Telegraf – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut bisa belajar dari pengalaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang. Demikian diutarakan oleh Wakil Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) Hurriyah.
Dikatakan Hurriyah, awalnya Jokowi juga tidak dicalonkan oleh PDIP dalam menghadapi Pilpres 2014 lalu. Hanya saja, menurutnya Jokowi pada saat itu bisa mengambil langkah cerdas.
“Dulu Jokowi juga tidak mau dicalonkan sebenarnya. Tetapi Jokowi cukup cerdas, dia menggunakan arus bawah di PDIP untuk mengusung dan mendesak pencalonannya,” katanya, Sabtu (28/05/2022).
“Orientasi partai politik saat ini adalah meraih kemenangan pada suatu ajang pemilu. Jika orientasinya adalah kemenangan, partai akan melaksanakan berbagai cara dengan merujuk pada perkembangan situasi di lapangan untuk bisa memenangi pemilu,” tegasnya.
“Meskipun misalnya calonnya yang diusung itu tadinya tidak didukung,” imbuhnya.
“Jadi memang sangat tergantung pada kelihaian Ganjar juga, bagaimana memainkan arus bawah di PDIP untuk mendesakkan pencalonannya di partai tersebut. Itu yang dilakukan Jokowi,” tuturnya.
Meski demikian, ia menilai saat ini di internal PDIP sedang terjadi tarik-menarik yang sangat kuat berkaitan dengan Pilpres 2024. Hal tersebut berkaitan dengan sosok Ganjar dengan Puan Maharani.
“Di satu sisi ada Ganjar yang punya popularitas yang tinggi kemudian juga dianggap punya elektabilitas yang tinggi, tetapi ada Puan Maharani yang dia punya trah politik darah biru di PDIP,” ungkapnya.
Hurriyah melihat, terjadi pertarungan antara tokoh populis dengan tokoh darah biru di PDIP. Tidak hanya itu, dia juga menyinggung faktor Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menurutnya memiliki otoritas mutlak terkait pencalonan dari internal PDIP. Ganjar diakuinya memang dekat dengan pemilih PDIP baik dikalangan grassroot dan sejumlah elite politik.
“Tetapi pertanyaannya apakah dia mendapatkan dukungan dari pemilik partai? Nah ini yang juga ragu saya karena ada Puan Maharani yang ingin juga mencalonkan diri,” pungkasnya.