Telegraf – MKasir, aplikasi inovatif yang dirancang untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, resmi diluncurkan. Aplikasi ini dihadirkan dengan tujuan untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi para pedagang UMKM, khususnya yang beroperasi di pasar dan sektor kuliner.
Deden Rahmawan, Direktur Technosoft Indo Prima, menjelaskan bahwa MKasir hadir untuk mengatasi berbagai kegelisahan yang sering dialami oleh pedagang UMKM, terutama yang berkaitan dengan masalah keamanan dan pengelolaan usaha yang efisien. “Pada tahun 2004, saya diminta untuk membuat solusi bagi para pengusaha di UMKM. Banyak yang mengeluhkan masalah seperti kompor yang hilang, pembayaran yang tidak dilakukan, dan ketidakamanan di pasar. Dengan MKasir, kami menawarkan solusi berupa sistem kasir digital yang aman, efisien, dan terintegrasi dengan sistem keamanan yang bisa diakses melalui aplikasi ini,” tutur Denen dalam Grand Launching Aplikasi MKasir di Jakarta, Rabu (26/2).
Salah satu fitur unggulan dari MKasir adalah Emergency Warning System yang terintegrasi dengan berbagai entitas keamanan, seperti pemilik usaha, satpam, dan petugas pemadam kebakaran. Ketika tombol darurat ditekan, aplikasi ini akan langsung menghubungkan pengusaha dengan pihak terkait, memudahkan mereka untuk mendapatkan pertolongan segera. “Sistem ini memungkinkan pengusaha untuk mendapatkan bantuan secara cepat dalam situasi darurat, baik itu terkait dengan keamanan atau kebakaran,” tambah Deden.
Dikesemoatan yang sama Menurut Komjen Oegroseno, MKasir juga menjadi bentuk peran masyarakat dalam membantu kepolisian. “Inisiatif ini sangat relevan dengan konsep Swakarsa, di mana masyarakat berperan aktif dalam membantu menjaga keamanan. Dengan adanya MKasir, harapan kami adalah gangguan keamanan dapat segera diatasi dan angka kejahatan bisa berkurang,” jelasnya.
Sementara itu Mukroni, Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara), juga menyampaikan dukungannya terhadap aplikasi ini. Ia menyatakan bahwa sektor kuliner, terutama warteg, sangat rentan terhadap risiko kebakaran dan gangguan lainnya. “Ada sekitar 65 juta warteg di Indonesia, dan banyak yang buka 24 jam. Dengan adanya MKasir, jika terjadi masalah seperti kebakaran atau gangguan keamanan lainnya, hal ini bisa segera tertangani dengan cepat. Aplikasi ini tidak hanya memberikan efisiensi, tetapi juga keamanan bagi para pelaku usaha,” ujarnya.
Harapan besar pun disampaikan oleh para pelaku UMKM dan pihak terkait, agar aplikasi MKasir dapat memberikan dampak positif dalam mendukung roda perekonomian nasional. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan para pedagang UMKM dapat berwirausaha dengan lebih tenang, produktif, dan aman. Sebagai dukungan terhadap program pemerintah untuk mengoptimalkan produk UMKM, MKasir juga siap berkontribusi dalam menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi para pelaku usaha di Indonesia.
“Jika pedagang merasa nyaman dan aman, perekonomian akan bergerak dengan baik. Kami berharap MKasir bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendukung kemajuan UMKM di seluruh Indonesia,” tutup Deden.