LOMBOK, TELEGRAF.CO.ID — Madrasah semakin menjadi pilihan utama bagi orang tua untuk pendidikan anak-anak mereka. “Ini adalah bukti bahwa kualitas madrasah kini semakin diakui, bukan lagi menjadi pilihan kedua, tetapi menjadi pilihan pertama,” ujar Muhammad Amin, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pernyataan ini disampaikan Amin saat membuka kegiatan)Bimbingan Teknis (Bimtek) User Champion EMIS 4.0 di Lombok, Rabu (11/9/2024. Dalam sambutannya, Amin menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah melalui pengelolaan data yang lebih terstruktur, akurat, dan dapat diandalkan.
“Kegiatan ini memiliki peran strategis dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan madrasah melalui empat komponen utama yang telah dirancang. Tujuan akhirnya adalah menjadikan madrasah mampu bersaing setara, bahkan lebih baik, dengan sekolah umum di Indonesia,” ujar Amin di hadapan peserta dari Indonesia Tengah dan Timur.
Amin juga menegaskan pentingnya pengelolaan data yang rapi dan valid sebagai dasar kebijakan strategis pendidikan. “Data madrasah, mulai dari jumlah guru, siswa, hingga fasilitas, harus terkumpul dengan baik melalui EMIS 4.0. Ini sangat krusial untuk memastikan kebijakan pendidikan yang tepat dan efektif,” tegasnya.
Lebih lanjut, Amin mengharapkan agar seluruh peserta aktif berkontribusi dan memanfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin. “Kami berharap hasil dari Bimtek ini signifikan, dengan data valid yang akan menjadi landasan kuat bagi kebijakan yang lebih baik di masa depan. Proyek ini akan memberikan dampak besar bagi peningkatan kualitas pendidikan madrasah di Indonesia,” harap Amin.
Dalam laporannya, Kasubtim Data Sistem Informasi Madrasah dan PTKI, Akrom Abdullah, menjelaskan bahwa EMIS 4.0 adalah fase penting dalam upaya perbaikan pengelolaan data madrasah di Indonesia. Ia menambahkan bahwa integrasi Simpatika ke dalam EMIS diharapkan berjalan mulus di tahun mendatang, memperkuat sistem pengelolaan data yang lebih baik dan terintegrasi.
“Materi yang disampaikan dalam Bimtek ini diharapkan menjadi bekal penting bagi peserta dalam mendukung pengelolaan data madrasah di masa depan,” tutup Akrom.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pengelolaan data pendidikan di madrasah, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan mutu pendidikan madrasah secara nasional.(rilis)