Sign In
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
Telegraf

Kawat Berita Indonesia

  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Membaca Berikut Enam Fakta Yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Menikah Muda
Bagikan
Font ResizerAa
TelegrafTelegraf
Cari
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Technology
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Regional
    • Didaktika
    • Musik
    • Religi
    • Properti
    • Opini
    • Telemale
    • Philantrophy
    • Corporate
    • Humaniora
    • Cakrawala
    • Telegrafi
    • Telecoffee
    • Telefokus
    • Telerasi
Punya Akun? Sign In
Ikuti Kami
Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.
Lifestyle

Berikut Enam Fakta Yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Menikah Muda

KBI Media Rabu, 5 April 2017 | 14:00 WIB Waktu Baca 5 Menit
Bagikan
Shutterstock
Bagikan

Telegraf, Jakarta – Banyak orang pada usia muda dan mungkin juga anda, begitu terobsesi untuk segera menikah. Dengan demografi yang lebih besar di usia muda, serta mulai meningkatnya taraf hidup masyarakat menjadi dua dari beberapa alasan mengapa banyak orang di Indonesia yang berorientasi untuk menikah dini.

Namun apakah semudah itu memutuskan untuk menikah? Apakah nantinya pasangan yang memutuskan menikah muda mampu menjalani kehidupan rumah tangga yang langgeng dalam waktu lama? Sebenarnya tidak ada yang salah untuk menikah muda atau tidak, namun setidaknya beberapa fakta hubungan asmara di bawah ini dapat menjadi panduan dalam memantapkan diri untuk berjalan menuju pelaminan.

1. Memutuskan menikah di bawah usia 23, memiliki risiko cerai yang lebh tinggi

Sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan oleh University of North Carolina di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa sebanyak 60 persen pasangan yang menikah di rentang usia akhir belasan dan awal 20-an, cenderung tidak mampu mempertahankan biduk rumah tangga untuk waktu yang lama. Alasan klasik yang kerap mencuat terkait hal ini adalah ketidak siapan pasangan dalam menghadapi problematika rumah tangga yang berbenturan langsung dengan ego personal usia muda. Hal ini berkaitan dengan anggapan umum di ranah psikologi yang menyebut bahwa usia matang (baik dalam berpikir maupun bersikap) adalah di atas usia 23 tahun.

2. Pernikahan yang berawal dari persahabatan cenderung langgeng

Berdasarkan hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Biro Riset Ekonomi Nasional Inggris, disebutkan bahwa pernikahan yang berawal dari persahabatan cenderung berjalan harmonis dan berusia panjang. Hal ini disebabkan karena persahabatan telah mendorong masing-masing pihak dalam sebuah pasangan telah saling mengerti dan memahami satu sama lain sejak dini. Adapun pernikahan berfungsi sebagai perekat hubungan intim yang telah dijalankan keduanya.

3. Pasangan sebaya adalah pasangan ideal

Dalam sebuah studi ilmiah yang dilakukan terhadap 3.000 pasangan di AS oleh Departemen Psikologi Universitas California of Los Angeles (UCLA), ditemukan fakta bahwa pasangan sebaya, atau dengan perbedaan rentang usia yang tidak terlalu jauh, memiliki kurang dari 10 persen masalah rumah tangga besar. Adapun semakin banyak rentang usia di dalam pasangan menikah, banyak mencuatkan fakta mengenai sulitnya menjalin komunikasi, mudah emosi satu sama lain, dan masih ada rasa enggan untuk benar-benar bersikap terbuka satu sama lain.

4. Pasangan ideal adalah pasangan yang saling membanggakan

Bukan berarti anda dan pasangan memamerkan kemesraan berlebih di hadapan orang lain, melainkan selalu mendukung satu sama lain dalam berbagai situasi. Selain itu, selalu ingat untuk memperkenalkan (atau setidaknya menunjukkan) pasangan masing-masing ketika berada di keramaian adalah bentuk pernyataan bahwa anda dan pasangan adalah sejoli yang saling mencintai. Sebagai contoh ketika anda dengan bangga dan percaya diri menyantap bekal makan siang buatan pasangan terkasih, maka anda telah menunjukkan dukungan tulus kepadanya, dan orang lain akan segan sekaligus salut melihatnya.

5. Utamakan kualitas dalam berhubungan seks, bukan kuantitas

Banyak yang menyebut bahwa semakin sering bercinta, maka hubungan sebuah pasangan akan semakin harmonis. Memang ada benarnya, namun mengutip dari artikel ilmiah yang dimuat oleh harian The New York Times, penelitian selama 90 hari menemukan fakta bahwa pasangan yang sering bercinta, cenderung melakukannya dalam waktu singkat, sehingga tidak bisa benar-benar memuaskan kedua belah pihak. Sebaliknya, pasangan yang memilih bercinta setidaknya dua kali dalam seminggu, cenderung lebih menikmati momen intim tersebut, sehingga berdampak pada terjaganya rumah tangga yang harmonis.

6. Standar pernikahan yang berubah

Psikolog kenamaan dunia Eli Finkel, pernah menuliskan dalam studi ilmiahnya yang menyebut bahwa terdapat tiga perubahan standar pernikahan yang terjadi di sepanjang sejarah abad modern.

Pertama, sebelum akhir abad 19, pernikahan adalah bentuk kebutuhan manusia untuk menghasilkan keturunan, memiliki rumah dan hidup mandiri. Sedangkan pada rentang waktu antara awal abad 20 hingga awal dekade 60-an, pertumbuhan industri dunia menuntut pasangan untuk mencari penghidupan yang lebih baik secara finansial. Adapun pada rentang waktu di atas dekade 60-an hingga kini, pasangan yang menikah memiliki banyak dimensi harapan, di mana salah satunya adalah mencari pengakuan atas eksistensi diri. (Red)

Photo Credit : Shutterstock


Bagikan Artikel
Twitter Email Copy Link Print

Artikel Terbaru

Draft Revisi Daftar Aturan Baru di KUHAP Akan Segera Disahkan
Waktu Baca 5 Menit
Dorong Hilirisasi Riset dan Penguatan Produk Obat-Makanan Nasional BPOM Gelar Gebyar ABG Kolaborasi
Waktu Baca 2 Menit
Seorang karyawan menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA
Cabutnya Investor Asing Membuat Rupiah Kian Melemah Pekan Ini
Waktu Baca 2 Menit
KOPLING 2025
Kementerian UMKM Pastikan KOPLING 2025 Jadi Ajang Kolaborasi Musik dan Ekonomi Lokal
Waktu Baca 6 Menit
Perhelatan Sepakbola Special Olympics Asia Tenggara Berakhir Malam Ini
Waktu Baca 3 Menit

Purbaya: Bank Sentral Yang Akan Jalankan Strategi Redenominasi

Waktu Baca 3 Menit

Hubungan Jepang dan China Memanas Usai Komentari Soal Taiwan

Waktu Baca 5 Menit

Prabowo dan Raja Yordania Serta Sepenggal Kisah Masa Lalu

Waktu Baca 2 Menit

Sufmi Dasco: Saraswati Tetap Bertugas Sebagai Anggota DPR

Waktu Baca 2 Menit

Lainnya Dari Telegraf

[Gambar 1] Liburan Nikmat, Budget Hemat_BCA Digital dan ASTINDO Hadirkan DOLAN Travel Fair 2025
Lifestyle

Liburan Nikmat, Budget Hemat: BCA Digital dan ASTINDO Hadirkan DOLAN Travel Fair 2025

Waktu Baca 6 Menit
PUMA H-Street
LifestyleRilis

Isyana Sarasvati Warnai Peluncuran PUMA H-Street di Seoul dengan Gaya Autentik dan Energi Global

Waktu Baca 5 Menit
Lifestyle

Dip & Crunch Dari Pizza Hut Hadir di Ramadhan 2025

Waktu Baca 3 Menit
Image : Dok. Debby Lufiasita @lufiasita
Lifestyle

Public Relations & Musik: Bagaimana Debby Lufiasita Membawa Dua Dunia Jadi Satu

Waktu Baca 5 Menit
Lifestyle

Ini Platform Belanja Online kebutuhan Rumah Tangga yang Lebih Praktis dan Mudah

Waktu Baca 2 Menit
Lifestyle

Problem Diet Adalah Otak Berikut kata Pakar

Waktu Baca 2 Menit
Lifestyle

TRESemmé Tunjukan Potensi, Keistimewaan dan Inspirasi Model Rambut di Jakarta Fashion Week 2025

Waktu Baca 3 Menit
Lifestyle

Relawan Pram dan Rano Kembali Gelar Nobar Timnas Indonesia

Waktu Baca 2 Menit
Telegraf
  • Nasional
  • Ekonomika
  • Politika
  • Regional
  • Internasional
  • Cakrawala
  • Didaktika
  • Corporate
  • Religi
  • Properti
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Musik
  • Olahraga
  • Technology
  • Otomotif
  • Telemale
  • Opini
  • Telerasi
  • Philantrophy
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

KBI Media

  • Kirim
  • Akunku
  • Hobimu
  • Subscribe
  • Telegrafi
  • Teletech
  • Telefoto
  • Travelgraf
  • Musikplus

Kawat Berita Indonesia. Copyright © 2025 Telegraf. KBI Media. All Rights Reserved.

Selamat Datang!

Masuk ke akunmu

Lupa passwordmu?