Telegraf, Jakarta – Long weekend baru saja usai. Hanya sebagian orang yang masih memiliki waktu liburan. Sementara, anda harus kembali ke rutinitas di tempat kerja. Umumnya, liburan dianggap sebagai sumber kebahagiaan, mengurangi stres, dan memulihkan diri dari kejenuhan kerja. Namun, ternyata liburan juga memiliki efek samping yang kurang enak yakni Post Vacation Blues (PVB). Bukannya merasa segar dan bersemangat, malah diserang perasaan sedih membiru yang menyerang setelah berlibur.
Penyebabnya adalah faktor psikologis. Perasaan kehilangan hidup santai yang menyenangkan akan mendera. Meskipun tidak menyenangkan, kondisi ini dapat diatasi. Setidaknya ada dua cara yang bisa dicoba. Berikut tips menghindari PVB yang dikutip dari situs Qerja.
Lakukan sedikit perubahan dalam rutinitas harian
Kunci pertama adalah, berikan diri anda setidaknya istirahat sehari sebelum kembali bekerja. Atau, seminim-minimnya, berikan waktu tidur yang cukup. Jangan biarkan, kamu baru sampai bandara sudah langsung ke kantor untuk bekerja.
Lebih baik lagi, anda memiliki waktu untuk berolahraga di luar raung sebelum bekerja -misalnya bersepeda atau jogging. Banyak riset telah membuktikan bahwa, olahraga membantu mendongkrak mood.
Mengubah pola liburan
Jika selama ini kamu mengambil cuti tahunan untuk dihabiskan travelling, atau memang jarang pergi berlibur, sangat mudah memicu Post Vacation Blues. Hal ini bisa terjadi karena ada sesuatu dalam diri anda yang mengatakan kenikmatan ini akan segera hilang, entah kapan akan dirasakan kembali.
Ubah pola ini dengan memecah liburan menjadi beberapa liburan pendek. Atau mulai memikirkan destinasi liburan tahunan berikutnya. (Red)