Telegraf – Bank Mandiri menghadirkan fasilitas Mandiri Private Banking Office yang akan menawarkan fitur-fitur layanan yang unik dan prima kepada nasabah Mandiri Private.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, kehadiran fasilitas Mandiri Private Banking Office ini sejalan dengan strategi pengembangan bisnis perseroan melalui penguatan segmen retail dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas nilai tambah kepada nasabah.
“Fasilitas premium ini bentuk apresiasi dan komitmen perseroan untuk terus meningkatkan layanan yang eksklusif kepada nasabah utamanya. Untuk itu, kami ingin memastikan bahwa layanan Mandiri Private Bank Mandiri menjadi salah satu yang terbaik di industri ini,” ungkap Kartika.
Ke depan, Kartika melanjutkan, fasilitas ini juga akan dihadirkan di kota besar lainnya seperti Medan dan Surabaya. Tujuannya agar dapat menjangkau nasabah yang lebih luas, serta dapat terus memberikan layanan yang terbaik di manapun nasabah Mandiri Private berada.
Saat ini total nasabah Wealth Management yang dikelola Bank Mandiri secara keseluruhan mencapai 51.200 nasabah dengan total dana kelolaan (fund under management/FUM) sebesar Rp 169 triliun (per-Agustus 2017), tumbuh 14,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 147 triliun.
“Pencapaian ini tentunya akan terus meningkat, sehubungan dengan masih besarnya potensi untuk dapat menambah nasabah prima dalam sektor perbankan di Indonesia,” kata Kartika. Nasabah segmen wealth ini terbagi atas nasabah prioritas dan nasabah privat, atau yang lebih dikenal dengan Mandiri Prioritas dan Mandiri Private.
Mandiri Private adalah suatu bentuk layanan kepada nasabah utama Bank Mandiri yang merupakan segmen tertinggi kategori individual. Berangkat dari filosofi bahwa nasabah adalah yang utama, Mandiri Private memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan yang eksklusif kepada para nasabah sesuai dengan profil dan gaya hidupnya. Selain itu, segmen private banking ini tidak hanya ditawari benefit khusus seperti halnya segmen prioritas, tetapi juga mulai memberikan total advisory dan full range of wealth products untuk solusi keuangan nasabah.
Terkait dengan layanan Mandiri Private, saat ini Bank Mandiri mengelola 1.762 nasabah utama dengan total FUM mencapai Rp 52 triliun pada Agustus 2017, naik sebesar 22 % jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2016. Sedangkan untuk di Jakarta sendiri saat ini nasabah Mandiri Private berjumlah 815 nasabah atau sekitar 46% dari total keseluruhan nasabah Mandiri Private dengan dana kelolaan mencapai Rp 25 triliun.
Nasabah Mandiri Private dilayani oleh puluhan Relationship Manager dan Investment Specialist sebagai Financial Advisor. Para Relationship Manager telah dibekali dengan training, sertifikasi kecakapan khusus di bidang Financial Advisory (Registered Financial Planner, Certified Financial Planner, Associate Estate Planning Practitioner), serta update pengetahuan yang berkaitan dengan pengelolaan investasi dan keuangan. Dengan adanya Relationship Manager Mandiri Private, diharapkan perencanaan keuangan nasabah prima Bank Mandiri dapat memberikan hasil yang optimal.