara resmi menandai dimulainya HolidaySeason di Amerika. Bagi WNI di New York, ini berarti menyaksikan keindahan

JendelaLiburan yang ikonis, melihat pohon Natal di Rockefeller Center, dan merasakan atmosfer November NYC yang semakin dingin dan meriah.

Kesempatan Libur: Sebagai hari libur nasional, ini memberikan istirahat dari pekerjaan/kuliah, yang sangat berharga di kota yang serba cepat. Ini juga memberikan kesempatan untuk memanfaatkan libur panjang #BlackFridayNYC dan mencari diskon besar.

Menghargai Kehidupan sebagai Perantau

Perjalanan Imigran: Mengingat sejarah Thanksgiving sebagai perayaan antara penduduk asli dan pendatang, WNI yang merayakan di New York juga bisa merefleksikan perjalanan mereka sebagai “pendatang” di negara baru, dengan segala tantangan dan berkah yang menyertainya.

Singkatnya, Thanksgiving 2025 di New York bagi warga Indonesia adalah perpaduan harmonis antara rasa syukur mendalam (nilai Indonesia) dan perayaan tradisi lokal (integrasi Amerika), yang diperkuat dengan kehangatan komunitas Indonesia itu sendiri.

Baca Juga :  Tatiana Schlossberg, Cucu Presiden John F. Kennedy Didiagnosis Kanker

Komunitas Indonesia di New York, khususnya selama Thanksgiving, cenderung berkumpul dalam dua cara utama: perayaan intim komunitas atau keluarga dan berkumpul di sentra kuliner Indonesia. Berikut adalah beberapa tempat dan cara WNI di New York merayakan Thanksgiving:

Perayaan Potluck dan Friendsgiving Komunitas

Karena mayoritas WNI jauh dari keluarga inti di Indonesia, Thanksgiving sering dirayakan sebagai “Friendsgiving” atau potluck yang diadakan oleh kelompok mahasiswa, kelompok profesional, atau komunitas gereja atau masjid Indonesia.

Format: Perayaan ini biasanya diadakan di apartemen atau rumah komunitas di Queens, Brooklyn, atau New Jersey sebagai daerah yang memiliki konsentrasi WNI cukup tinggi.

Menu Khas Indonesia: Di sinilah terjadi fusi budaya yang unik. Meja makan akan diisi dengan:
Kalkun panggang (tradisi Amerika).
Hidangan khas Indonesia sebagai pendamping, seperti Rendang, Sate Lilit, Nasi Kuning, atau Lumpia.

Acara ini menjadi ajang silaturahim yang sangat penting, memberikan kehangatan keluarga di tengah keramaian kota.

Sentra Kuliner Indonesia (Tempat Berkumpul Umum)

Jika tidak mengadakan potluck sendiri, banyak WNI memilih untuk berkumpul di restoran atau warung kopi Indonesia yang menjadi hub komunitas. Tempat-tempat ini seringkali menyediakan “rumah” dan suasana yang akrab.

Beberapa tempat yang dikenal sebagai sentra kuliner dan titik pertemuan WNI di New York

Warung atau Restoran Indonesia di Queens

Lokasi: Queens, terutama daerah Elmhurst dan sekitarnya dikenal memiliki konsentrasi penduduk Asia, termasuk Indonesia, yang lebih tinggi.

Signifikansi: Restoran-restoran di Queens sering menyajikan makanan Indonesia autentik. Meskipun mungkin tidak menyajikan kalkun Thanksgiving, banyak WNI memilih berkumpul di sana untuk menikmati makanan kampung halaman sebagai alternatif atau tambahan dari makanan Thanksgiving tradisional. Contoh historis adalah “Java Village” (Kampung Jawa) yang pernah populer.

Kegiatan Sosial dan Komunitas

Beberapa komunitas Indonesia, terutama organisasi mahasiswa seperti Permias atau organisasi keagamaan juga memanfaatkan liburan panjang ini untuk:

Aksi Sosial: Terkadang, komunitas mengadakan program berbagi makanan atau Thanksgiving Basket, seperti yang pernah dilakukan oleh komunitas Muslim Indonesia untuk membantu sesama, sejalan dengan nilai berbagi dan sedekah dalam budaya Indonesia.

Wisata Bersama: Mengingat Long Weekend dari Thanksgiving, beberapa kelompok merencanakan perjalanan singkat (road trip) atau kunjungan bersama ke atraksi LiburanNYC seperti melihat MacysParade atau berwisata ke luar kota New York.

Intinya, bagi WNI di New York, Thanksgiving adalah hari libur yang diisi dengan makanan Indonesia, teman dekat, dan rasa syukur, sebuah perpaduan yang unik antara kearifan lokal Amerika dan budaya silaturahmi Indonesia.

Pada akhirnya, Thanksgiving mengingatkan kita bahwa kebahagiaan terbesar lahir dari hati yang mampu berterima kasih. Di tengah tantangan, perubahan, dan dinamika hidup modern, rasa syukur adalah jangkar yang menjaga kita tetap kuat dan penuh harapan meski tinggal jauh dari kampung halaman.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Makna Thanksgiving Bagi Warga Indonesia di New York
Waktu Baca 7 Menit
Negosiasi Utang Whoosh, CEO Danantara Bakal Ajak Purbaya ke China
Waktu Baca 3 Menit
Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Waktu Baca 3 Menit
Hari Guru Nasional, Keteguhan Untuk Mendidik Generasi Unggul Bangsa
Waktu Baca 3 Menit
Jadi Utusan PBB, Ratu Belanda Akan Temui Prabowo Bahas Kerjasama Finansial
Waktu Baca 4 Menit

Pemerintah Buka Pengaduan Publik Untuk Perbaikan Data Penerima Bansos

Waktu Baca 3 Menit

Menyelami “Mens Rea” Polisi

Waktu Baca 8 Menit

Percepatan Konektivitas Rumah Tangga Perkuat Digitalisasi Pendidikan Nasional

Waktu Baca 3 Menit

Tinggal Bersama Staf, Hofni Y. Mandripon Diberhentikan dari Jabatan Ketua Bawaslu Kepulauan Yapen

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Internasional

Takaichi dan Meloni, Perjumpaan Dua Wanita Populis di G20

Waktu Baca 5 Menit
Internasional

Tatiana Schlossberg, Cucu Presiden John F. Kennedy Didiagnosis Kanker

Waktu Baca 3 Menit
Internasional

Kekeh Tak Mau Tarik Ucapannya Soal Taiwan, PM Jepang Buat China Makin Geram

Waktu Baca 3 Menit
Internasional

Usai Sebut Mamdani Komunis, Trump Kini Mulai Dukung Wali Kota Terpilih Itu

Waktu Baca 6 Menit
Internasional

Dijatuhi Hukuman, Mantan Presiden Brasil Ditangkap Oleh Polisi

Waktu Baca 1 Menit
Internasional

Di KTT G-20 Afrika Selatan, Macron Ingatkan Nasib ke Depan

Waktu Baca 2 Menit
Internasional

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit
Internasional

Xi Jinping dan Donald Trump Bakal Absen di KTT G-20 Afrika Selatan

Waktu Baca 4 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?