Telegraf, Tangsel – Jelang rapat kerja badan musyawarah kota Tangerang Selatan kesatu pada Sabtu mendatang ( 7 – 8 Januari 2017 ), dan mewakili pemerintahan daerah, dinas Kesbang Polinmas Tangsel melakukan pertemuan sekaligus evaluasi terhadap persoalan internal yang terjadi di tubuh Organisasi Badan Musyawarah ( Bamus) pada minggu (2/1) sore di kantor sekretariat kawasan kecamatan Setu.
Nirwan Rinanda, selaku dinas Kesbang Polinmas kota Tangerang Selatan dalam kesempatannya mengutarakan bahwa pemkot meminta ormas yang berada di bamus harus bisa memajukan pegiatnya dan lebih kreatif untuk membangun kota Tangerang Selatan.
“Kami tidak akan melakukan intervensi yang terjadi di internal organisasi, Bamus itu banyak tokoh Tangsel di dalamnya dan pada dasarnya kami mengenal ormas hanya melalui AD/ART yang sudah di miliki, banyak ormas yang cuma bertahan selama setahun lalu tahun keduanya tidak aktif lagi biasanya persoalan internal yang tidak bisa di selesaikan secara musyawarah, jika ada perselisihan silakan dilakukan dengan arif dan bijaksana,” Tukas Nirwan.
Ada sekitar 300 Ormas yang sudah terevaluasi dan sesuai acuan perundangan memang di inginkan sekali kedepan Ormas dapat kembali melakukan pembinaan, pelatihan kerja, meningkatkan skill dan memenej secara intens organisasinya sehinga lebih professional.
“Kami akan menghadiri rakerda bamus kesatu nanti, agar sinergitas dan keselarasan dapat terus terbina dengan baik,” Tandas Nirwan.
Ditambahkannya, “Kami berharap bamus dapat menjadi leading center sehingga mampu menerjamahkan keinginan pemerintahan kota dalam meningkatkan sumber daya manusia sehingga mampu berdikari dan mapan mensejahterakan anggotanya”.
Terpisah Julham Firdaus ketika di singgung tentang siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai sekjen Bamus“ Kami ingin tertib organisasi, biar floor secara demokrasi yang menentukan, dan tentunya kami pun berharap ketua non aktif bamus dapat menghadiri rakerda pertama bamus pada minggu ini,” Pungkas Julham. (Red)
Photo credit : Diaz
