Telegraf – Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menilai, duet antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal menjadi pasangan terkuat. Bahkan menurutnya, jika Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mampu menyatukan Ganjar-Anies, maka duet keduanya akan sulit dikalahkan.
“Dua calon ini sulit dikalahkan oleh calon-calon yang sekarang ini. Duet keduanya sangat kuat, sama seperti kalau terjadi duet Prabowo-Ganjar atau Prabowo-Anies,” katanya, Sabtu (28/05/2022).
Djayadi mengungkapkan alasan duet Ganjar-Anies menjadi pasangan capres-cawapres terkuat. Pertama, Ganjar dan Anies merupakan dua tokoh yang selalu masuk tiga besar kandidat capres terkuat. Bahkan, Ganjar sudah berada di nomor satu kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi.
“Kedua, tingkat popularitas dan akseptabilitas keduanya juga tinggi. Meskipun keduanya adalah gubernur di Jawa Tengah dan DKI Jakarta, namun ketokohan keduanya sudah me-nasional,” paparnya.
Ketiga, Ganjar dan Anies adalah pakem ideologis yang serasi, yakni gabungan antara paham kebangsaan yang diwakili Ganjar dan paham keislaman yang diwakili Anies.
“Selama ini kan pakemnya nasionalis-Islam, sejak 2004 di mana ada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari nasionalis dengan Jusuf Kalla yang mewakil Islam. Begitu juga dengan Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla di 2014 dan Jokowi-Ma’ruf Amin saat ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dari segi geografis, duet Ganjar-Anies juga termasuk kuat. Pasalnya, Ganjar kuat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Sementara Anies kuat di daerah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta serta beberapa daerah di Sumatera dan Sulawesi. Keduanya juga merupakan perpaduan suka Jawa dan non-Jawa,” pungkasnya.