Telegraf, Jakarta – Indonesia akan mengirim 150 industri untuk mengikuti pameran industri teknologi (Hannover Messe 2020) yang akan di laksanakan di bulan April tertanggal 20-24, di Germany.
“150 adalah target kita, hingga sekarang baru ada 89 yang sedang di kurasi, dan akan terus bertambah. Nanti dalam pameran akan hadir Dua Kepala Negara Angela Markel dan Presiden,” ungkap Doddy Rahadi Direktur Jenderal KPAII Kementrian Perindustrian usai konfrensi pers terkait Hanover Messe tahun depan.
Doddy juga menjelaskan semua akan tampil di Hannover Messe dari logistiknya, solusinya, smart victory, dan tema tema akan dimasukn kedalam pembahasan.
Lanjut Doddy Indonesia memiliki 5 sektor prioritas utama yaitu, otomotif, elektronik/chemical, tekstile dan alas kaki setra food and beverage, lima sektor itu juga sebagigi pengerak induatri di Indonesia.
Ia berharap Indonesia dapat menarik investasi, dalam kerjasama teknologi serta ekspor dan yang terpenting adalah mensejajarkan diri terhadap teknologi yang semakin berkembang.
“Pameran ini hanya dilakukn setiap tahun dan Indonesia terpilih sebagai patner country dan menjadi satu satunya negara yang tergabung didalam ASEAN, ” kata Doddy.
Arno Reich Senior Vice Presiden of Hannover Messe, Deutshe Messe AG menjelaskan kesempatan ini adalah merupkan langkah besar bagi perusahaan perusahan untuk melangkah dengan cepat kedepan dengan pemanfaatkan teknologi.
“Pameran ini adalah pameran dagang terkemuka di dunia untuk teknologi industri, setiap tahun menarik lebih dari 6.000 perusahaan pameran dan lebih dari 200.000 pengunjung.
Sejalan dengan usia digitalisasi, HANNOVER MESSE 2020 akan menampilkan program pameran yang diperbarui yaitu transformasi industri yang menjadi tema utama baru. (Red)