Connect with us

Regional

Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Menetapkan 6.262 Hektar wilayah Adat Tiga Marga Pada Suku Moskona

Published

on

Bupati Kabupaten Teluk Bintuni telah menetapkan wilayah Adat Tiga Marga Pada Suku Moskona
Bupati Kabupaten Teluk Bintuni telah menetapkan wilayah Adat Tiga Marga Pada Suku Moskona

Telegraf – Bupati Kabupaten Teluk Bintuni menyerahkan Surat Keputusan (SK) penetapan tiga komunitas masyarakat adat, yaitu komunitas Marga Masakoda, Marga Yen dan Marga Yec. Penyerahan SK bertempat di Aula Pertemuan Restoran Ayam Kampung di SP I, Kampung Waraitama, Distrik Manimeri pada hari Sabtu, 9 September 2023.

Turut hadir dalam pertemuan ini Ketua DPRK Teluk Bintuni, Simon Dowansiba, Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, Ir. I Putu Suratna, Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Teluk Bintuni, Dr George Wanma dan Ketua Bapemperda DPRK Teluk Bintuni Topan Sarungallo serta sebanyak sembilan perwakilan masyarakat adat yang berasal dari wilayah adat Marga Masakoda, Marga Yen serta Marga Yec, Distrik Masyeta, Kabupaten Teluk Bintuni.

Ir. Petrus Kasihiw M.T selaku Bupati Kabupaten Teluk Bintuni merasa senang dan bangga dengan adanya pengakuan komunitas masyarakat adat Lebih khusus MHA marga masakoda, yen dan yec. “kita sama sama menyaksikan pengakuan hak hak dari masyarakat adat.

Saya ingin menyampaikan bahwa sejak berdirinya Kabupaten Teluk Bintuni hingga Tahun 2019 kita telah bersama dan menjadi saksi hadirnya Perda Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat 7 Suku. Dengan Perda ini kita hari ini melihat bentuk konkret pengakuan dan perlindungan Masyarakat Hukum Adat terhadap warisan budaya, nilai nilai tradisi khususnya marga nilai yang ada di komunitas marga masakoda, yen dan yec selama berabad-abad di wilayah Sisarmatiti.

Daerah lain saya belum tahu tapi di Kabupaten Teluk Bintuni ini cukup maju dalam proses pengakuan hak masyarakat adat. Ke depan Semua suku wajib diinventarisir juga. Nanti ke depan terkait hak hak adat, rekomendasi anda (masyarakat adat) dahulu baru pemerintah makanya tadi saya sampaikan untuk dokumen SK ini disimpan baik baik untk menjadi arsip.

Baca Juga :   Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah

Pengkauan ini merupakan hasil kajian mendalam, kolaborasi panitia masyarakat hukum adat, beserta LSM Panah Pupua.  Terima kasih kepada Panah Papua yang telah membantu.

Piter Masakoda mewakili pemuda dari komunitas masyarakat adat marga Masakoda  menyampaikan turut bersyukur atas penyerahkan SK hari ini. Berdasarkan SK, terdapat sekitar 6.262 hektar wilayah ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai wilayah dari komunitas masyarakat adat Marga Masakoda, Marga Yen dan Marga Yec.

Rencana kami akan mengusulkan hak pengelolaan hutan adat kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sehingga hutan yang diklaim oleh negara di wilayah kami dapat berubah status menjadi hutan adat. Sambil mengusulkan akses pengelolaan hutan adat, kami akan mendorong komoditas lokal yang berpotensi dikembangkan.

Di sana ada nenas masyeta yang rasanya sangat manis serta buah merah yang orang tua sudah gunakan sejak dahulu untuk obat capek.  Harapannya ke depan masyarakat bisa ada pendapatan sehingga bisa mandiri

Bagikan Artikel
Advertisement
Click to comment

Regional

Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah

Published

on

Image : Nahdlatul Aulia (Doc./Ist)
Image : Nahdlatul Aulia (Doc./Ist)

Telegraf – Ketua Umum Nahdlatul Aulia, KH Sjech Khatibul Umam Wiranu, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berdoa bersama dalam acara Istighotsah yang akan diadakan pada Minggu, 24 September 2023, di kompleks Gelora Bung Karno Senayan.

Organisasi Islam yang berfokus pada penyebaran ilmu tauhid dan thoriqoh ini berkomitmen untuk aktif berperan dalam mewujudkan keselamatan, ketentraman, dan kedamaian bagi masyarakat Indonesia.

“Istighotsah ini diadakan untuk keselamatan bangsa dan negara, yang intinya adalah kemerdekaan dan kedaulatan. Terlebih lagi, kita menghadapi Pemilu 2024,” kata KH Syech Khatibul Umam Wiranu kepada media.

Ia menyebut Nahdlatul Aulia sebagai generasi baru yang ingin menciptakan masyarakat yang berlandaskan pada Sila Pertama Pancasila (Ketuhanan Yang Maha Esa).

Penyelenggaraan Istighotsah adalah bukti nyata bahwa Nahdlatul Aulia berkontribusi dalam proses perbaikan bangsa dan negara. Selain itu, lanjutnya, proses perbaikan bangsa dan negara bukan hanya menjadi beban para pemimpin namun juga seluruh masyarakat Indonesia.

“Istighotsah dimaksudkan untuk mendoakan bangsa ini agar selamat, tetap dalam persatuan di tengah kebhinekaan, dan tetap dalam kesatuan antara pemimpin dan rakyat. Dari satu bangsa Indonesia untuk seluruh masyarakat. Dan dari seluruh bangsa Indonesia untuk satu tujuan, yaitu keselamatan Bangsa-Negara Indonesia,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pada pendiri bangsa Indonesia, Bung Karno, yang memberikan teladan kepada rakyat Indonesia untuk mewujudkan Sila 1 Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :   Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah

“Kita semua, seluruh masyarakat apa pun agamanya, warna kulitnya, suku bangsanya, menuju kepada masyarakat yang sejahtera, damai, adil, dan makmur di bawah lindungan Allah SWT,” katanya.

Melalui Istighotsah yang akan dihadiri sekitar 10 ribu orang dari seluruh wilayah Indonesia, khususnya Jawa dan Lampung, Nahdlatul Aulia mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk bertaubat dan mengakui kesalahan kepada Allah SWT, mempraktikkan keimanan kepada Allah, dan berbuat baik.

Ia berharap agar bangsa Indonesia mendapatkan hidayah kolektif berupa kemerdekaan dan kedaulatan menuju kesejahteraan bersama yang menjadi cita-cita para pendiri Republik Indonesia dengan diselenggarakannya Istighotsah.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Regional

Gusti Ega Putrawan Yudhoningrat Merayakan Ulang Tahun Beserta Peluncuran Aplikasi “Sahabat Mas Ega”

Published

on

Sahabat Mas Ega

Telegraf – “Ini adalah momen yang luar biasa. Saya bersyukur bisa berbagi kebahagiaan ini dengan semua sahabat terbaik saya,” ujar Gusti Ega, seorang Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan, menekankan bahwa acara ini bukanlah acara politik.

Malam itu, Ballroom The Ritz Carlton Mega Kuningan menjadi saksi momen penting dari seorang milenial, Gusti Ega Putrawan Yudhoningrat, yang berkumpul untuk merayakan ulang tahunnya sekaligus sebuah momen resmi “Sahabat Mas Ega” Application, sebuah aplikasi yang akan mengubah cara Gusti Ega berinteraksi dengan masyarakat.

Gusti Ega ingin menjadikannya sebagai wujud ucapan syukur dan perayaan kebahagiaan bersama para sahabatnya yang telah setia menemani perjalanan hidupnya.

Dalam pidatonya, Gusti Ega menyampaikan rasa syukurnya, bersama kedua orang tuanya berdiri di depan tumpeng yang cantik, siap untuk dipotong. Mereka berdua meniup lilin-lilin kecil di atas kue ulang tahun dengan hati penuh syukur.

Seremoni ini adalah ekspresi terima kasih mereka kepada Tuhan atas berkah yang telah mereka nikmati sepanjang hidup mereka.

Namun, malam ini tidak hanya tentang merayakan usia, tetapi juga tentang memberikan sesuatu yang berarti kepada masyarakat. Gusti Ega telah memutuskan untuk meluncurkan aplikasi bernama “Sahabat Mas Ega,” yang dapat diunduh secara gratis di Play Store.

Aplikasi ini adalah bukti nyata dari tekad Gusti Ega untuk melayani masyarakat. Di dalam aplikasi ini, masyarakat dapat menemukan berbagai layanan yang akan membantu memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Mulai dari kesehatan hingga pendidikan, dari sarana umum hingga prasarana, semua dapat diakses melalui aplikasi ini.

Tampaknya semua kalangan hadir dalam acara tersebut, termasuk petinggi kepolisian dan Laksamana. Para milenial dan artis kekinian juga turut serta merayakan ulang tahun Gusti Ega, menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan kebersamaan.

“Dirgahayu, Mas Ega,” ujar Guruh Soekarno Putra, dengan senyuman tulus di wajahnya. Sementara itu, Dedi Dukun, pencipta lagu legendaris, dengan semangat spontan bernyanyi dan mencipta lagu untuk merayakan momen istimewa ini.

Baca Juga :   Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah

Tampak SS Budi Raharjo, Ketua Asosiasi Media Digital Indonesia bersama Asri Hadi, Bendahara Forum Pimpinan Media Digital, memberikan penghormatan kepada Gusti Ega. Begitu juga dengan Bung Daud, yang datang dari Jayapura, memberikan ucapan selamat dengan tulus.

“Selamat ulang tahun, Mas Ega, seorang pemuda yang rendah hati, selalu siap membantu, dan turun langsung ke masyarakat,” ujar Aryo, anggota tim pemenangan Jakpus serta pengurus PAC, memberikan kesaksian tentang dedikasi Gusti Ega.

Para hadirin bersatu dalam ungkapan, “Turun tangan bukan tunjuk tangan, itulah sosok Mas Ega.” Doa-doa dan ucapan kepada Mas Ega juga dipaparkan oleh artis cantik Natasha Wilona dan para bintang film, sinetron serta model kekinian lainnya yang hadir.

Gusti Ega Putrawan adalah sosok yang luas dikenal dalam dunia seni dan bisnis. Album musiknya yang populer dan produksi filmnya telah menginspirasi banyak orang. Namun, ia juga dikenal sebagai seorang pebisnis yang peduli dengan lingkungannya, terlibat dalam pertambangan batubara, limbah, dan nikel. Pada tahun 2022, ia bahkan memegang jabatan staf khusus di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menunjukkan dedikasinya yang tak henti-hentinya kepada masyarakat.

Malam itu, Ballroom The Ritz Carlton Mega Kuningan tidak hanya menjadi saksi perayaan ulang tahun Gusti Ega, tetapi juga peluncuran sebuah aplikasi yang akan menjadi alat untuk mewujudkan impian dan komitmennya dalam melayani masyarakat. Sebuah malam yang istimewa dan berkesan bagi Gusti Ega Putrawan Yudhoningrat dan “Sahabat Mas Ega” Application.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Regional

Ganjar Bungkukkan Badan Ucapkan Terima Kasih pada Masyarakat Jawa Tengah

Published

on

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. FILE/Telegraf

Telegraf – Suasana penuh haru tersaji dalam upacara peringatan HUT ke-78 Provinsi Jawa Tengah yang digelar di alun-alun Brebes, Sabtu (19/8/2023). Sebab, upacara itu adalah upacara terakhir Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar yang dilantik pada 2013 lalu sudah 10 tahun menjabat sebagai Gubernur Jateng. Tepat pada 5 September 2023 nanti, Ganjar sudah pensiun menjadi orang nomor satu di provinsi itu.

Dalam pidatonya, Ganjar menyampaikan pamit. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jateng. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para Ketua RT dan RW, lurah dan kepala desa, para camat, para anggota dewan, bupati dan wali kota, TNI, Polri, Kejaksaan dan seluruh Forkopimda. Juga tak lupa pelajar dan mahasiswa, insan media, para tokoh dan aktivis, serta organisasi kemasyarakatan seluruhnya.

“Selaku pribadi saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak ibu dan saudara semua. Terimalah penghormatan saya yang setinggi-tingginya atas pengabdian, ketulusan, dan kerja keras panjenengan. Saya bangga dan terhormat bekerja bersama panjenengan semua,” kata Ganjar sambil membungkukkan badan di hadapan masyarakat memberi penghormatan.

Ganjar nampak terbata menyampaikan penghormatan itu. Ia sempat berhenti sejenak karena menahan haru. Tepuk tangan langsung bergemuruh dari masyarakat Brebes yang hadir di sana.

Ganjar mengatakan, peran masyarakat Jateng begitu besar dalam suksesi kepemimpinannya. Saat ini, Jateng telah berubah menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia.

“Karena pada masa-masa awal menjabat dulu, banyak sekali yang menilai saya dan panjenengan semua tidak akan pernah membuat Jawa Tengah maju dan berkembang. Tapi kita tidak ciut. Kita tidak gentar. Penilaian buruk itu justru memicu adrenalin kita semua bekerja super keras,” ucapnya.

Baca Juga :   Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah

Kerja keras dilakukan untuk memperbaiki itu. Semua sektor digarap, mulai infrastruktur, UMKM, pemberantasan korupsi, memperbaiki pelayanan publik dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Dan alhamdulillah, berkat kerja keras panjenengan semua, saat ini Jawa Tengah banyak dijadikan role model pembangunan nasional di berbagai sektor. Kita juga bisa melihat, saat ini banyak orang yang kagum pada perkembangan serta kerukunan yang ada di Jawa Tengah,” ucapnya.

Ganjar juga bersyukur, reformasi birokrasi Jawa Tengah dinilai memiliki pencapaian terbaik. Pelayanan yang mudah dan cepat bagi masyarakat telah dirasakan manfaatnya. Untuk itu Ganjar meminta agar hal yang baik itu tetap dipertahankan.

“Saya percaya, kesadaran ini telah bersemayam dalam ruang pengabdian di hati bapak-ibu semuanya. Maka tak ada sedikitpun keraguan di hati saya, bahwa seluruh kerja baik ini tidak akan luntur selepas saya turun pada 5 September nanti sebagai gubernur. Karena yang kita bangun bukan sekadar ketaatan apalagi ketakutan pada pimpinan, melainkan sebuah pengabdian yang terejawantah menjadi sistem dan budaya yang kuat,” pungkasnya.

Bagikan Artikel
Continue Reading

Regional

Rukka Sombolinggi: Hak Masyarakat Adat untuk Menentukan Nasib Sendiri Dilindungi oleh Konstitusi dan Deklarasi PBB

Published

on

Telegraf.co.id -Di Kete’ Kesu’, Toraja Utara, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) atau International Day of the World’s Indigenous Peoples 2023. Kampung Adat Kete’ Kesu’, situs budaya yang telah diakui sebagai cagar budaya warisan dunia oleh UNESCO itu menjadi pusat perayaan HIMAS yang diselenggarakan mulai dari 6 hingga 9 Agustus 2023.

“Lahirnya Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia tidak terjadi begitu saja, semua karena pendahulu kita yang berjuang,” ujar Rukka Sombolinggi Sekjen AMAN dalam pidato pembukaan HIMAS 2023.

Pada tahun ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil tema Indigenous Youth as Agents of Change for Self-determination atau Pemuda Adat Sebagai Agen Perubahan bagi Masyarakat Adat untuk Menentukan Nasib Sendiri. Hak untuk menentukan nasib sendiri telah dijamin oleh konstitusi dan dilindungi oleh berbagai perangkat hukum internasional yang berlaku secara universal, termasuk Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat.

Pada peringatan HIMAS, AMAN ingin menegaskan dan memperkuat peran pemuda adat untuk menentukan nasib Masyarakat Adat di hari ini dan di masa depan. “Saya ingin mendedikasikan HIMAS tahun ini dengan pesan khusus bahwa masa depan kita, bangsa Indonesia, Masyarakat Adat ada di tangan generasi muda,” sambungnya.

Namun demikian, Rukka juga mengkritisi perlakuan negara terhadap Masayrakat Adat hari ini, yang menurutnya tidak mencerminkan tema HIMAS 2023 tentang “hak untuk menentukan nasib sendiri”. Hal ini terjadi karena pengakuan atas hak kolektif Masyarakat Adat masih terhenti di konstitusi dan belum menjadi Undang-Undang Masyarakat Adat.

“Sudah sepuluh tahun lebih kita perjuangkan, tapi belum ada hingga hari ini. Kita terus menyerukan kepada DPR dan Pemerintah untuk segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat,” ungkapnya.

Dalam catatan AMAN sepanjang lima tahun terakhir, terdapat 301 kasus perampasan wilayah adat yang mencangkup luas lahan sebesar 8,5 juta Ha. Dari kasus perampasan wilayah adat tersebut, setidaknya 672 Masyarakat Adat dikriminalisasi karena mempertahankan haknya atas wilayah adat. Kondisi ini dapat terjadi karena tidak adanya perlindungan bagi Masyarakat Adat untuk menentukan nasib sendiri.

“Yang akan terjadi adalah pembangunan yang akan mengorbankan Masyarakat Adat karena tidak adanya kepastian hukum atas keberadaan Masyarakat Adat sebagai subjek hukum dan hak-hak kita sebagai Masyarakat Adat,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Viktor Palimbong dalam sambutannya di pembukaan HIMAS 2023, mengatakan Masyarakat Adat adalah tonggak peradaban Nusantara. Menurutnya, tanpa Masyarakat Adat tak akan ada bangsa Toraya, bangsa Indonesia, dan Negara Republik Indonesia. Sehingga Masyarakat Adat wajib untuk diakui dan dilindungi hak-haknya agar dapat berkontribusi dalam pembangunan.

“Di Toraja Utara, komitmen untuk melindungi, menghormati dan memajukan hak Masyarakat Adat, telah kami tunjukkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pengakuan dan Perlindungan hak Masyarakat Adat,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut Ketua Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Toraja Aldio Parante, tema peringatan HIMAS 2023 dirasa revelan dengan kondisi yang dialami oleh Masyarakat Adat di Nusantara sekarang ini. Menurutnya, pemuda adat punya peran penting untuk menjaga dan mengelola wilayah adat. “Pemuda adat harus menjadi garda terdepan untuk menjaga dan mengelola wilayah adat,” katanya.

Salah satu bentuk konkrit dari upaya menjaga dan mengelola wilayah adat adalah gerakan pulang kampung yang diinisiasi oleh para pemuda adat. Dengan terjaganya wilayah adat, Aldio merasa pemuda tak perlu pergi ke kota untuk mencari pekerjaan karena kampung menyediakan lahan untuk memberikan kehidupan, lapangan pekerjaan itu ada di kampung.

“Tanah dan alam itu bukan untuk tambang atau sawit. Wilayah adat yang kita kelola secara mandiri itu juga bisa memberikan kehidupan. Bisa tanam padi, cabai, dll,” pungkasnya.

Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Toraja Utara dalam sambutannya, mengatakan Masyarakat Adat adalah tonggak peradaban Nusantara, tanpa Masyarakat Adat tak akan ada bangsa Toraya, bangsa Indonesia dan Negara Republik Indonesia. Yang wajib untuk diakui dan dilindungi hak-haknya agar dapat berkontribusi dalam pembangunan.

Baca Juga :   Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah

“Di Toraja Utara, komitmen untuk melindungi, menghormati dan memajukan hak Masyarakat Adat, telah kami tunjukkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pengakuan dan Perlindungan hak Masyarakat Adat.” ungkap Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Viktor Palimbong.

Perayaan HIMAS di Toraja
Perayaan HIMAS 2023 dimulai dengan kunjungan ke situs-situs bersejarah di Toraja pada tanggal 6 Agustus 2023. Sa’dan To’barana yang merupakan kampung sentra tenun Toraja sekaligus asal muasal kain tenun Toraja. Dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Kalimbuang Bori, tempat pelaksanaan upacara adat yang terdapat 102 Simbuang (batu menhir) yang berdiri tegak sebagai penanda dari setiap upacara pemakaman yang diadakan di area upacara adat (rante).

Rangkaian acara di hari berikutnya pada 7 Agustus 2023 adalah diskusi tentang living law (hukum adat) pasca-diberlakukan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Diskusi yang dipandu oleh Direktur Advokasi AMAN Muhammad Arman, menghadirkan narasumber Hakim Yustisial Mahkamah Agung (MA) D.Y Witanto, Koordinator PPMAN Region Sulawesi Mohammad Maulana, Rais laode dari HuMA, dan Layuk Sarungallo tetua adat di Kete Kesu.

Pada 8 Agustus 2023, digelar bincang pemuda adat yang dimodaratori oleh Aldio Parante ketua BPAN Toraya yang mendiskusikan tentang gerakan pulang kampung dan sekolah adat.

Sementara pada puncak acara, pada 9 Agustus 2023, acara dimulai dengan kirab budaya, pidato pembukaan oleh Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi dan sambutan oleh Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang. Setelah itu, berbagai rangkaian acara kebudayaan ditampilkan di panggung budaya.

Sejarah HIMAS
Pada tanggal 23 Desember 1994, Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
memutuskan dalam resolusi 49/214 bahwa Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia
atau International Day of the World’s Indigenous Peoples akan dirayakan setiap tahun pada
tanggal 9 Agustus. Tanggal tersebut dipilih untuk menandai hari pertemuan pertama
Working Group on Indigenous Populations (Kelompok Kerja tentang Populasi Adat) PBB
pada tahun 1982.

Kemudian, pada tanggal 13 September 2007, PBB mengesahkan United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples atau suatu Deklarasi tentang Hak-Hak Masyarakat Adat (UNDRIP). Peristiwa ini merupakan tonggak bersejarah bagi Masyarakat Adat dalam memperjuangkan hak-haknya.

Deklarasi ini pun menegaskan hak-hak kolektif Masyarakat Adat untuk menentukan hak atas tanah, wilayah dan sumber daya, hak atas budaya dan kekayaan intelektual, juga hak untuk menentukan model pembangunan yang sesuai dan diinginkan oleh Masyarakat Adat.

Tulisan ini dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dalam rangka memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) 2023

 

Bagikan Artikel
Continue Reading

Regional

Wamenaker Ajak Seluruh Pihak Berikan Perhatian dan Dukungan pada Anak Yatim

Dalam acara yang bertajuk “Berkah Ramadhan Berbagi 1444 H / 2023 M”, santunan diberikan kepada anak yatim/piatu.

Bagikan Artikel

Published

on

Gambar : Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan: IMSI dan Bulan Sabit Merah Gelar Santunan Anak Yatim Dihadiri oleh Wakil Menteri Tenaga Kerja RI, Ir. Afriansyah Noor, M.Si. (idaulat.Ist)
Gambar : Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan: IMSI dan Bulan Sabit Merah Gelar Santunan Anak Yatim Dihadiri oleh Wakil Menteri Tenaga Kerja RI, Ir. Afriansyah Noor, M.Si. (idaulat.Ist)

Telegraf – Acara santunan yatim dan iftar jama’i bersama Wakil Menteri Tenaga Kerja, Ir. Afriansyah Noor, M.Si. Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Mubalig Seluruh Indonesia (IMSI) dan Bulan Sabit Merah Bulan Bintang.

Dalam acara yang bertajuk “Berkah Ramadhan Berbagi 1444 H / 2023 M”, santunan diberikan kepada anak yatim/piatu.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang, Ketua DPP Partai Bulan Bintang/Korwil DKI Jakarta, Ketua Ikatan Mubalig Seluruh Indonesia/Ketua DPC Partai Bulan Bintang Jakarta Utara, Ketua dan Sekwil DPW DKI Jakarta, para Ketua DPC se-DKI Jakarta, perwakilan Walikota Jakarta Utara, Polsek Cilincing, Camat Cilincing, dan tokoh masyarakat.

Acara dilaksanakan di Gedung Catur Saka Sanggar Pramuka, Jl. Madya Kebantenan No.45, Kel. Semper Timur, Kec. Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa, 18 April 2023, yang bertepatan dengan 26 Ramadhan 1444 H. Acara dimulai pukul 16.00 WIB dan dihadiri oleh banyak peserta yang antusias.

Wakil Menteri Tenaga Kerja, Ir. Afriansyah Noor, M.Si. dalam sambutannya mengungkapkan kegembiraannya dapat bergabung dalam acara ini dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim/piatu.

Ia juga berharap acara ini dapat memberikan manfaat dan berkah bagi semua pihak yang terlibat.

Ketua DPP Partai Bulan Bintang/Korwil DKI Jakarta, NS. Aji Martono, juga mengapresiasi acara ini dan berterima kasih kepada IMSI dan Bulan Sabit Merah Bulan Bintang yang telah menyelenggarakan kegiatan santunan yatim dan iftar jama’i bersama ini.

Baca Juga :   Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah

Menurutnya, acara ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan memperkuat tali silaturahmi antar sesama.

Acara ini berjalan lancar dan meriah dengan kehadiran banyak peserta dari berbagai kalangan. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yatim/piatu yang membutuhkan dukungan dan perhatian.

#SantunanAnakYatim #Ramadhan #Kepedulian #Kebersamaan #Tradisi #BaktiSosial #AcaraBerbagi #Kemanusiaan #IMSI #BulanSabitMerah #JakartaUtara #BukaPuasaBersama #Silaturahmi #KegiatanSosial #KegiatanBaktiSosial #KegiatanAmal #AnakYatimPiatu #BerkahRamadhan #SemangatBerbagi #DukunganSosial #AcaraSosial #BerbagiKebahagiaan

Bagikan Artikel
Continue Reading

Regional

RMI PBNU dan KOMINFO Berikan Pemahaman Literasi Digital Bijak kepada Ustad dan Ustadzah

RMI PBNU dan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, mengadakan kegiatan sosialisasi dengan tema bijak terhadap data privasi pribadi dan orang lain

Bagikan Artikel

Published

on

Telegraf – RMI PBNU dan Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, mengadakan kegiatan sosialisasi dengan tema bijak terhadap data privasi pribadi dan orang lain demi keamanan dan kenyamanan bermedia digital. Kegiatan ini diadakan di Pondok Pesantren Dar Al Tauhid Cirebon dan diikuti oleh lebih dari 1.000 Peserta dari kalangan Ustad dan ustadzah (Jakarta, 3/4/2023).

Dalam kegiatan ini, Ustad dan Ustadzah diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keamanan dan privasi data pribadi dan orang lain saat berinternet, serta cara menghindari berbagai risiko dan ancaman di dunia maya seperti penipuan online, peretasan akun, dan pencurian identitas. Selain itu, mahasiswa juga diajarkan tentang etika berinternet dan bagaimana cara menggunakan media sosial dan platform digital dengan bijak dan positif.

“Kami percaya bahwa literasi digital bijak sangat penting untuk mencegah risiko dan ancaman yang muncul di dunia digital. Dalam era digital ini, penting bagi kita untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang teknologi digital agar dapat menggunakannya dengan bijak dan bertanggung jawab,” kata Bapak Muhammad Iqbal , Pengurus RMI PBNU.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Pondok Pesantren, yang memandang pentingnya literasi digital bijak sebagai salah satu bagian dari pendidikan yang perlu disosialisasikan kepada ustad dan ustadzah serta santri-santri yang ada di pondok. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi literasi digital yang dilakukan oleh RMI PBNU dan KOMINFO. Ini adalah langkah yang baik dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang teknologi digital dan cara menggunakannya dengan bijak,” kata Bapak Moh Ali, Kaprodi PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati sekaligus sebagai Narasumber dalam kegiatan ini.

Baca Juga :   Keselamatan dan Kedaulatan Bangsa: Nahdlatul Aulia Ajak Istighotsah

Diharapkan, kegiatan sosialisasi literasi digital bijak ini dapat membantu ustad dan ustadzah untuk menjadi pengguna internet yang bijak dan bertanggung jawab, serta menjaga keamanan dan privasi data pribadi dan orang lain saat berinternet. RMI PBNU dan KOMINFO berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa untuk meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat Indonesia.

RMI PBNU Mengajarkan Strategi Dakwah Digital Bagi Anggota untuk Meningkatkan Pengaruh Agama

Selain kegiatan sosialisasi literasi digital bijak, RMI PBNU juga melakukan berbagai upaya lainnya untuk meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat, termasuk melalui program pelatihan dan workshop literasi digital untuk berbagai kalangan, serta kampanye sosial media dengan tema literasi digital bijak.

#LiterasiDigitalBijak #KemananDataPribadi #PondokPesantrenDarAlTauhidCirebon

Bagikan Artikel
Continue Reading
Advertisement
Advertisement

MUSIK

Advertisement
Advertisement

TELEMALE

Advertisement

Lainnya Dari Telegraf

close