Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca BSN Kini Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua di Indonesia
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.
Ekonomika

BSN Kini Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua di Indonesia

Atti K. Selasa, 18 November 2025 | 11:12 WIB Waktu Baca 4 Menit
Bagikan
Direktur Utama Bank Syariah Nasional atau BSN Alex Sofjan Noor bersama Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, Wakil Direktur Utama BTN Oni Febriarto dan Komisaris Utama BSN Bahrullah Akbar melakukan ceremony peluncuran logo dan nama Bank Syariah Nasional di Jakarta, Kamis (02/10). FILE/IST. Photo
Bagikan

Telegraf — Langkah strategis PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dalam memperkuat struktur bisnis syariahnya memasuki tahap krusial. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN secara resmi menyetujui pemisahan (spin-off) Unit Usaha Syariah (UUS) BTN ke PT Bank Syariah Nasional (BSN). Keputusan tersebut sekaligus mengalihkan seluruh aset, hak, dan kewajiban UUS BTN kepada BSN.

Aksi korporasi ini juga menandai terjadinya penggabungan antara UUS BTN dan Bank Victoria Syariah ke dalam BSN. Hasil konsolidasi tersebut menempatkan BSN sebagai bank umum syariah (BUS) dengan aset terbesar kedua nasional, dengan total aset mencapai Rp70 triliun.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan bahwa UUS BTN telah memenuhi batas persyaratan pemisahan sebagaimana diatur dalam Pasal 59 POJK 12/2023 sejak akhir 2023. Berdasarkan laporan keuangan 2023 yang telah diaudit, aset UUS BTN menembus Rp54,3 triliun. “Dengan demikian, BTN sebagai bank induk wajib melakukan pemisahan UUS sesuai ketentuan regulator,” ujar Nixon.

Nixon menegaskan, pemisahan UUS merupakan langkah strategis untuk menangkap peluang tumbuhnya ekonomi dan industri keuangan syariah. BTN melihat spin-off sebagai cara memperkuat peran dalam ekosistem perbankan nasional sekaligus memberikan nilai tambah bagi nasabah dan industri.

Ia menambahkan, iklim regulasi yang semakin mendukung juga menjadi pendorong kuat. “POJK 16/2022 membuka jalan transformasi UUS menjadi bank syariah penuh. Setelah spin-off, sinergi antara induk dan anak usaha akan semakin kuat dan operasional akan lebih efisien,” katanya.

Kebijakan spin-off ini juga selaras dengan arah pembangunan industri syariah dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah (RP3SI) 2023–2027. Roadmap tersebut mendorong konsolidasi UUS, pembentukan KPKS, penyempurnaan pedoman produk, perluasan akses layanan syariah, serta dukungan pembiayaan bagi UMK yang belum terlayani perbankan.

Baca Juga :  Berikan Kepastian Pasar Modal, Pemerintah Godok Aturan Demutualisasi BEI

Selama lima tahun terakhir, kinerja UUS BTN menunjukkan tren positif. Secara CAGR 2020–2024, aset tumbuh 16,36%, pembiayaan meningkat 15,04%, dan dana pihak ketiga naik 20,12%. Kontribusi UUS terhadap total aset BTN juga makin signifikan, naik dari 9,14% pada 2020 menjadi 12,90% pada 2024.
Dengan jaringan luas yang mencakup 35 Kantor Cabang Syariah, 76 KCPS, dan 589 Kantor Layanan Syariah, serta infrastruktur teknologi yang sebagian besar telah terpisah dari induk, UUS BTN dinilai siap menjadi entitas BUS mandiri.

“Tren pertumbuhan ini membuktikan kesiapan UUS BTN untuk berdiri sendiri,” imbuh Nixon.

Setelah dialihkan, aset dan kewajiban UUS BTN akan diproses dalam RUPSLB BSN pada 19 November 2025. Dengan finalisasi penggabungan bersama Bank Victoria Syariah, total aset BSN akan mencapai Rp71,3 triliun. Status itu menempatkan BSN sebagai pemain utama baru di industri perbankan syariah nasional.
BTN juga menyiapkan Group Principle Guideline (GPG) untuk memastikan tata kelola, standardisasi, dan sinergi bisnis antara induk dan BSN berjalan optimal pasca spin-off.

BSN akan menjalankan Corporate Plan 2025–2029 yang berfokus pada penguatan pembiayaan syariah berkelanjutan, penurunan NPF, peningkatan dana murah berbasis digital, optimalisasi fee-based income, serta perluasan pembiayaan rumah bagi MBR dan generasi muda.

“Sinergi antara BTN dan BSN diharapkan menciptakan pertumbuhan yang seimbang antara bisnis konvensional dan syariah, sekaligus memperkuat posisi BTN sebagai grup perbankan yang inklusif dan berorientasi pada keberlanjutan,” tutur Nixon.

Dengan disetujuinya spin-off ini, BTN menegaskan komitmennya untuk memperkuat industri perbankan syariah dan meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Seluruh hak dan kewajiban UUS BTN akan beralih penuh ke BSN pada tanggal efektif pemisahan yang segera diumumkan.

Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Makna Thanksgiving Bagi Warga Indonesia di New York
Waktu Baca 7 Menit
Negosiasi Utang Whoosh, CEO Danantara Bakal Ajak Purbaya ke China
Waktu Baca 3 Menit
Aktivitas Semeru Masih Fluktuatif, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Waktu Baca 3 Menit
Hari Guru Nasional, Keteguhan Untuk Mendidik Generasi Unggul Bangsa
Waktu Baca 3 Menit
Jadi Utusan PBB, Ratu Belanda Akan Temui Prabowo Bahas Kerjasama Finansial
Waktu Baca 4 Menit

Pemerintah Buka Pengaduan Publik Untuk Perbaikan Data Penerima Bansos

Waktu Baca 3 Menit

Menyelami “Mens Rea” Polisi

Waktu Baca 8 Menit

Percepatan Konektivitas Rumah Tangga Perkuat Digitalisasi Pendidikan Nasional

Waktu Baca 3 Menit

Tinggal Bersama Staf, Hofni Y. Mandripon Diberhentikan dari Jabatan Ketua Bawaslu Kepulauan Yapen

Waktu Baca 3 Menit

Lainnya Dari Telegraf

Ekonomika

Jelang Libur Nataru, KAI Berikan 1,5 Juta Diskon Gede-Gedean

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

Di G20 Johannesburg, Gibran Pamerkan Aplikasi QRIS ke Jepang dan Korea

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Prabowo Bahas Soal Kepemilikan Lahan dan Penguasaan Tambang

Waktu Baca 2 Menit
Ekonomika

Indonesia Tekankan Soal Inklusi Global di KTT G20 Afrika Selatan

Waktu Baca 6 Menit
Photo Credit: Seorang karyawan melewati layar yang menampilkan pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. ANTARA/Galih Pradipta
Ekonomika

Berikan Kepastian Pasar Modal, Pemerintah Godok Aturan Demutualisasi BEI

Waktu Baca 5 Menit
Ekonomika

Kunjungi Markas Alumni GMNI, Anies Baswedan Bicara Soal Keadilan Ekonomi

Waktu Baca 4 Menit
Ekonomika

MBG Tercatat Serap Rp41,3 Triliun per 18 November 2025

Waktu Baca 3 Menit
Ekonomika

BSN Siap Jadi Katalis Pasar Syariah Usai Terima Aset UUS BTN

Waktu Baca 3 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Akunku
  • Hobimu
  • Karir
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia

Telegraf uses the standards of the of the Independent Press Standards Organisation (IPSO) and we subscribe to its Editors’ Code of Practice. Copyright © 2025 Telegraf. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?