Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca GDP IA-CEPA Naik A$33,1 Miliar
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

GDP IA-CEPA Naik A$33,1 Miliar

Atti Kurnia Rabu, 31 Mei 2017 | 10:46 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Indonesia Australia Comprehensive Economic Patnership Agreement (IA-CEPA), tahun ini memasuki putaran ke 8 yang jatuh pada bulan juni, berdasarkan hasil join feasibility IA-CEPA akan meningkatkan gross domestic product (GDP) sebesar 0,23 persen dari baseline atau sebesar A$33,1 miliar bagi Indonesia, khususnya dari liberisasi perdagangan.

Iman Pambagyo Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) mengatakan di kantornya Jl. M.I. Ridwan Rais,Jakarta Selasa (30/5/17). Peningkatan investasi dari Australia di sektor pertambangan , pertanian , sumberdaya alam, dan capacity building berupa transfer teknologi dan skillls traning di berbagai sektor.

“Peningkatan investasi dari Australia di sektor pertambangan , pertanian terutama peternakan , sumberdaya alam, dan capacity building berupa transfer teknologi dan skillls traning (pelatihan keahlian di berbagai sektor, pertanian, peternakan, perikanan, manufaktur , pertambangan dan energi, SPS investasi, standar dan peraturan teknis serta jasa,” tuturnya.

Imam menjelaskan kerjasama ini akan melibatkan berbagai kementrian yang mempunyai ketertarikan untuk mengembangkan bidang profesional seperti kerjasama mengemangkan sekolah sekolah kejuruan dengan contoh sekolah teknik, sekolah pertanian. Imam menambahkan untuk kerjasama profesional ini sudah berjalan tanpa perundingan selesai.

Dalam kerjasama ini Imam menuturkan untuk putaran ke 8 di tahun ini mempunyai tema erly outcomes yang diharapkan kedua negara dapat semakin kuat kerjasama dalam bidang ekonomi. “Melalui kerja sama early outcomes IA-CEPA, diharapkan kedua negara dapat semakin memperkuat kerja sama ekonomi yang selama ini sudah ada,” terangnya.

Baca Juga :  Pemerintah Buka Pengaduan Publik Untuk Perbaikan Data Penerima Bansos

Menurut Iman, tim perunding dari kedua negara terus memantau pembahasan dari skema kerja sama early outcomes tersebut pada setiap putaran perundingan IA-CEPA.

“Ketua Tim Perunding berharap kepada masing-masing koordinator early outcomes agar mempercepat pembahasan sehingga sebelum perundingan IA-CEPA berakhir program sudah dapat dilaksanakan semua. Indonesia bahkan berencana akan melanjutkan beberapa program tersebut dalam Chapter Economic Cooperation yang ada dalam perjanjian,” imbuh Iman.

Terdapat sembilan early outcomes yang telah dibahas dalam perundingan, yaitu kerja sama di bidang pertukaran tenaga terampil, rekomendasi Indonesia Australia Business Partnership Group (IA-BPG), kemitraan bidang ketahan pangan di sektor daging dan sapi, jasa keuangan, busana dan desain perhiasan, inovasi makanan, standar obat dan makanan, produk herbal, dan pemetaan standar.

Ditemuui di tempat yang sama Ketua Perunding Indonesia Deddy Saleh mengatakan “Dari sembilan early outcomes tersebut lima kerja sama telah berjalan, tiga kerja sama yang akan segera dimplementasikan, yaitu kerja sama di bidang standar obat dan makanan, kerja sama produk herbal, dan kerja sama pemetaan standar; serta satu yang masih dibahas yaitu skills exchange.” (Red)

Credit foto : Atti Kurnia


 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

PSI Buka Suara Terkait Peresmian Bandara di Morowali Oleh Jokowi
Waktu Baca 2 Menit
Jelang Nataru, Prabowo Panggil Bahlil dan Purbaya ke Istana
Waktu Baca 5 Menit
Queen Máxima Apresiasi Inovasi BTN: Kurangi Cicilan KPR dengan Menukarkan Sampah Rumah Tangga
Waktu Baca 4 Menit
Seorang wanita membonceng sepeda motor, bagian dari layanan ride-hailing Go-Jek, di jalan yang sibuk di Jakarta Pusat, Indonesia 18 Desember 2015. Presiden Indonesia secara terbuka menegur salah satu menteri kabinetnya pada hari Jumat karena tindakan keras terhadap layanan ride-hailing seperti Uber dan Go-Jek, yang memicu kemarahan di media sosial di negara di mana pilihan transportasi umum terbatas. REUTERS/Garry Lotulung
Sistem Bagi Hasil Transportasi Online Dinilai Belum Adil dan Transparan
Waktu Baca 3 Menit
Dipecat Oleh PBNU, Gus Yahya: Pemberhentian Hanya Bisa Melalui Muktamar
Waktu Baca 4 Menit

Makna Thanksgiving Bagi Warga Indonesia di New York

Waktu Baca 7 Menit

Negosiasi Utang Whoosh, CEO Danantara Bakal Ajak Purbaya ke China

Waktu Baca 3 Menit

Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Waktu Baca 3 Menit

Hari Guru Nasional, Keteguhan Untuk Mendidik Generasi Unggul Bangsa

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Jadi Utusan PBB, Ratu Belanda Akan Temui Prabowo Bahas Kerjasama Finansial

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Pemerintah Buka Pengaduan Publik Untuk Perbaikan Data Penerima Bansos

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Jelang Libur Nataru, KAI Berikan 1,5 Juta Diskon Gede-Gedean

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Di G20 Johannesburg, Gibran Pamerkan Aplikasi QRIS ke Jepang dan Korea

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Prabowo Bahas Soal Kepemilikan Lahan dan Penguasaan Tambang

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Indonesia Tekankan Soal Inklusi Global di KTT G20 Afrika Selatan

Waktu Baca 6 Menit
Photo Credit: Seorang karyawan melewati layar yang menampilkan pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta
Ekonomika

Berikan Kepastian Pasar Modal, Pemerintah Godok Aturan Demutualisasi BEI

Waktu Baca 5 Menit
Ekonomika

Kunjungi Markas Alumni GMNI, Anies Baswedan Bicara Soal Keadilan Ekonomi

Waktu Baca 4 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?