Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Inflasi Februari Capai Angka 0,23 Persen
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

Inflasi Februari Capai Angka 0,23 Persen

Atti Kurnia Rabu, 1 Maret 2017 | 22:39 WIB Waktu Baca 2 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data Indeks Harga Konsumen atau Inflasi sepanjang bulan kedua tahun 2017 adalah 0,23 persen, untuk inflasi tahun kalender Januari- Februari sebesar 1.21 persen, sementara inflasi tahun ke tahun dari Ferbuari 2016 hingga Februari 2017 adalah sebesar 3,38 persen.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Suharyanto dalam konferensi pers di kantornya Jl. Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/17).

Kepala BPS Suharyanto mengatakan dari 82 kota yang di survey oleh BPS mendapatkan 62 kota yang mengalami inflasi dan 20 kota mengalami deflasi, sementara untuk inflasi yang tertinggi terjadi di kota Manado sebesar 1,16 persen dan inflasi terendah di Ternate yaitu 0.03 persen, sementara untuk deflasi tertinggi terjadi di kota Jambi dengan nilai deflasi 1,40 persen dan deflasi terendah terjadi di kota  Bungo sebesar 0,02 persen.

Penyebab inflasi di 62 kota kata Suharyanto  “masih seperti inflasi tahun lalu yaitu Administrated Prices atau harga yang diatuar oleh pemerintah, pada komponen perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar, yang menyumbang inflasi sebesar 0,17 persen yaitu dengan pelanggan 900 Volt Ampere (VA)”.

Suharyanto menambahkan angka inflasi pada bulan Februari tahun ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2015 dimana saat itu terjadi deflasi sebesar 0,36 persen dan 2016 deflasi sebesar 0,09 persen, namun dibanding tahun 2014 dan 2013 tahun ini masih lebih rendah  yaitu diangka 0,26 persen dan 0,75 persen.

Sementara untuk komoditas bahan makanan Suharyanto menerangkan ada yang naik dan ada yang turun, untuk cabai rawit dan bawang merah misalkan, mengalami kenaikan dan hal ini tidak mempengaruhi inflasi, justru sementara ini yang menghambat inflasi adalah  cabai merah, daging ayam, telur ayam, dan harga beras, jadi secara keseluruhan bahan makanan mengalami deflasi. (Red)

Foto Credit  : Atti Kurnia


 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Rock Ngisor Ringin Part #2 Jadi Ajang Kumpul Musisi Rock Tanah Air
Waktu Baca 4 Menit
Program FLPP Capai Rekor 263 Ribu Unit, BTN Dominasi Penyaluran Rumah Subsidi Nasional
Waktu Baca 4 Menit
BSN Resmi Beroperasi Usai Spin-Off dari BTN, Bidik Pertumbuhan Perbankan Syariah Nasional
Waktu Baca 3 Menit
Tradisi Warga Indonesia Dalam Merayakan Malam Tahun Baru di New York
Waktu Baca 6 Menit
OJK Bentuk Departemen UMKM dan Keuangan Syariah, Pengawasan Bank Digital Berlaku 2026
Waktu Baca 3 Menit

Keamanan Digital Adalah Tanggung Jawab Setiap Pengguna Teknologi

Waktu Baca 2 Menit

Keamanan Digital Kebutuhan Mendasar di Tengah Transformasi Teknologi

Waktu Baca 2 Menit

BTN Salurkan Bantuan Rp8 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Waktu Baca 3 Menit

OJK Raih Predikat Badan Publik Terbaik Nasional 2025, Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi

Waktu Baca 4 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Keseimbangan Energi Jadi Kunci Ketahanan Nasional, Migas dan EBT Harus Berjalan Beriringan

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Transisi Energi Terkendala Infrastruktur, Pemanfaatan EBT Masih di Bawah Target

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

OJK: Aset Perbankan Syariah Tembus Rekor Tertinggi, Lampaui Rp1.028 Triliun pada Oktober 2025

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

OJK Terapkan Perlakuan Khusus Kredit Untuk Korban Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

OJK Resmikan Kantor Provinsi Maluku Utara, Perkuat Pengawasan Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

LPS Tegaskan Pentingnya Penjaminan Polis untuk Stabilitas Industri Asuransi

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Penetrasi Rendah, Industri Asuransi RI Dinilai Masih Punya Ruang Pertumbuhan Sangat Besar

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan

Waktu Baca 4 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?