Telegraf – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 78 Kemederkaan Republik Indonesia, Paduan Suara Merah Putih (PSMP) membuka Festival Paduan Suara Nasional dan Asean.
Festival Paduan Suara merupakan cara untuk mengajak kita semua khususnya kita masyarakat Indonesia menyanyi lagu-lagu Nasional dan lagu Perjuangan sehingga lagu-lagu tersebut dapat dikenal di negeri kita sendiri dan juga di wilayah Sabang hingga Maureke. Kompetisi ini juga bisa melahirkan bintang penyanyi yang bisa terkenal di seluruh dunia.
Hal itu di ungkapkan oleh Ketua Umum PSMP Delly Rasubala dalam konfrensi pers di Jakarta, Minggu (9/1).
Delly menjelaskan kami mengundang semua Paduan Suara untuk mengikuti Kompetisi Paduan Suara Nasional. ia berharap dengan mengikuti kompetisi Paduan Suara ini dapat memberikan wadah aktivitas dalam menyanyi.
Lanjutnya melalui Visi Misi PSMP, Semua Komponen organisasi berkewajiban untuk terus melestarikan lagu-lagu kebangsaan dan daerah dan ikut menjaga dan memperkenalkan Seni Budaya Nusantara bagi Generasi Muda Indonesia.
Sementara itu Harry “Koko” Santoso Ketua Panitia sekaligus CEO Deteksi Production mengatakan sudah saatnya kita selalu saling perduli, gotong royong, selalu saling perduli agar menjadi bagian dari kedaulatan budaya Indonesia.
“Kompetisi ini ada dua, yang pertama sekala nasional, dan yang kedua adalah Sekala Asean “Asean Choir Festival,” tutur Koko.
Ia berharap dari 38 Provinsi bisa mengirimkan perwakilannya masing masing, mengapa? karena ada ketiga juara nanti akan di undang ke Jakarta.
Ketika orang berlomba lomba mengadakan kegiatan musik dengan budaya populer, Paduan Suara adalah budaya yang berkaitan dengan anak bangsa terutama paduan suara. untuk Paduan Suara mereka secara komersial tidak membutuhkan biaya tetapi bisa menjangkau semua orang menjadi bagian paduan suara.
Untuk mengenai pelaksanaan Kompetisi ASEAN, Juara nasional (1,2,3) akan mewakili Indonesia. “Sementara untuk saat ini Presiden Joko Widodo menjadi ketua ASEAN, ini menjadi moment bagus untuk Indonesia,” tutur Koko.