Cari
Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca BSN Resmi Beroperasi Usai Spin-Off dari BTN, Bidik Pertumbuhan Perbankan Syariah Nasional
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

BSN Resmi Beroperasi Usai Spin-Off dari BTN, Bidik Pertumbuhan Perbankan Syariah Nasional

Atti K. Senin, 22 Desember 2025 | 18:10 WIB Waktu Baca 3 Menit
Bagikan
Direktur Utama BSN Alex Sofjan Noor (berbatik coklat)/Doc/Ist
Bagikan

Telegraf – PT Bank Syariah Nasional (BSN) resmi mulai beroperasi pada Senin (22/12) setelah menyelesaikan proses spin-off dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN. Operasional BSN dilakukan pasca persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada November 2025.

Direktur Utama BSN Alex Sofjan Noor mengatakan, dimulainya operasional penuh bank syariah tersebut menandai babak baru pengembangan bisnis perseroan di industri perbankan syariah Indonesia. BSN mengusung visi menjadi mitra utama keuangan keluarga yang berkah dan amanah.

“Mulai beroperasinya layanan BSN hari ini menunjukkan bahwa perseroan telah menjalankan roadmap sesuai rencana. Ini menjadi momentum untuk mengimplementasikan strategi bisnis yang lebih ekspansif dan agile,” ujar Alex di Jakarta, Senin (22/12).

Alex menegaskan, BSN melihat peluang besar di sektor perbankan syariah nasional yang masih belum tergarap optimal. Selain pembiayaan perumahan, BSN akan mengembangkan produk dan layanan seperti tabungan emas, tabungan haji dan umrah, hingga gadai emas.

Ia menilai potensi tersebut sejalan dengan kondisi Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, mencapai 242,7 juta jiwa. Namun demikian, tantangan utama industri saat ini adalah memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan syariah.

Data menunjukkan, Indeks Inklusi Keuangan Syariah baru mencapai 12,88%, sementara Indeks Literasi Keuangan Syariah (ILKS) telah berada di level 39,11% pada 2024. “Artinya masyarakat sudah mengenal produk syariah, namun aksesnya masih perlu diperluas,” kata Alex.

Untuk menjawab tantangan tersebut, BSN fokus mengembangkan layanan perbankan berbasis digital. Di sisi lain, perseroan juga mengoptimalkan jaringan fisik yang terdiri atas 35 Kantor Cabang Syariah, 76 Kantor Cabang Pembantu Syariah, serta 589 Kantor Layanan Syariah di berbagai wilayah Indonesia.

“Kami memadukan layanan digital dan jaringan kantor agar produk BSN mudah diakses masyarakat, baik individu maupun pelaku usaha. Strategi ini juga dibarengi dengan edukasi keuangan syariah secara berkelanjutan,” ujarnya.

Dari sisi kinerja, laporan keuangan per September 2025 mencatat pembiayaan BSN—saat masih berstatus Unit Usaha Syariah BTN—tumbuh 19,7% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp51,1 triliun, dari sebelumnya Rp42,7 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat 19,3% yoy menjadi Rp56,9 triliun.

Pertumbuhan tersebut mendorong peningkatan aset menjadi Rp68,4 triliun per 30 September 2025 atau naik 18,4% yoy. Sementara itu, penggabungan UUS BTN dengan Bank Victoria Syariah memperkuat struktur bisnis BSN sehingga total aset mencapai Rp71,3 triliun per November 2025, menjadikannya bank umum syariah terbesar kedua di Indonesia.

Alex memastikan, proses transisi dari UUS BTN menjadi BSN tidak berdampak pada nasabah. Seluruh layanan tetap berjalan normal dan sesuai ketentuan regulator. “Keamanan dan kenyamanan nasabah menjadi prioritas utama BSN,” tutupnya.

 

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Rock Ngisor Ringin Part #2 Jadi Ajang Kumpul Musisi Rock Tanah Air
Waktu Baca 4 Menit
Program FLPP Capai Rekor 263 Ribu Unit, BTN Dominasi Penyaluran Rumah Subsidi Nasional
Waktu Baca 4 Menit
BSN Resmi Beroperasi Usai Spin-Off dari BTN, Bidik Pertumbuhan Perbankan Syariah Nasional
Waktu Baca 3 Menit
Tradisi Warga Indonesia Dalam Merayakan Malam Tahun Baru di New York
Waktu Baca 6 Menit
OJK Bentuk Departemen UMKM dan Keuangan Syariah, Pengawasan Bank Digital Berlaku 2026
Waktu Baca 3 Menit

Keamanan Digital Adalah Tanggung Jawab Setiap Pengguna Teknologi

Waktu Baca 2 Menit

Keamanan Digital Kebutuhan Mendasar di Tengah Transformasi Teknologi

Waktu Baca 2 Menit

BTN Salurkan Bantuan Rp8 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Waktu Baca 3 Menit

OJK Raih Predikat Badan Publik Terbaik Nasional 2025, Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi

Waktu Baca 4 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Keseimbangan Energi Jadi Kunci Ketahanan Nasional, Migas dan EBT Harus Berjalan Beriringan

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Transisi Energi Terkendala Infrastruktur, Pemanfaatan EBT Masih di Bawah Target

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

OJK: Aset Perbankan Syariah Tembus Rekor Tertinggi, Lampaui Rp1.028 Triliun pada Oktober 2025

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

OJK Terapkan Perlakuan Khusus Kredit Untuk Korban Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

OJK Resmikan Kantor Provinsi Maluku Utara, Perkuat Pengawasan Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

LPS Tegaskan Pentingnya Penjaminan Polis untuk Stabilitas Industri Asuransi

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Penetrasi Rendah, Industri Asuransi RI Dinilai Masih Punya Ruang Pertumbuhan Sangat Besar

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

Soal Pendanaan Hutang Whoosh, Purbaya: Masih Pembahasan

Waktu Baca 4 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?