LPS Dorong Budaya Menabung di Kalangan Pelajar Lewat Edukasi Keuangan Interaktif

Oleh : Atti K.

Telegraf — Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menekankan pentingnya pendidikan keuangan sejak dini kepada para pelajar sebagai fondasi kemandirian finansial. Dalam kegiatan bertajuk LPS Putih Abu-Abu Financial Festival 2025 yang digelar di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, ia mengajak lebih dari 1.300 siswa SMA untuk membiasakan diri menabung dan mengelola uang secara bijak.

“Yang dibutuhkan sekarang adalah pembekalan soal bagaimana mengelola keuangan dengan benar sejak usia sekolah,” ujar Purbaya dalam sambutannya, Sabtu (31/5).

Ia menilai bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar, terutama karena cepatnya adaptasi mereka terhadap teknologi dan semangat belajar yang tinggi. Menurutnya, kebiasaan sederhana seperti mencatat pengeluaran, menyisihkan uang jajan, hingga mengenal produk keuangan yang aman dapat membentuk perilaku finansial yang sehat di masa depan.

“Kalau sejak SMA mereka sudah paham cara menabung, tahu pentingnya dana darurat, dan kenal risiko pinjaman, maka di usia 25 ke atas mereka bisa jauh lebih siap menghadapi realitas hidup,” tuturnya.

Festival keuangan ini menghadirkan berbagai kegiatan interaktif yang menggabungkan edukasi dan hiburan. Mulai dari talkshow hingga zona permainan tematik, acara ini dirancang agar pelajar dapat memahami isu keuangan dengan cara yang lebih ringan dan menarik.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat inklusi keuangan pelajar terus meningkat, namun masih terdapat kesenjangan dengan tingkat literasi keuangan. Kondisi ini mendorong LPS untuk terus mendorong edukasi finansial yang mudah diakses dan relevan bagi kalangan muda.

“Dengan literasi keuangan yang baik, saya yakin anak-anak muda ini bukan hanya mampu mengatur uangnya sendiri, tapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan,” ujar Purbaya menutup pernyataannya.

 

Lainnya Dari Telegraf