FSPPB Dukung Kembalinya Pertamina Sebagai Perusahaan Negara, Fokus Pada Kedaulatan Energi Nasional

Oleh : Atti K.

Telegraf – Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) kembali menegaskan dukungannya terhadap visi Asta Cita Kedaulatan Energi Nasional di bawah kepemimpinan Presiden Jend (Purn) H. Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam konferensi pers yang digelar di Makassar pada Desember 2024, Arie Gumilar, Presiden FSPPB, mengungkapkan komitmen penuh untuk mendorong percepatan swasembada energi nasional, khususnya di sektor energi.

Arie mengatakan, transformasi Pertamina yang terjadi sejak 2003, yang mengubah status perusahaan dari Perusahaan Negara (PN) menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan kemudian menjadi Holding-Subholding pada 2021, dinilai telah berdampak pada hilangnya kekuatan Pertamina sebagai penggerak utama kedaulatan energi di Indonesia. Isu harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak terkendali serta tantangan dalam mencapai kemandirian energi menjadi tantangan besar bagi Pertamina dan pemerintah.

Arie menegaskan bahwa FSPPB mendukung penuh pengembalian Pertamina menjadi Perusahaan Negara yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Hal ini dinilai sebagai langkah strategis yang akan memperkuat Pertamina dalam menjalankan tugas pengelolaan energi yang menjadi kebutuhan fundamental bangsa. “Dengan Pertamina kembali berada langsung di bawah kendali Presiden, kami yakin efisiensi operasional perusahaan akan meningkat, harga BBM bisa lebih terkendali, distribusi energi lebih merata, dan kinerja perusahaan secara keseluruhan akan lebih optimal,” ungkap Arie.

Lanjut Arie FSPPB mengusulkan reintegrasi Pertamina dari struktur Holding-Subholding menjadi perusahaan yang kembali terintegrasi dari hulu hingga hilir. Langkah ini dipandang akan mengurangi beban perusahaan, terutama dalam hal pajak transaksi antar anak usaha, serta meningkatkan ketahanan bisnis terhadap volatilitas harga komoditas. Dengan demikian, ketersediaan pasokan BBM untuk seluruh rakyat Indonesia bisa lebih terjamin.

Baca Juga :   Bank DKI Pastikan Layanan ATM Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran 2025

Arie juga menekankan bahwa langkah ini sejalan dengan Asta Cita nomor 2, yang bertujuan untuk memperkuat sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi. Selain itu, pengembalian Pertamina ke bentuk semula akan mempermudah pemerintah dalam mengawasi dan mengarahkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

FSPPB juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk cendekiawan, akademisi, serta seluruh rakyat Indonesia untuk bergotong royong mendukung langkah ini. “Kami siap mengawal dan mendukung penuh transformasi ini hingga terealisasi. Bersama-sama kita wujudkan Kedaulatan Energi Nasional demi masa depan energi yang lebih baik,” tambah Arie.

FSPPB percaya bahwa dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen terkait, kemandirian energi nasional dapat terwujud, dan Pertamina kembali menjadi penggerak utama kemajuan bangsa dalam sektor energi.

Lainnya Dari Telegraf