Kelompok Rentan Tuntut Kehadiran Negara, Ganjar-Mahfud Berikan Jawaban

“Praktik tak demokratis itu mungkin saja datang dari orang-orang yang mendampingi di TPS,”

Oleh : Indra Christianto

Telegraf – Ribuan orang anggota kelompok-kelompok rentan akan menggelar acara Temu Rakyat: Tak Seorang Pun Tertinggal, Keadilan Untuk Semua, Sabtu (10/02/2024), di GOR Trilomba Juang, Semarang. Mereka ingin membuktikan bahwa Pasangan Ganjar-Mahfud MD telah bekerja dan memberikan manfaat bagi mereka selama ini.

Kelompok rentan yang ikut serta adalah kaum perempuan, penghayat, difabel juga masyarakat adat dan lain-lain. Acara yang diselenggarakan Divisi Inklusi TPN dan kelompok-kelompok relawan ini akan berlangsung pagi hari mulai pukul 08.00 WIB dengan doa, pertunjukkan kesenian dan orasi.

Pasangan Ganjar-Mahfud merupakan satu-satunya pasangan capres/cawapres yang membentuk divisi khusus inklusi dalam tim kampanye nasionalnya. Bila pasangan-pasangan lain hanya memention keberadaan kaum rentan, pasangan Ganjar-Mahfud sangat serius untuk menyiapkan program tersendiri.

Dengan demikian setelah memenangkan pemilihan presiden, Pasangan Ganjar-Mahfud MD akan segera mewujudkan program khusus bagi kelompok inklusi itu. Mereka telah siap dan dapat langsung bekerja tanpa membuang waktu memahami persoalan dan menyiapkan rencana. Sementara pasangan-pasangan lain belum mencapai tingkatan Ganjar-Mahfud MD.

“Acara ini bernuansa fun dengan kekhasan ala Jawa Tengah untuk membuktikan pilihan mereka dalam Pilpres mendatang” ujar Direktur 1 Divisi Inklusi TPN Masruchah, Jumat (09/02/2024).

Kekhasan Jawa Tengah akan diwujudkan sepanjang acara. Penyampaian doa dalam bentuk tembang oleh pemuka dari kelompok penghayat. Sedangkan keberadaan dan kondisi kelompok rentan sendiri akan diungkapkan lewat sebuah orasi oleh Benidectus Danang Setyanto, seorang akademisi yang mempelajari kelompok-kelompok rentan.

Selain itu Tarian Jathilan, menurut Masruchah, dipilih untuk menjawab situasi demokrasi yang sedang berkembang. Situasi ini membutuhkan semua warga untuk bersikap agar mimpi mencapai Indonesia sejahtera dapat terwujud.

Ketua Divisi Inklusi TPN Jaleswari Pramodowardhani akan tampil memberikan sambuatan. Selanjutnya Ida Budiarti akan menjelaskan tips untuk menghindari kemungkinan kecurangan. Orang rentan perlu mendapatkan persiapan dan perlindungan selama pemberian suara.

“Praktik tak demokratis itu mungkin saja datang dari orang-orang yang mendampingi di TPS,” ujar Ida.

Divisi inklusi TPN sengaja menggelar simulasi untuk menyiapkan orang-orang rentan dapat memilih di bilik suara sesuai dengan kehendaknya sendiri. Mereka mesti siap agar tidak diarahkan oleh pihak-pihak lain untuk memilih calon presiden yang sesungguhnya tidak mereka inginkan.

Orang tua yang sudah terganggu indra penglihatannya, juga tuna netra, rentan untuk diarahkan oleh pendamping. Demikian juga manula, orang difabel intelektual dan kaum difabel lainnya. Mereka tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang politik dan pemilihan umum.

Setelah acara akan berakhir, para peserta dijadwalkan akan bergabung dalam Kampanye Akbar Pasangan Ganjar-Mahfud MD yang akan dimulai siang di Simpang Lima. Kampanye Akbar Pasangan nomor urut 03 pada Sabtu (10/02/2024) akan berlangsung juga di Kota Solo pada pagi hari.

Rencananya acara akan berakhir menjelang siang hari para peserta akan berarak-arakan menuju Jawa Tengah bertema Kelompok rentan membutuhkan kehadiran negara agar keberadaannya tidak tertinggal dalam perkembangan jaman.

Lainnya Dari Telegraf